Jaga Prestasi, Kompetisi Nasional MIPA Diikuti 2.437 Peserta
loading...
A
A
A
“Walaupun kondisi pandemi COVID-19, kita terus aktif memberikan ruang dan wahana untuk mahasiswa terus melakukan kreativitas, meningkatkan kompetensi, dan pembiasaan untuk mengembangkan karya berbasis teknologi,” ujarnya menambahkan.
Harapannya, kata Misbah, “Kita semua bisa berkontribusi untuk kemajuan pendidikan tinggi di era revolusi industri tahap 4.0. Kita mendorong semua komponen untuk menggapai tujuan pendidikan yang utuh serta semakin memberikan kontribusi cerdas-berkualitas untuk bersama komponen bangsa lainnya mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.”
Menurutnya, mahasiswa harus memiliki kemampuan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni akan semakin maju dan berkompetisi dengan kemajuan global.
Misbah menyebutkan, pelaksanaan kompetisi, lomba-lomba, dan festival dilakukan dengan kemitraan strategis, kolaboratif, dan sinergis dengan stakeholder terkait, termasuk sektor swasta, komunitas, media, dan asosiasi profesi. Semua stakehoder tersebut menjadi komponen yang mendukung satu sama lain, sehingga kegiatan kompetisi, lomba-lomba, dan festival memberikan dampak/outcome yang positif serta memberikan daya dukung untuk pembangunan SDM berkualitas.
“Kemajuan suatu bangsa sangat didukung oleh kemajuan SDM-nya. Oleh karena mari kita rajut kebersamaan untuk mendukung pencapaian prestasi dan karakter mahasiswa di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Misbah, kesuksesan pelaksanaan KN-MIPA didukung oleh semua pihak, di antaranya Tim Juri, Tim IT, Pantia Pusat Prestasi, dosen pembimbing, mahasiswa, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, dan pimpinan Perguruan Tinggi. Semua proses yang dilaksanakan memberikan manfaat dan pengaruh pada pencapaian hasil KN-MIPA.
Misbah menegaskan, KN-MIPA akan memberikan dampak positif bagi pengembangan keilmuan MIPA dan feedback untuk proses pembelajaran KN-MIPA. “Pembelajaran ditingkatkan, karakter akhlak mulia terus dibangun, dan jaringan terus dikembangkan. Hal tersebut yang ditekankan untuk generasi muda,” paparnya.
Harapannya, kata Misbah, “Kita semua bisa berkontribusi untuk kemajuan pendidikan tinggi di era revolusi industri tahap 4.0. Kita mendorong semua komponen untuk menggapai tujuan pendidikan yang utuh serta semakin memberikan kontribusi cerdas-berkualitas untuk bersama komponen bangsa lainnya mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.”
Menurutnya, mahasiswa harus memiliki kemampuan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni akan semakin maju dan berkompetisi dengan kemajuan global.
Misbah menyebutkan, pelaksanaan kompetisi, lomba-lomba, dan festival dilakukan dengan kemitraan strategis, kolaboratif, dan sinergis dengan stakeholder terkait, termasuk sektor swasta, komunitas, media, dan asosiasi profesi. Semua stakehoder tersebut menjadi komponen yang mendukung satu sama lain, sehingga kegiatan kompetisi, lomba-lomba, dan festival memberikan dampak/outcome yang positif serta memberikan daya dukung untuk pembangunan SDM berkualitas.
“Kemajuan suatu bangsa sangat didukung oleh kemajuan SDM-nya. Oleh karena mari kita rajut kebersamaan untuk mendukung pencapaian prestasi dan karakter mahasiswa di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Misbah, kesuksesan pelaksanaan KN-MIPA didukung oleh semua pihak, di antaranya Tim Juri, Tim IT, Pantia Pusat Prestasi, dosen pembimbing, mahasiswa, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, dan pimpinan Perguruan Tinggi. Semua proses yang dilaksanakan memberikan manfaat dan pengaruh pada pencapaian hasil KN-MIPA.
Misbah menegaskan, KN-MIPA akan memberikan dampak positif bagi pengembangan keilmuan MIPA dan feedback untuk proses pembelajaran KN-MIPA. “Pembelajaran ditingkatkan, karakter akhlak mulia terus dibangun, dan jaringan terus dikembangkan. Hal tersebut yang ditekankan untuk generasi muda,” paparnya.
(mpw)