Kupas Tuntas Mengenai Enzim, Kimia Unigoro Undang Praktisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prodi Kimia Unigoro mengadakan kuliah praktisi kedua untuk semester gasal tahun ajaran 2023/2024 ini. Pertemuan kuliah praktisi yang dilaksanakan Selasa (31/10/2023) ini dilaksanakan untuk mata kuliah biokimia dengan topik enzim dan pemanfaatannya untuk industri.
Dalam pembukaannya, Meilisa Rusdiana, pengampu mata kuliah biokimia menyampaikan bahwa enzim adalah sesuatu yang dekat dan penting. Dekat karena ia bisa ditemui dengan mudah, seperti di air liur dan buah, dan penting karena banyak membantu proses hidup dan juga dalam industri.
Enzim selalu berkembang, tiap tahun selalu dilaporkan tentang penemuan enzim baru, proses baru, dan penggunaan yang baru di industri. Akhirnya membuat proses belajar enzim selalu menyenangkan dan uptodate.
Kuliah praktisi yang dilakukan prodi kimia diisi oleh Abdul Haris, Product Specialist di PT. Biotek Prima Indoplus. Haris memulai pembicaraan dengan menjelaskan makna dan klasifikasi enzim.
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kimia Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023
Terdapat kurang lebih ada 7 klasifikasi enzim yang dibedakan berdasarkan jenis kerja yang dilakukan. Ada enzim yang bekerja dengan melakukan proses pemutusan dengan air, penukaran elektron, pembuatan polimer, penukar struktur, dan lain sebagainya.
“Proses industri saat ini banyak sekali memanfaatkan enzim, mulai dari usaha kecil sampai dalam skala besar,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Selasa (31/10/2023).
Ia memberikan contoh enzim yang digunakan dalam proses produksi makanan. Keju adalah salah satu produk makanan yang terkenal menggunakan enzim. Selain usaha dalam skala besar, usaha dalam skala kecil seperti produksi kombucha juga menggunakan enzim.
Setelah menjelaskan makna enzim, Haris memberikan konteks enzim yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam tubuh terdapat banyak sekali enzim, mulai dari enzim yang ada di mulut yang berguna merombak struktur pati menjadi sederhana sampai yang ada di perut dengan proses penyerapan, pemucatan sampai pemadat residu makanan.
Kegunaan enzim saat ini juga sering ditemui dalam bentuk eco-enzim. Suatu cairan multipurpose yang diproduksi dengan proses fermentasi sisa makanan.
Proses fermentasi yang juga menggunakan enzim modern ini juga semakin menemukan tempatnya. Makanan-makanan yang diproduksi dengan proses fermentasi juga begitu digemari.
Baca juga: Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena
Sementara reaksi-reaksi itu kalau dipahami selalu melibatkan proses enzimatik. Sehingga belajar enzim semakin mendapatkan konteksnya.
Bidang-bidang industri juga banyak sekali yang menggunakan enzim, mulai dari industri pembuatan bahan, makanan, pertanian, peternakan, dan lain-lain.
Peserta tak kalah riuh saat sesi diskusi, karena Haris memberikan penjelasan dengan gaya memberi contoh di kehidupan sehari-hari, peserta ada yang bertanya tentang proses biologis yang terjadi dalam proses penyembuhan luka dan mekanisme di obat jenis antibiotik.
Selain itu, salah satu mahasiswa Kimia Unigoro yang juga peserta PKM 2023 dengan tema eco-enzyme melakukan konfirmasi pada proses reaksi enzimatis dalam proses produksi eco-enzyme dan penggunaannya dalam menutup luka.
“Ternyata enzim adalah sesuatu yang sangat krusial, dulu kita mengenal enzim hanya sebagai salah satu katalis yang membantu percepatan reaksi yang didapat di alam, tapi selain mempercepat, kerja-kerja spesifiknya sangat membantu proses hidup manusia,” pungkas Anggi, salah satu peserta kelas praktisi di akhir kelas.
Dalam pembukaannya, Meilisa Rusdiana, pengampu mata kuliah biokimia menyampaikan bahwa enzim adalah sesuatu yang dekat dan penting. Dekat karena ia bisa ditemui dengan mudah, seperti di air liur dan buah, dan penting karena banyak membantu proses hidup dan juga dalam industri.
Enzim selalu berkembang, tiap tahun selalu dilaporkan tentang penemuan enzim baru, proses baru, dan penggunaan yang baru di industri. Akhirnya membuat proses belajar enzim selalu menyenangkan dan uptodate.
Kuliah praktisi yang dilakukan prodi kimia diisi oleh Abdul Haris, Product Specialist di PT. Biotek Prima Indoplus. Haris memulai pembicaraan dengan menjelaskan makna dan klasifikasi enzim.
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kimia Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023
Terdapat kurang lebih ada 7 klasifikasi enzim yang dibedakan berdasarkan jenis kerja yang dilakukan. Ada enzim yang bekerja dengan melakukan proses pemutusan dengan air, penukaran elektron, pembuatan polimer, penukar struktur, dan lain sebagainya.
“Proses industri saat ini banyak sekali memanfaatkan enzim, mulai dari usaha kecil sampai dalam skala besar,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Selasa (31/10/2023).
Ia memberikan contoh enzim yang digunakan dalam proses produksi makanan. Keju adalah salah satu produk makanan yang terkenal menggunakan enzim. Selain usaha dalam skala besar, usaha dalam skala kecil seperti produksi kombucha juga menggunakan enzim.
Setelah menjelaskan makna enzim, Haris memberikan konteks enzim yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam tubuh terdapat banyak sekali enzim, mulai dari enzim yang ada di mulut yang berguna merombak struktur pati menjadi sederhana sampai yang ada di perut dengan proses penyerapan, pemucatan sampai pemadat residu makanan.
Kegunaan enzim saat ini juga sering ditemui dalam bentuk eco-enzim. Suatu cairan multipurpose yang diproduksi dengan proses fermentasi sisa makanan.
Proses fermentasi yang juga menggunakan enzim modern ini juga semakin menemukan tempatnya. Makanan-makanan yang diproduksi dengan proses fermentasi juga begitu digemari.
Baca juga: Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena
Sementara reaksi-reaksi itu kalau dipahami selalu melibatkan proses enzimatik. Sehingga belajar enzim semakin mendapatkan konteksnya.
Bidang-bidang industri juga banyak sekali yang menggunakan enzim, mulai dari industri pembuatan bahan, makanan, pertanian, peternakan, dan lain-lain.
Peserta tak kalah riuh saat sesi diskusi, karena Haris memberikan penjelasan dengan gaya memberi contoh di kehidupan sehari-hari, peserta ada yang bertanya tentang proses biologis yang terjadi dalam proses penyembuhan luka dan mekanisme di obat jenis antibiotik.
Selain itu, salah satu mahasiswa Kimia Unigoro yang juga peserta PKM 2023 dengan tema eco-enzyme melakukan konfirmasi pada proses reaksi enzimatis dalam proses produksi eco-enzyme dan penggunaannya dalam menutup luka.
“Ternyata enzim adalah sesuatu yang sangat krusial, dulu kita mengenal enzim hanya sebagai salah satu katalis yang membantu percepatan reaksi yang didapat di alam, tapi selain mempercepat, kerja-kerja spesifiknya sangat membantu proses hidup manusia,” pungkas Anggi, salah satu peserta kelas praktisi di akhir kelas.
(nnz)