Mudik Makin Asyik, Badan Bahasa Bagi-Bagi Belasan Ribu Buku untuk Pemudik

Selasa, 02 April 2024 - 12:36 WIB
loading...
Mudik Makin Asyik, Badan Bahasa Bagi-Bagi Belasan Ribu Buku untuk Pemudik
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikudristek menggelar kegiatan Mudik Asyik Baca Buku di sejumlah stasiun dan terminal. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Para pemudik yang akan kembali ke kampung halaman kini bisa menikmati perjalanan pulang dengan buku gratis yang dibagikan Badan Bahasa Kemendikbudristek. Kegiatan ini berlangsung di lima titik lokasi keberangkatan mudik.

Program Mudik Asyik Baca Buku 2024 yang digelar Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikudristek dilaksanakan di lima lokasi, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres,
Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulo Gebang pada 2-4 April 2024.

Mudik Asyik Baca Buku 2024 akan membagikan secara gratis sebanyak lebih dari 3.000 buku bermutu pada setiap lokasi. Sebanyak lebih dari 15.000 buku tersebut akan disalurkan kepada para pemudik selama kegiatan Mudik Asyik Baca Buku berlangsung.

Baca juga: 8 Website Penyedia Ebook Gratis untuk Referensi Tugas Kuliah

Sasaran kegiatan Mudik Asyik Baca Buku 2024 merupakan pemudik dari kalangan anak-anak dan orang tua.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan, selama perjalanan mudik ke kampung halaman yang pastinya akan memakan waktu berjam-jam bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk bercerita tentang isi buku kepada anaknya.

"Mungkin selama ini orang tua kurang punya waktu untuk berinteraksi dengan anak, nah saat mudik ini selama perjalanan orang tua dan anak bisa saling membaca buku, orang tua bisa menceritakan isi buku kepada anaknya," katanya, pada peluncuran Mudik Asyik Baca Buku di Stasiun Gambir, Selasa (2/4/2024).
Mudik Makin Asyik, Badan Bahasa Bagi-Bagi Belasan Ribu Buku untuk Pemudik

Suasana pemudik saat menyambangi booth Mudik Asyik Baca Buku di Stasiun Gambir. Foto/BKHM.

Aminudin Aziz menjelaskan, pihaknya memang menyasar orang tua dan anak pemudik dalam program ini. Tujuannya untuk membiasakan anak dan juga orang tua untuk membaca di sela waktu yang memungkinkan, penat dan bosan saat perjalanan mudik pun bisa terobati dengan buku.

"Ini menjadi waktu berharga dengan mengajak anak diskusi dan mengobrol saat perjalanan jauh mudik. Komunikasi dan interaksi dengan anak yang pada kesempatan biasa tidak bisa dilakukan selama itu," ujarnya.

Baca juga: Diplomat dan Dubes Berbagai Negara akan Ikut Program Belajar Bahasa Indonesia

Dengan interaksi intensif orang tua dan anak, katanya, akan meningkatkan hubungan emosional yang lebih baik antar keduanya. Di sisi lain kesadaran akan membaca pun akan bisa ditumbuhkan di tengah masyarakat.

"Jadi tidak ada alasan masyarakat yang mau baca buku tapi tidak ada waktu dan tidak ada bahan. Kini kami dekatkan bahan bacaan itu kepada masyarakat, khususnya para pemudik," ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membantu orang tua untuk mengurangi penggunaan ponsel pada anak, serta
diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan anak karena gemar membaca.

Sementara Deputi II Daop 1 Jakarta Ali Afandi mendukung kegiatan yang dia nilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya bagi pemudik yang menggunakan jasa kereta api.

Pemudik yang sedang menunggu di stasiun bisa mengisi waktunya dengan membaca buku yang bisa diambil di booth. Mereka pun bisa membawa buku tersebut pulang untuk mengusir rasa bosan selama perjalanan.

"Interaksi anak dengan orang tua menjadi PR tersendiri. Selama ini mungkin sibuk dengan gawai masing-masing. Tetapi dengan buku bisa saling bercerita dan membaca bersama," lugasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)