Kurikulum Merdeka Resmi Berlaku Nasional, Ada Masa Transisi

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:07 WIB
loading...
Kurikulum Merdeka Resmi...
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Foto/YouTube Kemendikbud.
A A A
JAKARTA - Kurikulum Merdeka resmi ditetapkan sebagai kurikulum PAUD, pendidikan dasar dan menengah secara nasional tahun ini. Hingga saat ini sudah 80 persen sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menjelaskan perjalanan Kurikulum Merdeka hingga saat ini. Menurutnya, Kurikulum Merdeka sudah tiga tahun berjalan secara bertahap. Dia menuturkan, lebih dari 300.000 sekolah sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka secara sukarela.

Baca juga: Dijuluki Duta PMM, Ini yang Dilakukan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Tarakan

"Semua sekolah sudah pelan-pelan secara sukarea sudah mulai mengimplementasi dari tahun 2020-2021. Awal cikal bakal Kurikulum Merdeka yang mulai diimplementasi pada saat Covid-19," katanya pada acara Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran, Rabu (27/3/2024).

Kemudian pasca Covid-19 kurikulum ini mulai di terapkan di sekolah-sekolah penggerak juga di sekolah menengah kejuruan (SMK). Lalu pada 2022-2023 kemudian diluncurkan sebagai opsi dan mulai diadopsi di sekitar 140.000 sekolah secara sukarela.

Baca juga: Perbaiki Rapor Pendidikan, Pj Bupati HSU Dorong Guru Implementasikan Kurikulum Merdeka

"Maka ini bukan hal yang baru. Kurikulum Merdeka adalah sudah cukup lama. Sudah 3 tahun kita melalui proses ini," tuturnya.

Alumnus Harvard Business School ini menerangkan, hingga pada 2023-2024 itu sudah lebih dari 300.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Nadiem menjelaskan, jumlah 300.000 sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka itu sama dengan 80 persen dari seluruh sekolah formal di Indonesia.

"Tidak semua angkatan di sekolah itu mengimplementasi, mereka melakukannya secara bertahap. Semuanya dalam tahap-tahap berbeda. Tidak semua lancar, ada kebingungan, kebimbangan, kekhawatiran, itu hal yang baik. Guru merasa tertantang akan perubahan," lugasnya.

Kemudian pada 2024, katanya, akhirnya Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai kurikulum di PAUD, pendidikan dasar dan menengah secara nasional.

"Jadi sebenarnya yang belum mengimplementasi ini hanya 20 persen sekolah formal. 80 persen sudah mulai. Jadi sekarang kita kukuhkan sebagai kurikulum nasional," demikian Nadiem menjelaskan.

Masa Transisi


Lalu bagaimana dengan sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka? Nadiem meminta jangan khawatir karena ada masa transisi untuk sekolah itu bisa beradaptasi.

Dia menyebutkan, masa transisi implementasi Kurikulum Merdeka selama dua tahun berlaku untuk sekolah-sekolah yang ada di luar daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

"Sementara untuk sekolah-sekolah di daeah 3T kita berikan masa transisi yang lebih panjang lagi, 3 tahun masa transisi dari sekarang. Jadi tidak perlu panik, tidak perlu takut, tidak perlu stres," imbuhnya.

Kemendikbudristek memberikan masa adaptasi bagi sekolah sehingga masih bisa menggunakan Kurikulum 2013 sampai dengan tahun ajaran 2025/2026 untuk sekolah di luar daerah 3T dan hingga tahun ajaran 2026/2027 untuk sekolah di daerah 3T.

"Sekolah-sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka silakan lanjut untuk menerapkan di seluruh angkatannya. Mereka setiap tahun sudah semakin jago," katanya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Rekomendasi
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Fachri Albar, Anak Rocker Legendaris yang Tersandung Kasus Narkoba
Hari Kedua Workshop...
Hari Kedua Workshop Esoterika Fellowship Program, Denny JA: AI Dorong Tafsir Agama Pro Hak Asasi
Artis FA Ditangkap Terkait...
Artis FA Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Ciri-cirinya
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
3 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
4 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
4 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
5 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
6 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
6 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved