Jadikan Masyarakat Subyek Revitalisasi KCBN Muara Jambi, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek

Sabtu, 03 Februari 2024 - 20:08 WIB
loading...
Jadikan Masyarakat Subyek Revitalisasi KCBN Muara Jambi, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek
Kawasan Candi Koto Mahligai menjadi salah satu kompleks Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi yang proses revitalisasinya akan melibatkan masyarakat setempat. Foto/Wahyono
A A A
JAMBI - Ini langkah strategis yang dilakukan Kemendikbudristek agar KCBN Muara Jambi berjalan partisipatif dengan melibatkan masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini sedang berencana merevitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi di tepi Sungai Batanghari, Provinsi Jambi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Fitra Arda mengatakan, secara konseptual, rivitalisasi KCBN Muara Jambi akan dilakukan secara sendiri tanpa berkiblat pada proses revitalisasi cagar budaya yang sudah ada selama ini seperti misalnya revitalisasi Candi Borobudur.

Justru menurut Fitra, ada satu hal yang akan akan membedakan revitalisasi KCBN Muara Jambi dengan revitalisasi cagar budaya di Indonesia ini adalah, proses pelibatan masyarakat dan juga upaya pelestarian alam.

“Kita tidak mau berkiblat pada proses revitalisasi yang sudah ada selama ini karena kita ingin membangun konsep revitalisasi sendiri. Proses revitalisasi KCBN Muara Jambi ini ke depan kita harapkan masyarakat tetap menjadi subyek pelaku. Selain tentunya, kita akan tetap memperhatikan kelestarian alam sekitar agar tetap mempertahankan suasana pedesaannya,” ujar Fitra dalam diskusi dengan Forum Wartawan Pendidikan di Jambi, Sabtu (3/2/2024).



Fitra mencontohkan, salah satu upaya pelibatan masyarakat sekitar dalam revitalisasi KCBN Muara Jambi adalah terkait rencana pengiriman tokoh masyarakat sekitar KCBN Muara Jambi untuk melakukan studi banding ke Vietnam. Di Vietnam diketahui menjadi salah satu negara yang sukses mengembangkan kawasan cagar budaya dengan tetap mempertahkan kearifan lokal dan juga kelestarian alam.

“Nanti kita akan mengirim sejumlah warga sini untuk belajar ke Vietnam. Karena secara geografis kondisi KCBN Muara Jambi ada kanal-kanal dan juga pedagang yang kondisinya mirip dengan salah satu cagar budaya di Vietnam. Harapannya, dengan melihat langsung ke Vietnam, mereka bisa melihat sendiri mengenai bagaimana tata kelola sebuah cagar budaya yang sekitar di lenhkapi kanal dan juga pedagang seperti di KCBN Muara Jambi,” tambah Fitra

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah V Provinsi Jambi Agus Widiatmoko membenarkan bahwa pihaknya akan mengirimkan sejumlah tokoh masyarakat sekitar KCBN Muara Jambi ke Vietnam untuk studi banding dan belajar mengenai tata kelola kawasan Cagar Budaya khususnya kawasan sekitar sungai.

“Di kawasan KCBN Muara Jambi ini ada 8 desa yang semuanya ada di sekitar Sungai Batanghari. Trus kenapa kita bawa ke Vietnam? Karena di Vietnam itu ada satu cagar budaya di sekitar Sungai Mekhong dan di sana saat ini menjadi destinasi cagar budaya yang luar biasa. Bukan dari aspek pariwisatanya tetapi dari sisi nilai-nilai tradisional atau kearifian lokalnya yang diangkat dan memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar,” ujar Agus.

Agus merinci warga sekitar KCBN Muara Jambi yang akan dikirim ke Vietnam nanti adalah terdiri dari kepala desa atau tokoh tokoh penggerak di 8 desa sekitar KCBN Muara Jambi. Harapannya mereka yang berkunjung ke Vietnam bisa melihat sendiri ternyata dengan kondisi alam dan geografis yang mirip, konsep penataan cagar budaya di Vietnam bisa diadopsi ke sini. “Tidak harus meniru di sana, tetapi paling tidak ada wawasan baru bagi masyarakat,” ujarnya/

Agus menambahkan pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp600 miliar untuk mendukung upaya pengembangan KCBN Muaro Jambi, yang digunakan untuk pembangunan museum dan fasilitas pendidikan di atas lahan seluas 25 hektare, pemugaran beberapa candi dan penataan lingkungan, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat setempat.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8533 seconds (0.1#10.140)