Kisah Ricky Elson, Doktor Lulusan Jepang Pembuat Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Rabu, 22 November 2023 - 14:24 WIB
loading...
Kisah Ricky Elson, Doktor...
Mobil listrik Selo buatan Ricky Elson menjadi pelopor industri mobil listrik di Indonesia. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nama Ricky Elson mungkin tidak asing lagi bagi pengamat dan pencinta mobil listrik di Tanah Air. Sebab, dia merupakan salah satu orang pertama di Indonesia yang berhasil menciptakan mobil listrik.

Sebelum menekuni bidang otomotif yang berbasis kelistrikan, Ricky lebih dulu menempuh pendidikannya di negara Jepang. Di sana dia telah menyelesaikan program doktoral dalam bidangnya itu.

Kisah Ricky pun kini menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia untuk membanggakan bangsa dan negara. Adapun kisah inspiratif dari Ricky Elson adalah sebagai berikut.

Kisah Ricky Elson Pembuat Mobil Listrik


Ricky Elson merupakan seorang pria asal Padang, Sumatera Barat, yang memiliki minat besar terhadap mesin, khususnya mesin Formula Satu (F1). Untuk mewujudkan mimpinya, dia menempuh pendidikan di jurusan teknik mesin Universitas Andalas dan melanjutkan ke jurusan Teknik Mesin di Politeknik University of Jepang.



Di Jepang, Ricky Elson bekerja sebagai ahli dalam motor penggerak listrik dan berhasil mematenkan 14 teori motor listrik yang ia kembangkan. Dia juga mendapatkan gelar doktor di bidangnya dan menjadi dosen tamu di beberapa universitas di Jepang.

Pada tahun 2012, Ricky Elson kembali ke Indonesia. Dia bergabung dengan tim Putra Petir, yang dipimpin oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, untuk mengembangkan mobil listrik nasional.

Ricky menjadi salah satu orang jenius yang mampu menciptakan mobil listrik sport generasi pertama, yaitu Tucuxi, dan generasi kedua, yaitu Selo.

Tucuxi adalah mobil listrik yang terlihat seperti Ferrari, yang dibuat oleh Ricky Elson bersama Danet Suryatama. Mobil ini sempat diuji coba oleh Dahlan Iskan, namun mengalami kecelakaan saat menabrak tebing di daerah Sarangan, Magetan, Jawa Timur, pada 23 Desember 2012. Meski demikian, mobil ini tetap menjadi bukti kemampuan Ricky Elson dalam merancang mobil listrik.

Selo adalah mobil listrik yang terlihat seperti Lamborghini, yang dibuat oleh Ricky Elson dan tim. Mobil ini dipersiapkan untuk dipertunjukkan di KTT APEC di Bali, pada 5-6 Oktober 2013.

Mobil tersebut memiliki fitur pintu model sliding door, gear box dalam sistem transmisi, dan kapasitas baterai yang cukup untuk menempuh jarak 200 km dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.

Selain Tucuxi dan Selo, Ricky Elson juga terlibat dalam pembuatan mobil listrik lainnya, seperti Gendhis, yang merupakan mobil listrik premium jenis MPV yang memiliki kapasitas penumpang 7 orang.

Mobil-mobil listrik ini menjadi pelopor industri mobil listrik di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa anak bangsa mampu bersaing dengan produsen mobil listrik dunia.



Namun, nasib mobil listrik buatan Ricky Elson dan tim tidak berjalan mulus. Salah satu kendalanya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, yang masih skeptis terhadap mobil listrik.

Selain itu, ada juga masalah hukum yang menimpa Dahlan Iskan, yang diduga melakukan korupsi terkait proyek mobil listrik. Ricky Elson sendiri mengaku tidak mendapatkan keuntungan finansial dari pembuatan mobil listrik.

Dia bahkan menghabiskan sebagian besar tabungannya untuk membiayai riset dan pengembangan mobil listrik. Ricky juga mengaku pernah mendapat tawaran dana riset dari rekannya dari negara seberang, namun dia menolaknya karena ingin mobil listriknya tetap diproduksi di Indonesia.

Saat ini, Ricky Elson menetap dan membuka sebuah tempat yang disebut Lentera Bumi Nusantara di sebuah desa di ujung selatan Tasikmalaya, yaitu Ciheras. Di desa ini, dia mencoba membuat berbagai riset dengan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang dibuat sendiri.

Ricky juga beternak sapi dan kambing, serta berkebun, untuk mengembangkan potensi sumber daya alam di desa tersebut. Meski namanya seakan tak mencuat lagi dengan mobil listriknya, Ricky Elson tetap menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda Indonesia, untuk terus berkarya dan berinovasi.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)