Sejarah Lahirnya UII, Almamater Cawapres Mahfud MD Menempuh Studi Hukum Tata Negara

Rabu, 15 November 2023 - 11:18 WIB
loading...
Sejarah Lahirnya UII, Almamater Cawapres Mahfud MD Menempuh Studi Hukum Tata Negara
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta merupakan almamater Cawapres Mahfud MD ketika menempuh jurusan Hukum Tata Negara. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini sejarah Universitas Islam Indonesia (UII) almamater dari Cawapres Mahfud MD . Seperti diketahui, Mahfud MD adalah sosok ahli hukum yang memiliki sejumlah gelar akademis, salah satunya dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Saat berkuliah di UII, Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo ini mengambil jurusan Hukum Tata Negara. Selain di UII, saat bersamaan Mahfud juga mengambil jurusan Sastra Arab di UGM

Saat duduk di pemerintahan yakni sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam), Mahfud juga diberi amanah menjadi Guru Besar Fakultas Hukum di UII

Meski di Yogyakarta kampus UII merupakan universitas terkenal, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh sejarah UII sebagai almamater Cawapres Mahfud MD

Sekolah Tinggi Islam Sebagai Cikal Bakal UII


Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 1945, Masjoemi (Majelis Sjoero Moeslimin Indonesia) mengadakan sidang umum yang dihadiri oleh tokoh politik terkenal seperti Dr. Mohammad Hatta, Mohammad Natsir, Mr. Mohamad Roem, dan KH. Wahid Hasjim.

Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah keputusan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI) pada 8 Juli 1945, yang kemudian berkembang menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) pada 3 November 1947. UII didirikan untuk menyediakan pendidikan tinggi yang menggabungkan pengetahuan umum dengan ajaran Islam.

Fakultas Awal dan Agresi Militer Belanda


Awalnya, UII memiliki empat fakultas yang mulai beroperasi pada Juni 1948. Namun UII harus ditutup sementara akibat agresi militer Belanda pada akhir 1947, dan banyak siswa serta dosen bergabung dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setelah perang, UII melanjutkan kegiatan di berbagai lokasi di Yogyakarta, termasuk di Keraton Yogyakarta dan rumah dosen.

Perkembangan Pasca Penjajahan Belanda


Dalam dekade 1960-an, di bawah kepemimpinan Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun dan Prof. Dr. dr. M. Sardjito, UII mengalami perkembangan signifikan.

Prof. Kasmat membantu pengembangan Fakultas Syariah dan Tarbiyah serta ekspansi UII ke Purwokerto. Di bawah kepemimpinan Prof. Sardjito, UII berkembang hingga memiliki 22 fakultas yang tersebar di Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Namun, UII harus menutup kampus-kampus cabangnya ketika pemerintah melarang kegiatan pendidikan di luar Yogyakarta.

Meningkatnya Kualitas Infrastruktur


Pada 1970-an hingga 1982, UII mengalami perkembangan infrastruktur dengan pembangunan gedung kantor pusat dan fakultas. UII juga mendapatkan akreditasi untuk beberapa fakultasnya dan memulai kolaborasi dengan lembaga nasional dan internasional.

Pengakuan Penjaminan Mutu Internal Terbaik


Sejak 1990-an, UII telah mengembangkan kampus terpadu di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan berbagai program pendidikan dari Diploma hingga Doktor. UII mendapatkan pengakuan sebagai perguruan tinggi dengan penjaminan mutu internal terbaik di Indonesia pada 2009 dan akreditasi institusi A pada 2013.

Universitas swasta yang salah satu kampusnya berada di Jl. Kaliurang km 14.5, Sleman ini juga menduduki peringkat tinggi di berbagai pemeringkatan nasional dan internasional, termasuk masuk dalam THE World University Rankings pada 2023.

Itulah sejarah UII, kampus almamater Mahfud MD yang kini menjadi Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)