Nadiem Dorong Kalangan Profesional Manfaatkan UKBI untuk Tes Kemahiran Berbahasa

Jum'at, 01 Maret 2024 - 06:56 WIB
loading...
Nadiem Dorong Kalangan...
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mendorong kalangan profesional memakai UKBI Adaptif Merdeka sebagai alat uji kemahiran berbahasa Indonesia. Dia menilai UKBI sudah setara dengan tes kemahiran berbahasa lainnya di dunia.

Nadiem mengatakan, resminya bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipakai di sidang UNESCO pada akhir 2023 lalu merupakan salah satu capaian besar yang diraih Indonesia.

"Prestasi luar biasa ini menguatkan semangat kami di Kemendikudristek untuk terus berinovasi dalam pemajuan kebahasaan dan kesastraan Indonesia," katanya pada Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia, melalui siaran pers, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Mendikbudristek: UKBI Adaptif Merdeka Setara dengan IELTS dan TOEFL

Dia mengatakan, UKBI dirancang untuk mengikuti perkembangan teori uji bahasa dengan tingkat keandalan yang tinggi. Platform ini juga dapat dipakai oleh penutur asli dan penutur asing, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

"Berkat pembaruan ini peserta Peserta UKBI dari tahun ke tahun terus meningkat. Saat ini UKBI telah diujikan pada lebih dari 650 ribu peserta dari berbagai kalangan, diantaranya pelajar, mahasiswa, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan juga warga negara asing," lanjutnya.

Sebagai tes kemahiran berbahasa, UKBI dapat disetarakan dengan tes kemahiran berbahasa lainnya yang telah dikenal di dunia. Oleh karena itu, pemanfaatan UKBI harus lebih dioptimalkan lagi untuk berbagai keperluan, berbagai kalangan.

"Besar harapan saya agar UKBI dapat dimanfaatkan oleh kalangan profesional yang pekerjaannya membutuhkan kemahiran berbahasa seperti wartawan, editor, penulis, penyuluh, peneliti, penerjemah, pewarat, sampai pengacara," ujarnya.

Baca juga: Super Aplikasi Halo Bahasa Kemendikbudristek Hadirkan Fitur Unggulan untuk Masyarakat

Semua penutur tersebut dapat memanfatkan UKBI untuk memetakan kemahiran berbahasanya. Skor dan predikat yang tertera dalam sertifikat UKBI dapat menjadi landasan dalam pemetaan, penapisan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di berbagai bidang kerja dan berbagai jenjang pendidikan.

Dalam kesempatan Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia tersebut, Nadiem mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenal bentuk, menggali manfaat, dan memanfaatkan layanan UKBI Adaptif Merdeka sebagai salah satu layanan yang dikembangkan di Kemendikbudristek yang dibanggakan.

Sejak diluncurkan pada 2021 sampai dengan tahun 2023, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada 654.886 peserta uji yang terdiri atas berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, di antaranya pelajar, mahasiswa, kalangan profesional, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan warga negara asing.

Angka itu akan terus tumbuh seiring dengan kesadaran berbagai pihak atas pentingnya mengetahui jenjang kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan penutur bahasa Indonesia. Peserta uji tersebut berasal dari berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.

Dalam rangkaian kegiatan Diseminasi Nasional UKBI ini, dilakukan juga peluncuran buku Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun 2023. Buku tersebut berisi informasi kemahiran berbahasa Indonesia penutur di 31 provinsi, yaitu informasi tentang jumlah peserta uji, karakteristik profesi peserta uji, hasil kemahiran membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara, hingga rekomendasi yang diajukan dalam kaitannya dengan hasil kemahiran berbahasa Indonesia.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, M. Abdul Khak, menyerahkan buku Peta Kemahiran kepada tamu undangan yang hadir secara tatap muka, yaitu Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus, Direktorat Standardisasi dan Akreditasi, Perpustakaan Nasional; Kepala Pusat Analisis Keparlemenan Sekretariat Jenderal DPR RI; Direktur Diplomasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI; Kepala Pusat Layanan
Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek; dan Dewan Pers.

Ketua Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional UKBI, Elvi Suzanti melaporkan bahwa acara tersebut dilaksanakan secara hibrida. Secara keseluruhan Diseminasi Kemahiran Berbahasa Indonesia diikuti oleh 1.000 peserta yang hadir secara daring dan 60 orang yang hadir secara tatap muka.

Para peserta yang hadir merupakan para pemangku kepentingan yang berkaitan erat dengan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka di seluruh wilayah Indonesia. Elvi berharap acara tersebut dapat mendorong pemanfaatan UKBI Adaptif Merdeka yang pada akhirnya dapat lebih menguatkan kedudukan bahasa Indonesia secara nasional dan meningkatkan martabat bahasa Indonesia di dunia internasional.

Selain itu, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersampaikannya kepada para pemangku kepentingan akan pentingnya alat uji UKBI dalam mengukur kemahiran berbahasa seseorang serta diluncurkannya buku Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun 2023.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)