Partai Perindo Optimistis Ganjar-Mahfud Tingkatkan Kesejahteraan Guru

JAKARTA - Partai Peri ndo menilai Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD berkomitmen untuk menyejahterakan para guru . Bahkan Ganjar Pranowo telah memulainya saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah (Jateng).

"Bukan hanya guru resmi di sekolah, namun juga termasuk guru honorer, guru ngaji, guru di pesantren hingga marbot masjid juga akan diperhatikan oleh pasangan Ganjar-Mahfud," kata Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati kepada wartawan, Senin (27/11/2023).

Baca juga: 5 Alasan Merosotnya Pendidikan Karakter yang Jadi Perhatian Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo

Komitmen untuk menyejahterakan para guru tercantum dalam visi misi dan program Ganjar-Mahfud, kata Ike -- yang juga merupakan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) ini.

Ike menuturkan, langkah Ganjar untuk menyejahterakan para guru bukan hanya digembor-gemborkan saat kontestasi Pilpres kali ini saja. Namun, sudah dilakukan sejak Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

"Saat itu, Ganjar Pranowo memberikan program bantuan untuk guru ngaji dan mendapatkan tambahan upah lewat dana hibah Pemprov Jateng. Skema ini alhamdulillah berjalan baik dan berhasil," ujar Ike yang juga Caleg DPR RI Partai Perindo Dapil Sumatera Selatan II ini.

Baca juga: Ganjar Pranowo Bahas Infrastruktur Pendidikan di Papua: Ternyata Masih Ada 600 Ribu Anak Tidak Sekolah

Jika nanti terpilih, Ike optimistis Ganjar-Mahfud akan memperluas penerapan program ini ke tingkat nasional.

Pasalnya, merujuk survei Kementerian Agama (Kemenag) setidaknya 65% guru ngaji masih berpendapatan di bawah Rp2 juta.

Karena itu, Ike menjelaskan Ganjar-Mahfud tidak hanya fokus memberikan perhatian kepada nasib guru di sekolah umum. Kesejahteraan guru honorer, guru ngaji, guru di pesantren hingga marbot masjid juga akan diprioritaskan.

"Kalau bukan Ganjar-Mahfud, siapa lagi yang akan peduli terhadap kesejahteraan mereka. Karena selama ini, mereka seolah dilupakan. Kesejahteraan mereka diabaikan. Padahal, peran mereka sangat penting bagi masa depan Indonesia," pungkasnya.