Universitas Bakrie Tambah Guru Besar Baru dari Prodi Manajemen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Bakrie menggelar acara pengukuhan Guru Besar , Prof. Muhammad Taufiq Amir, dosen dari program studi Manajemen. Momen ini merupakan pelantikan guru besar ke-5 di Universitas Bakrie.
Rektor Universitas Bakrier Prof. Sofia W Alijahbana mengatakan, Pengukuhan Guru Besar merupakan momen yang sangat istimewa dan penting dalam kehidupan akademik sebuah Perguruan Tinggi.
Ia juga menambahkan bahwa Ilmu Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Positif, yang menjadi fokus penelitian Taufiq Amir, adalah landasan penting dalam menghadapi dinamika organisasi di era modern ini.
Baca juga: Universitas Bakrie Kukuhkan Guru Besar Baru dari Prodi Teknik Lingkungan
Orasi dengan judul "Kepemimpinan dan Identitas Positif: Penggerak Perubahan Organisasi untuk Agenda Keberlanjutan" memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kepemimpinan
yang positif dapat menjadi katalisator perubahan yang berkelanjutan dan mendukung agenda keberlanjutan.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Krisnaraga Syarfuan mengatakan, Yayasan Pendidikan Bakrie berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, termasuk dalam bidang Ilmu Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Positif.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Bakrie Raih Ilmu Baru Aplikasi Teknik Industri di Dunia Kreatif
“Kami berharap, dengan pengukuhan ini, Prof. Muhammad Taufiq Amir dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat Indonesia," katanya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Toni Toharudin mewakili LLDIKTI Wilayah III nenyampaikan, gelar ini bukan hanya sebuah pengakuan, melainkan panggilan untuk terus belajar, mengajar, dan berinovasi.
"Dengan mengintegrasikan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam, guru besar menjadi tulang punggung dalam menciptakan lingkungan akademis yang dinamis dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang," jelasnya.
Setelah sambutan-sambutan, Prof. Taufiq Amir menyampaikan orasi ilmiah dengan judul " Kepemimpinan dan identitas Positif: Penggerak perubahan organisasi untuk agenda keberlanjutan.
Dalam orasi berjudul "Kepemimpinan dan Identitas Positif: Penggerak Perubahan Organisasi untuk Agenda Keberlanjutan," dijelaskan tentang relevansi dan kontribusi konsep Kepemimpinan Positif serta Positive Organizational Scholarship (POS) terhadap perubahan organisasi dalam konteks isu keberlanjutan.
Melalui pemaparan studi kasus PT Paragon Technological Innovation dan Nutrifood Indonesia, orasi ini menggarisbawahi bagaimana penerapan kepemimpinan positif dan identitas positif menjadi faktor krusial dalam memotivasi karyawan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan menjalankan transformasi menuju keberlanjutan.
Kesimpulan ini menjadi panduan yang kuat bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di masa depan, menegaskan bahwa pendekatan positif dalam kepemimpinan dapat menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Rektor Universitas Bakrier Prof. Sofia W Alijahbana mengatakan, Pengukuhan Guru Besar merupakan momen yang sangat istimewa dan penting dalam kehidupan akademik sebuah Perguruan Tinggi.
Ia juga menambahkan bahwa Ilmu Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Positif, yang menjadi fokus penelitian Taufiq Amir, adalah landasan penting dalam menghadapi dinamika organisasi di era modern ini.
Baca juga: Universitas Bakrie Kukuhkan Guru Besar Baru dari Prodi Teknik Lingkungan
Orasi dengan judul "Kepemimpinan dan Identitas Positif: Penggerak Perubahan Organisasi untuk Agenda Keberlanjutan" memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kepemimpinan
yang positif dapat menjadi katalisator perubahan yang berkelanjutan dan mendukung agenda keberlanjutan.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Krisnaraga Syarfuan mengatakan, Yayasan Pendidikan Bakrie berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, termasuk dalam bidang Ilmu Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Positif.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Bakrie Raih Ilmu Baru Aplikasi Teknik Industri di Dunia Kreatif
“Kami berharap, dengan pengukuhan ini, Prof. Muhammad Taufiq Amir dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat Indonesia," katanya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Toni Toharudin mewakili LLDIKTI Wilayah III nenyampaikan, gelar ini bukan hanya sebuah pengakuan, melainkan panggilan untuk terus belajar, mengajar, dan berinovasi.
"Dengan mengintegrasikan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam, guru besar menjadi tulang punggung dalam menciptakan lingkungan akademis yang dinamis dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang," jelasnya.
Setelah sambutan-sambutan, Prof. Taufiq Amir menyampaikan orasi ilmiah dengan judul " Kepemimpinan dan identitas Positif: Penggerak perubahan organisasi untuk agenda keberlanjutan.
Dalam orasi berjudul "Kepemimpinan dan Identitas Positif: Penggerak Perubahan Organisasi untuk Agenda Keberlanjutan," dijelaskan tentang relevansi dan kontribusi konsep Kepemimpinan Positif serta Positive Organizational Scholarship (POS) terhadap perubahan organisasi dalam konteks isu keberlanjutan.
Melalui pemaparan studi kasus PT Paragon Technological Innovation dan Nutrifood Indonesia, orasi ini menggarisbawahi bagaimana penerapan kepemimpinan positif dan identitas positif menjadi faktor krusial dalam memotivasi karyawan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan menjalankan transformasi menuju keberlanjutan.
Kesimpulan ini menjadi panduan yang kuat bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di masa depan, menegaskan bahwa pendekatan positif dalam kepemimpinan dapat menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
(nnz)