Unpad Tambah Kuota Mahasiswa Baru di SNBP 2024, Peluang Masuk Lebih Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Unpad menambah kuota penerimaan mahasiswa baru jalur SNBP 2024. Penambahan ini pun akan meningkatkan peluang calon mahasiswa untuk kuliah di Unpad.
Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menerima setidaknya 2.346 calon mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk prodi Sarjana reguler dan Sarjana Terapan.
Baca juga: 20 Jurusan Paling Ketat Saintek dan Soshum Unpad, Berani Daftar di SNBP 2024?
Pada tahun ini, ada 72 program studi yang dibuka di SNBP. Jumlah tersebut terdiri dari 58 prodi Sarjana reguler dan 14 prodi Sarjana Terapan (Vokasi).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, pada tahun ini, ada peningkatan sebesar 12,52 persen untuk jumlah kuota penerimaan mahasiswa pada SNBP.
Hal ini didasarkan untuk mengakomodasi calon-calon mahasiswa baru yang masuk dalam kriteria program keberpihakan Unpad untuk kuliah di jurusan sarjana dan juga sarjana terapan.
“Kami memang tambah karena kami akan memberikan perhatian-perhatian khusus pada kalangan calon mahasiswa yang selama ini kurang mendapat perhatian di Unpad. Sebagai contoh difabel atau dari golongan masyarakat yang belum memiliki anggota keluarga yang pernah kuliah,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Kamis (15/2/2024).
Dia mengatakan, total daya tampung Unpad untuk Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 ini sebanyak 7.460. Jumlah ini terbagi berimbang untuk jalur SNBP, SNBT, dan juga jalur mandiri.
Baca juga: Sistem Ujian di Jalur Mandiri Unpad 2024 Dihapus, Hanya Perlu Nilai SNBT
Total persentase daya tampung Unpad pada SNBP adalah sebesar 32,64 persen, sedangkan untuk SNBT sebanyak 32,52 persen, dan Jalur Mandiri 34,82 persen.
“Jadi sebetulnya rata-rata berimbang antara SNBP, SNBT, dan Mandiri. Ini juga sekaligus menjawab persepsi masyarakat bahwa Unpad ini mendulukan Mandiri,” tuturnya.
Selain itu, ada perbedaan lain dalam mekanisme sistem SNPMB 2024 . Prof. Arief menjelaskan, sistem seleksi dan informasi kelulusan di SNPMB terintegrasi dengan sistem registrasi pada proses penerimaan mahasiswa baru Unpad.
Lewat sistem ini, calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di SNBP maka tidak bisa mendaftar di Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) serta Jalur Mandiri Unpad. “Jadi kalau (di SNBP) tidak diambil, maka dia seperti ‘di-blacklist’, baik oleh pemerintah maupun Unpad,” tegasnya.
Aturan ini diterapkan untuk membatasi mereka yang tidak mengambil kuota di SNBP walaupun sudah dinyatakan diterima. “Jadi sudah diterima, tidak diambil. Akan tetapi orang lain yang sebetulnya ingin bersekolah di Unpad dan secara prestasi baik, jadi tidak bisa masuk,” ujarnya.
Karena itu, SNBP bukan lagi seleksi “coba-coba”. Saat proses mendaftar SNBP, peserta perlu memilih dengan baik program studi yang dituju. “Jadi, kami memberikan warning dari awal, kalau memang tidak minat, tidak usah ikut,” kata Prof. Arief.
Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menerima setidaknya 2.346 calon mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk prodi Sarjana reguler dan Sarjana Terapan.
Baca juga: 20 Jurusan Paling Ketat Saintek dan Soshum Unpad, Berani Daftar di SNBP 2024?
Pada tahun ini, ada 72 program studi yang dibuka di SNBP. Jumlah tersebut terdiri dari 58 prodi Sarjana reguler dan 14 prodi Sarjana Terapan (Vokasi).
Kuota SNBP Unpad 2024 Meningkat 12,52 Persen
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, pada tahun ini, ada peningkatan sebesar 12,52 persen untuk jumlah kuota penerimaan mahasiswa pada SNBP.
Hal ini didasarkan untuk mengakomodasi calon-calon mahasiswa baru yang masuk dalam kriteria program keberpihakan Unpad untuk kuliah di jurusan sarjana dan juga sarjana terapan.
“Kami memang tambah karena kami akan memberikan perhatian-perhatian khusus pada kalangan calon mahasiswa yang selama ini kurang mendapat perhatian di Unpad. Sebagai contoh difabel atau dari golongan masyarakat yang belum memiliki anggota keluarga yang pernah kuliah,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Kamis (15/2/2024).
Dia mengatakan, total daya tampung Unpad untuk Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 ini sebanyak 7.460. Jumlah ini terbagi berimbang untuk jalur SNBP, SNBT, dan juga jalur mandiri.
Baca juga: Sistem Ujian di Jalur Mandiri Unpad 2024 Dihapus, Hanya Perlu Nilai SNBT
Total persentase daya tampung Unpad pada SNBP adalah sebesar 32,64 persen, sedangkan untuk SNBT sebanyak 32,52 persen, dan Jalur Mandiri 34,82 persen.
“Jadi sebetulnya rata-rata berimbang antara SNBP, SNBT, dan Mandiri. Ini juga sekaligus menjawab persepsi masyarakat bahwa Unpad ini mendulukan Mandiri,” tuturnya.
Awas Ada Sistem Blacklist
Selain itu, ada perbedaan lain dalam mekanisme sistem SNPMB 2024 . Prof. Arief menjelaskan, sistem seleksi dan informasi kelulusan di SNPMB terintegrasi dengan sistem registrasi pada proses penerimaan mahasiswa baru Unpad.
Lewat sistem ini, calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di SNBP maka tidak bisa mendaftar di Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) serta Jalur Mandiri Unpad. “Jadi kalau (di SNBP) tidak diambil, maka dia seperti ‘di-blacklist’, baik oleh pemerintah maupun Unpad,” tegasnya.
Aturan ini diterapkan untuk membatasi mereka yang tidak mengambil kuota di SNBP walaupun sudah dinyatakan diterima. “Jadi sudah diterima, tidak diambil. Akan tetapi orang lain yang sebetulnya ingin bersekolah di Unpad dan secara prestasi baik, jadi tidak bisa masuk,” ujarnya.
Karena itu, SNBP bukan lagi seleksi “coba-coba”. Saat proses mendaftar SNBP, peserta perlu memilih dengan baik program studi yang dituju. “Jadi, kami memberikan warning dari awal, kalau memang tidak minat, tidak usah ikut,” kata Prof. Arief.
(nnz)