Bedah Buku Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih dari Kalimantan Timur

Kamis, 05 September 2024 - 14:31 WIB
loading...
Bedah Buku Inche Abdoel...
Acara bedah buku bertajuk Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih sukses diselenggarakan pada 4 September 2024 di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto/Ist
A A A
SAMARINDA - Acara bedah buku bertajuk “Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih” sukses diselenggarakan pada 4 September 2024 di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng. dan dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, alumni, serta keluarga besar.

Acara bedah buku kali ini mengusung semangat bersama-sama menggali dan mendiskusikan tentang perjuangan, perjalanan serta kontribusi signifikan dari Inche Abdoel Moeis atau akrab dipanggil I.A. Moeis dalam pembentukan Negara Kesatuan Republika Indonesia.

Buku yang ditulis oleh Ir. H. Izedrik Emir Moeis, Msc atau sering dipanggil Emir Moeis, anak dari I.A. Moeis, menyajikan narasi mendalam tentang kehidupan dan perjuangan ayahnya sebagai seorang pejuang nasionalis dari Kalimantan Timur.



Emir Moeis berbagi pengalaman pribadi dan proses penulisan yang penuh tantangan, serta bagaimana kisah ayahnya dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga semangat nasionalisme.

“Buku ini tentang biografi ayahanda almarhum Inche Abdoel Moeis yang didasarkan oleh pengalaman dan kedekatan saya sebagai anak dengan seorang bapaknya serta wawancara dari kawan-kawan almarhum ayah saya sejak masa muda hingga masa akhirnya,” ugkap Emir Moeis.

Emir Moies juga menceritakan dalam buku biografi ini juga banyak diceritakan tentang bagaimana keterlibatan dari pemuda Kalimantan Timur dalam bidang diplomasi yang ujungnya bermuara pada pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimulai dari zaman Belanda, zaman peralihan, hingga zaman Orde Baru.

Menurut Emir, ayahnya juga memiliki visi agar pemuda Kaltim memiliki literasi serta kepedulian bahwa proses perjuangan tidak hanya berpusat di Jawa dan Sumatera, sehingga buku ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri warga Kaltim, khususnya kaum millenial atau GenZ.

Tidak hanya Emir, turut berpatisipasi sebagai pembicara di acara bedah buku ini, Muhammad Azmi M.Pd, dosen Fakultas Sejarah Universitas Mulawarman, yang memberikan perspektif akademis mengenai peran Inche Abdoel Moeis dalam konteks sejarah perjuangan nasional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)