Gerakan Buku Bacaan Bermutu, Kemendikbudristek-Tanoto Foundation Salurkan 76 Ribu Buku di 12 Kabupaten
loading...
A
A
A
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk menjangkau semua sekolah-sekolah yang membutuhkan, karena itu kami mengajak berbagai pihak, dan Tanoto Foundation adalah yang paling responsif menerima dan menindaklanjuti ajakan kami,” tuturnya.
Untuk itu, Aminudin meminta Dinas-Dinas Pendidikan agar menginstruksikan sekolah-sekolah yang menerima Buku Bacaan Bermutu untuk segera menyalurkannya kepada para siswa. Sebab, ada kekhawatiran dari pihak sekolah jika buku tersebut akan dimintai tagihan.
“Banyak seolah yang belum berani membuka buku yang sudah diberi gratis. padahal sudah setahun. Sekali lagi, sekolah-sekolah penerima agar menggunakan buku yang diterima tanpa takut akan ada tagihan karena semua ini diberikan secara gratis,” tandas Aminudin.
Di tempat yang sama, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati mengatakan mengatakan bahwa masa depan pendidikan Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, Tanoto Foundation sangat senang bisa berkolaborasi dengan Kemendikbudristek.
“Kami dengan cepat merespons Kemendikbudristek berpartisipasi, bergotong royong untuk menghadirkan buku bacaan bermutu. Sesuai dengan mandat dari pendiri kami, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, Tanoto Foundation berkomitmen penuh mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan termasuk literasi di dalamnya,” ujar Ari.
Melalui kerja sama ini, Tanoto Foundation bersama Kemendikbudristek menyebarkan 156 judul buku dengan total 76.752 buku di 12 kabupaten yaitu, Asahan, Karo, Kendal, Tegal, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan Kampar.
"Tidak hanya pemerintah pusat, kami juga mendukung pemda untuk pendidikan berkualitas lewat pelatihan para guru. Semoga upaya bersama ini terus menciptakan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia,” papar Ari.
Untuk itu, Aminudin meminta Dinas-Dinas Pendidikan agar menginstruksikan sekolah-sekolah yang menerima Buku Bacaan Bermutu untuk segera menyalurkannya kepada para siswa. Sebab, ada kekhawatiran dari pihak sekolah jika buku tersebut akan dimintai tagihan.
“Banyak seolah yang belum berani membuka buku yang sudah diberi gratis. padahal sudah setahun. Sekali lagi, sekolah-sekolah penerima agar menggunakan buku yang diterima tanpa takut akan ada tagihan karena semua ini diberikan secara gratis,” tandas Aminudin.
Di tempat yang sama, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati mengatakan mengatakan bahwa masa depan pendidikan Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, Tanoto Foundation sangat senang bisa berkolaborasi dengan Kemendikbudristek.
“Kami dengan cepat merespons Kemendikbudristek berpartisipasi, bergotong royong untuk menghadirkan buku bacaan bermutu. Sesuai dengan mandat dari pendiri kami, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, Tanoto Foundation berkomitmen penuh mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan termasuk literasi di dalamnya,” ujar Ari.
Melalui kerja sama ini, Tanoto Foundation bersama Kemendikbudristek menyebarkan 156 judul buku dengan total 76.752 buku di 12 kabupaten yaitu, Asahan, Karo, Kendal, Tegal, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan Kampar.
"Tidak hanya pemerintah pusat, kami juga mendukung pemda untuk pendidikan berkualitas lewat pelatihan para guru. Semoga upaya bersama ini terus menciptakan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia,” papar Ari.
(kri)