Calon Mahasiswa, Ini Perbedaan Ilmu Kimia, Pendidikan Kimia, dan Teknik Kimia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbedaan Ilmu Kimia, Pendidikan Kimia, dan Teknik Kimia perlu diketahui bagi anak IPA yang tertarik dengan jurusan Kimia di perguruan tinggi . Berikut ulasannya.
Sebentar lagi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) akan segera dibuka. Tidak hanya soal memilih kampus namun juga jurusan kuliahnya.
Baca juga: 10 Universitas dengan Jurusan Kimia Terbaik di Dunia Versi QS WUR by Subject 2022, MIT Juaranya
Sering kali untuk anak IPA yang tertarik sama jurusan Kimia, suka bertanya-tanya jurusan mana yang cocok antara Ilmu Kimia, Teknik Kimia, atau Pendidikan Kimia.
Untuk membantu mengatasi kegalauan kalian, coba simak ulasan ketiganya seperti yang dikutip dari laman Ruangguru berikut ini.
Merriam-Webster’s Medical Dictionary menjelaskan, Ilmu Kimia mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Topik-topik di dalamnya terkait atom, ikatan kimia, senyawa kimia, interaksi zat, dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Cerita Fachriza, Wisudawan ITB dengan IPK Tertinggi, Sarjana Teknik Kimia
Beberapa mata kuliahnya yaitu Kimia Kuantum, Kimia Analisis, Kimia Organik, serta Kimia Logam dan Non Logam. Pada semester awal, kalian akan belajar Matematika, Biologi, dan Fisika.
Adapun jurusan ini terdapat di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA).
Sementara Pendidikan Kimia ini akan mengajarkan mahasiswa ilmu kimia ke siswa-siswa alias kalian akan menjadi guru.
Di sini, kamu akan mendapatkan mata kuliah berupa Termodinamika Kimia, Kinetika Kimia, Struktur dan Reaktivitas Molekul, sampai Microteaching.
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kimia Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023
Kalian juga bisa cari jurusan ini di universitas terbaik lainnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Jika kamu sudah menyelesaikan kuliah dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan total durasi 4 tahun, maka kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Bagi para alumni program studi ini diharapkan dapat menjadi guru (baik di sekolah atau bimbel) dan dosen.
Sedangkan Teknik Kimia ini merupakan cabang dari ilmu teknik. Jika tertarik mengambil jurusan ini, kalian akan belajar banyak tentang rekayasa pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna (barang jadi atau setengah jadi).
Contoh sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari adalah proses fermentasi, seperti pembuatan yoghurt, roti, keju, kecap dan lainnya.
Baca juga: 14 Universitas dengan Jurusan Teknik Kimia Favorit, Ada Kampus Incaranmu?
Selain itu, di Teknik Kimia juga diajarkan untuk merancang teknologi industri kimia, bioproses, dan makanan. Perancangan yang dimaksud adalah merencanakan proses-proses yang terjadi dalam pabrik, seperti reaksi dalam reaktor untuk menghasilkan produk yang diharapkan.
Seorang alumni Teknik Kimia dapat memiliki prospek kerja yang cukup luas, seperti pada industri proses kimia (industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas, logam, makanan, obat-obatan).
Baca juga: Jurusan Teknik Kimia setelah Lulus Kerja Dimana?Simak Peluang Kariernya
Kalian juga bisa bekerja di pabrik pengelolaan proses kimia jasa rekayasa (perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan konstruksi, pembangunan pabrik kimia).
Nah, dari penjelasan di atas sudah tahu ya mana jurusan kuliah yang mau kalian pilih? Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pejuang kuliah.
Sebentar lagi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) akan segera dibuka. Tidak hanya soal memilih kampus namun juga jurusan kuliahnya.
Baca juga: 10 Universitas dengan Jurusan Kimia Terbaik di Dunia Versi QS WUR by Subject 2022, MIT Juaranya
Sering kali untuk anak IPA yang tertarik sama jurusan Kimia, suka bertanya-tanya jurusan mana yang cocok antara Ilmu Kimia, Teknik Kimia, atau Pendidikan Kimia.
Untuk membantu mengatasi kegalauan kalian, coba simak ulasan ketiganya seperti yang dikutip dari laman Ruangguru berikut ini.
Perbedaan Ilmu Kimia, Pendidikan Kimia, dan Teknik Kimia
1. Ilmu Kimia
Merriam-Webster’s Medical Dictionary menjelaskan, Ilmu Kimia mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Topik-topik di dalamnya terkait atom, ikatan kimia, senyawa kimia, interaksi zat, dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Cerita Fachriza, Wisudawan ITB dengan IPK Tertinggi, Sarjana Teknik Kimia
Beberapa mata kuliahnya yaitu Kimia Kuantum, Kimia Analisis, Kimia Organik, serta Kimia Logam dan Non Logam. Pada semester awal, kalian akan belajar Matematika, Biologi, dan Fisika.
Adapun jurusan ini terdapat di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA).
2. Pendidikan Kimia
Sementara Pendidikan Kimia ini akan mengajarkan mahasiswa ilmu kimia ke siswa-siswa alias kalian akan menjadi guru.
Di sini, kamu akan mendapatkan mata kuliah berupa Termodinamika Kimia, Kinetika Kimia, Struktur dan Reaktivitas Molekul, sampai Microteaching.
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kimia Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023
Kalian juga bisa cari jurusan ini di universitas terbaik lainnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Jika kamu sudah menyelesaikan kuliah dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan total durasi 4 tahun, maka kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Bagi para alumni program studi ini diharapkan dapat menjadi guru (baik di sekolah atau bimbel) dan dosen.
3. Teknik Kimia
Sedangkan Teknik Kimia ini merupakan cabang dari ilmu teknik. Jika tertarik mengambil jurusan ini, kalian akan belajar banyak tentang rekayasa pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna (barang jadi atau setengah jadi).
Contoh sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari adalah proses fermentasi, seperti pembuatan yoghurt, roti, keju, kecap dan lainnya.
Baca juga: 14 Universitas dengan Jurusan Teknik Kimia Favorit, Ada Kampus Incaranmu?
Selain itu, di Teknik Kimia juga diajarkan untuk merancang teknologi industri kimia, bioproses, dan makanan. Perancangan yang dimaksud adalah merencanakan proses-proses yang terjadi dalam pabrik, seperti reaksi dalam reaktor untuk menghasilkan produk yang diharapkan.
Seorang alumni Teknik Kimia dapat memiliki prospek kerja yang cukup luas, seperti pada industri proses kimia (industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas, logam, makanan, obat-obatan).
Baca juga: Jurusan Teknik Kimia setelah Lulus Kerja Dimana?Simak Peluang Kariernya
Kalian juga bisa bekerja di pabrik pengelolaan proses kimia jasa rekayasa (perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan konstruksi, pembangunan pabrik kimia).
Nah, dari penjelasan di atas sudah tahu ya mana jurusan kuliah yang mau kalian pilih? Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pejuang kuliah.
(nnz)