Mahasiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit

Sabtu, 02 Maret 2024 - 10:00 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Gagas...
Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi ide modifikasi pembuatan laston lapis aus untuk menambah kekuatan dan kekesatan jalan aspal. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Penyebab kecelakaan lalu lintas sering terjadi karena keadaan jalan yang licin dn tingkat kekesatan aspal jalan yang rendah. Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi ide modifikasi pembuatan laston lapis aus untuk menambah kekuatan dan kekesatan jalan aspal.

Ketua tim Reswara 64 ITS yang menginisiasi modifikasi ini, Bahrul Ilmi Mubarak mengungkapkan, ide ini juga didasarkan adanya bahan penyusun aspal yang pada umumnya dapat menyumbangkan emisi yang cukup besar.

“Jadi kami menginovasikan penggunaan limbah serat kelapa sawit dan lumpur panas Sidoarjo sebagai bahan tambahan penyusun lapisan aspal,” ungkap pemuda asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tersebut.

Bahrul menjelaskan, emisi yang dihasilkan jalan berbahan aspal dapat berasal dari beberapa tindakan atau kejadian pada fisik jalan aspal itu sendiri. Contohnya, ketika permukaan jalan aspal terkena paparan radiasi matahari dapat meningkatkan lonjakan produksi gas karbon dioksida (CO2) sebanyak tiga kali lipat.

Baca juga: Kisah Fiqey, Mahasiswa ITS yang Raih Prestasi di 4 Kompetisi Kemendikbudristek

“Proses pemeliharaan dan perkerasan pada jalan aspal juga turut menyumbang emisi yang cukup besar,” ungkap mahasiswa angkatan 2021 ini.

Inovasi modifikasi jalan aspal ini dilakukan dengan menambahkan sejumlah bahan yang dapat meningkatkan kualitas jalan serta mengurangi emisi yang dihasilkannya. Bahan pertama merupakan aerogel yang berasal dari sintesis silikon dioksida (SiO2) hasil ekstraksi lumpur panas Sidoarjo. Aerogel ini memiliki kemampuan dalam menyerap gas CO2.

Bahan selanjutnya adalah besi(III) oksida (Fe2O3) hasil ekstraksi lumpur panas sebagai modifikasi pigmen aspal. Senyawa ini dinilai dapat menurunkan suhu jalan aspal. Terakhir, penambahan split mastic dengan aditif serat kelapa sawit untuk meningkatkan nilai kekesatan jalan dan kemampuan jalan menyerap air. “Jadi hasil modifikasi pada lapis aus ini dapat turut berperan meningkatkan umur teknis aspal,” terang Bahrul.

Timnya akan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk penerapan inovasi ini. Di antara dengan Lapindo Brantas Inc untuk penggunaan lumpur panas yang dibutuhkan.

Selain itu, juga kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk proses penelitian lebih lanjut terkait modifikasi aspal turut dilakukan. Serta kerja sama dengan PT Sinar Mas Agro untuk pengelolaan limbah serat kelapa sawit.

Tim Reswara 64 bimbingan dosen Cahya Buana ST MT ini menuangkan idenya tersebut ke dalam sebuah karya tulis bertajuk Inovasi Laston Lapis Aus Berbasis Split Mastic-Aerogel dengan Aditif Limbah Serat Kelapa Sawit Termodifikasi Pigmen Fe2O3 dari Limbah Lumpur Sidoarjo.

Lewat gagasan inovasinya tersebut, tim Reswara 64 telah berhasil menyabet juara III pada ajang ADHI Innovation for Construction 2024 yang diselenggarakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, bulan Februari lalu.

Tim yang juga beranggotakan Marchel Audy Pratama dan Em Syahdu Aflahis Salam El Wanda ini berharap inovasinya dapat diimplementasikan sebagai produk aspal dengan kualitas unggul bagi perusahaan konstruksi seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk. “Semoga inovasi ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi dengan riset mendalam dan peninjauan dari berbagai aspek fungsional,” tutur Bahrul
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
Hasil Riset P3M: Masjid...
Hasil Riset P3M: Masjid Instansi Pemerintah Belum Ramah Disabilitas
Tarif Pungutan Ekspor...
Tarif Pungutan Ekspor Sawit Naik Mulai Hari Ini, Begini Penjelasan Pemerintah
Pusat Riset Pertanian...
Pusat Riset Pertanian Dukung Pencapaian Swasembada Pangan
Rekomendasi
Prabowo: Pejabat yang...
Prabowo: Pejabat yang Tidak Mau Menyederhanakan Regulasi akan Saya Ganti
Pertamina Penuhi Kebutuhan...
Pertamina Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Domestik melalui Skema Swap Gas
RUPST 2025, Lippo Cikarang...
RUPST 2025, Lippo Cikarang Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
Roy Suryo Cs Lapor ke...
Roy Suryo Cs Lapor ke Komnas HAM usai Jokowi Bikin Laporan Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya
Habiburokhman Sebut...
Habiburokhman Sebut Prabowo Bukan Presiden yang Gampang Dikibuli Menteri
Daftar Anak Presiden...
Daftar Anak Presiden RI Era Soekarno hingga Prabowo, Megawati Ikuti Jejak sang Ayah
Berita Terkini
Gus Jazil Resmikan Pendirian...
Gus Jazil Resmikan Pendirian Universitas Sunan Gresik
Kemendiktisaintek akan...
Kemendiktisaintek akan Kucurkan Bantuan ke PTS, Begini Cara Mendapatkannya
20 Contoh Soal Report...
20 Contoh Soal Report Text Lengkap Beserta Kunci Jawabannya
Banyak Diincar! Ini...
Banyak Diincar! Ini 6 Kelebihan Menjadi PPPK yang Tak Dimiliki PNS
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi dan DKV MNC University Belajar Proses Produksi Program TV di MNC TV
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus, Lengkap dengan Persyaratannya
Infografis
Mahasiswi ITB Ditangkap...
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo dan Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved