Relawan Kampus Mengajar, Solusi Kemendikbud Atasi PJJ
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) akan membentuk relawan kampus mengajar. Mereka akan bertugas sebagai guru kunjung untuk membantu siswa SD dan SMP belajar dari rumah.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, mahasiswa yang bisa mendaftar tidak dibatasi hanya dari kampus eks IKIP saja, namun semua kampus bisa turut serta dalam membantu menangani dampak dari pandemi Covid-19 ini. (Baca juga: Guru Lebih Suka Belajar Mengajar Tatap Muka, Asalkan...)
''Untuk relawan kampus mengajar sedang disiapkan. Semua kampus bisa bergabung,'' katanya ketika dihubungi SINDONews, Kamis (6/8/2020).
Guru besar Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan, pembentukan relawan kampus mengajar ini sebagai kelanjutan dari relawan kesehatan yang saat ini jumlah pendaftarnya telah mencapai 15.000 mahasiswa.
Nizam mengatakan, relawan kampus mengajar ini juga merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bisa diakumulasikan dengan SKS. Saat ini, Kemendikbud sedang menyiapkan pelajaran atau modulnya. ''Betul, bagian dari semangat Kampus Merdeka," terang pria berkacamata ini. (Baca juga: NU Akhirnya Putuskan Tetap Ikut POP Kemendikbud)
Mantan Kapuspendik Kemendikbud ini mengatakan, semua mahasiswa bisa bergabung sebagai relawan mengajar ini. Nantinya, mahasiswa MIPA bisa mengajari siswa numerasi dan literasi sains. Mahasiswa teknik lebih kepada literasi digital. Sedangkan mahasiswa ekonomi bisa mengajarkan literasi finansial.
Sebelumnya, Kemendikbud mendukung penerjunan mahasiswa prodi kedokteran dan kesehatan lainnya untuk menjadi relawan untuk membantu penanganan virus corona. Mereka diterjunkan untuk melakukan program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19 dan juga membantu pemerintah daerah dalam melakukan pelacakan serta membantu pelayanan call center di pusat dan daerah.
Lihat Juga: Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilgub Jakarta, Pramono Anung : Sebelum Pelantikan, Siap Bentuk Tim Transisi
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, mahasiswa yang bisa mendaftar tidak dibatasi hanya dari kampus eks IKIP saja, namun semua kampus bisa turut serta dalam membantu menangani dampak dari pandemi Covid-19 ini. (Baca juga: Guru Lebih Suka Belajar Mengajar Tatap Muka, Asalkan...)
''Untuk relawan kampus mengajar sedang disiapkan. Semua kampus bisa bergabung,'' katanya ketika dihubungi SINDONews, Kamis (6/8/2020).
Guru besar Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan, pembentukan relawan kampus mengajar ini sebagai kelanjutan dari relawan kesehatan yang saat ini jumlah pendaftarnya telah mencapai 15.000 mahasiswa.
Nizam mengatakan, relawan kampus mengajar ini juga merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bisa diakumulasikan dengan SKS. Saat ini, Kemendikbud sedang menyiapkan pelajaran atau modulnya. ''Betul, bagian dari semangat Kampus Merdeka," terang pria berkacamata ini. (Baca juga: NU Akhirnya Putuskan Tetap Ikut POP Kemendikbud)
Mantan Kapuspendik Kemendikbud ini mengatakan, semua mahasiswa bisa bergabung sebagai relawan mengajar ini. Nantinya, mahasiswa MIPA bisa mengajari siswa numerasi dan literasi sains. Mahasiswa teknik lebih kepada literasi digital. Sedangkan mahasiswa ekonomi bisa mengajarkan literasi finansial.
Sebelumnya, Kemendikbud mendukung penerjunan mahasiswa prodi kedokteran dan kesehatan lainnya untuk menjadi relawan untuk membantu penanganan virus corona. Mereka diterjunkan untuk melakukan program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19 dan juga membantu pemerintah daerah dalam melakukan pelacakan serta membantu pelayanan call center di pusat dan daerah.
Lihat Juga: Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilgub Jakarta, Pramono Anung : Sebelum Pelantikan, Siap Bentuk Tim Transisi
(nbs)