UAI Fasilitasi Mahasiswa Belajar ke China Lewat PMM dan Double Degree
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) siap memfasilitasi mahasiswa mempelajari budaya dan bahasa China . Programnya melalui Kampus Merdeka dan double degree.
Ketua Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok dan juga Direktur Pusat Bahasa Mandarin dari Pihak Indonesia Feri Ansori mengatakan pihak kampus siap memfasilitasi mahasiswa untuk mempelajari budaya dan bahasa China lebih dalam dan terbuka.
Apalagi Universitas Al Azhar Indonesia memiliki program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) dalam MBKM Mandiri melalui program Kampus Merdeka.
Baca juga: Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia Gelar Nonton Bareng Teman Netra
Hal ini disampaikan di sela acara Indonesia China Youth Forum The Potential of Indonesia-China Cooperation From Jakarta-Bandung High-Speed Railway.
“Memotivasi mereka, lebih giat lagi mengenal China baik budaya, sejarah. Kami memang di Universitas Al Azhar ada program kerja sama dengan Fujian Normal University China ada program double degree," katanya, melalui siaran pers, Jumat (26/1/2024).
Dia menjelaskan, mahasiswa tingkat 2-3 itu bisa menempuh pendidikan ke sana dan juga ada program pertukaran 1 tahun yang sudah berlangsung cukup lama di kampusnya.
Dia mengakui, Indonesia memang masih kurang dalam mempersiapkan SDM. Di China, kata dia, ada kampus-kampus khusus mempelajari satu bidang, bukan masuk dalam prodi.
“Lihat kampus-kampus di sana sangat besar, fasilitas pendidikan luar biasa, memiliki soft skill yang bagus. Kami berharap ke depan bisa tingkatkan kerjasama dengan kampus di Tiongkok. Di sana ada kampus khusus perminyakan, transportasi, bukan dalam jurusan atau program studi,” ucapnya.
Baca juga: Mengetahui Minat dan Kepribadian Penting agar Calon Mahasiswa Tidak Salah Jurusan
Sedikitnya saat ini ada 16 mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang mengikuti program double degree di
China. Dan mereka belajar budaya hingga bahasa di sana.
Ketua Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok dan juga Direktur Pusat Bahasa Mandarin dari Pihak Indonesia Feri Ansori mengatakan pihak kampus siap memfasilitasi mahasiswa untuk mempelajari budaya dan bahasa China lebih dalam dan terbuka.
Apalagi Universitas Al Azhar Indonesia memiliki program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) dalam MBKM Mandiri melalui program Kampus Merdeka.
Baca juga: Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia Gelar Nonton Bareng Teman Netra
Hal ini disampaikan di sela acara Indonesia China Youth Forum The Potential of Indonesia-China Cooperation From Jakarta-Bandung High-Speed Railway.
“Memotivasi mereka, lebih giat lagi mengenal China baik budaya, sejarah. Kami memang di Universitas Al Azhar ada program kerja sama dengan Fujian Normal University China ada program double degree," katanya, melalui siaran pers, Jumat (26/1/2024).
Dia menjelaskan, mahasiswa tingkat 2-3 itu bisa menempuh pendidikan ke sana dan juga ada program pertukaran 1 tahun yang sudah berlangsung cukup lama di kampusnya.
Dia mengakui, Indonesia memang masih kurang dalam mempersiapkan SDM. Di China, kata dia, ada kampus-kampus khusus mempelajari satu bidang, bukan masuk dalam prodi.
“Lihat kampus-kampus di sana sangat besar, fasilitas pendidikan luar biasa, memiliki soft skill yang bagus. Kami berharap ke depan bisa tingkatkan kerjasama dengan kampus di Tiongkok. Di sana ada kampus khusus perminyakan, transportasi, bukan dalam jurusan atau program studi,” ucapnya.
Baca juga: Mengetahui Minat dan Kepribadian Penting agar Calon Mahasiswa Tidak Salah Jurusan
Sedikitnya saat ini ada 16 mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang mengikuti program double degree di
China. Dan mereka belajar budaya hingga bahasa di sana.