Competitive Fund Vokasi Siapkan Lulusan dengan Kompetensi Global
loading...
A
A
A
“Saya berharap perguruan tinggi yang telah memperoleh hibah Competitive Fund dapat menjadi lighthouse atau mercusuar bagi perguruan tinggi lainnya untuk bersama-sama mencapai tujuan, membentuk SDM yang kompeten pada level global,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan, mengatakan bahwa jika pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, program Competitive Fund Vokasi diluncurkan bersamaan dengan tahun pelaksanaan, maka tahun peluncuran program dilakukan pada T-1.
“Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal, khususnya bagi perguruan tinggi penerima bantuan,” kata Fajar.
Menurut Fajar, Competitive Fund Vokasi 2024 tetap berfokus pada upaya untuk mendukung perguruan tinggi dalam meningkatkan kesiapanbekerjaan lulusan. “Pada Competitive Fund 2024, batas jumlah mahasiswa aktif dan kerja sama aktif sebagai kriteria bagi setiap kelompok perguruan tinggi juga mengalami perubahan,” tambah Fajar.
Penyesuaian juga terdapat pada beberapa ruang lingkup Competitive Fund 2024 ini. Pada ruang lingkup penguatan tata kelola dan kemitraan, perguruan tinggi dapat memanfaatkan hibah ini untuk memperkuat produk unggulan, berkolaborasi dengan mitra industri, meningkatkan aktivitas pembelajaran pada teaching factory, serta meningkatkan citra baik (brand value) perguruan tinggi maupun prodi.
Selanjutnya, pada ruang lingkup peningkatan kualitas dan inovasi pembelajaran, perguruan tinggi dapat memanfaatkan program Competitive Fund Vokasi untuk meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan serta meningkatkan wahana pembelajaran yang mendukung produk unggulan.
Sementara pada ruang lingkup fasilitasi mahasiswa dalam program MBKM, Competitive Fund Vokasi dapat dimanfaatkan untuk penguatan technical skills (hard skills dan soft skills) serta karakter kerja bagi mahasiswa program MBKM yang akan mengikuti magang industri maupun kegiatan student mobility berskala internasional.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan, mengatakan bahwa jika pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, program Competitive Fund Vokasi diluncurkan bersamaan dengan tahun pelaksanaan, maka tahun peluncuran program dilakukan pada T-1.
“Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal, khususnya bagi perguruan tinggi penerima bantuan,” kata Fajar.
Menurut Fajar, Competitive Fund Vokasi 2024 tetap berfokus pada upaya untuk mendukung perguruan tinggi dalam meningkatkan kesiapanbekerjaan lulusan. “Pada Competitive Fund 2024, batas jumlah mahasiswa aktif dan kerja sama aktif sebagai kriteria bagi setiap kelompok perguruan tinggi juga mengalami perubahan,” tambah Fajar.
Penyesuaian juga terdapat pada beberapa ruang lingkup Competitive Fund 2024 ini. Pada ruang lingkup penguatan tata kelola dan kemitraan, perguruan tinggi dapat memanfaatkan hibah ini untuk memperkuat produk unggulan, berkolaborasi dengan mitra industri, meningkatkan aktivitas pembelajaran pada teaching factory, serta meningkatkan citra baik (brand value) perguruan tinggi maupun prodi.
Selanjutnya, pada ruang lingkup peningkatan kualitas dan inovasi pembelajaran, perguruan tinggi dapat memanfaatkan program Competitive Fund Vokasi untuk meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan serta meningkatkan wahana pembelajaran yang mendukung produk unggulan.
Sementara pada ruang lingkup fasilitasi mahasiswa dalam program MBKM, Competitive Fund Vokasi dapat dimanfaatkan untuk penguatan technical skills (hard skills dan soft skills) serta karakter kerja bagi mahasiswa program MBKM yang akan mengikuti magang industri maupun kegiatan student mobility berskala internasional.
(nnz)