5 Contoh Teks Pidato Hari Kartini, Bisa untuk Lomba hingga Sambutan Acara Peringatan
loading...
A
A
A
Pada akhirnya, sosok asli RA Kartini memang sudah tidak ada. Akan tetapi, kita harus yakin bahwa bangsa Indonesia akan selalu melahirkan kembali deretan Kartini lain yang juga punya semangat sama dalam menjunjung tinggi hak dan persamaan perempuan dengan laki-laki.
Hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia, demikianlah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaikum wr. wb.
Yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru di sekolah. Serta tidak lupa pula teman-teman sekalian yang saya cintai.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang memberikan karunia-Nya kepada kita semua hingga bisa berkumpul pada kesempatan ini. Untuk sebentar saja, izinkanlah saya membacakan sebuah naskah pidato untuk mengisi perayaan Hari Kartini hari ini.
“Habis gelap terbitlah terang”, kalimat ikonik ini sangat melekat pada sosok Raden Ajeng Kartini. Ia adalah perempuan hebat, pejuang kemerdekaan bagi kaum perempuan Indonesia.
Pada zaman dulu, perempuan yang lahir selalu dianggap sebelah mata. Tak jarang, kaum perempuan juga direndahkan dan selalu mendapat perlakuan diskriminasi.
Namun, pemikiran itu perlahan runtuh dan berangsur hilang. Satu tokoh yang berani mendobrak sejarah ini adalah tak lain RA Kartini. Tak mau terpaku pada sejarah, ia sadar bahwa perempuan juga punya hak sama dalam hidup sebagaimana laki-laki.
Baca juga: Kobarkan Semangatmu, Ini 7 Contoh Teks Pidato Singkat Hari Pahlawan
Terlepas dari statusnya yang dari kalangan atas, Kartini tetap peduli akan nasib para perempuan pribumi yang kala itu status sosialnya sangat rendah sekali. Dan benar saja, habis gelap terbitlah terang.
Buah pemikiran Kartini dalam perjuangannya sudah tersampaikan kepada para generasi-generasi setelahnya. Bukan hanya menginspirasi, kini manfaatnya dapat dirasakan bersama-sama.
Demikianlah, pidato yang bisa saya bawakan pada kesempatan ini. Mohon untuk dimaafkan segala kesalahan. Terima kasih atas kesempatan dan waktunya. Wassalamu'alaikum wr. wb.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia, demikianlah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Contoh Kedua
Assalamu'alaikum wr. wb.
Yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru di sekolah. Serta tidak lupa pula teman-teman sekalian yang saya cintai.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang memberikan karunia-Nya kepada kita semua hingga bisa berkumpul pada kesempatan ini. Untuk sebentar saja, izinkanlah saya membacakan sebuah naskah pidato untuk mengisi perayaan Hari Kartini hari ini.
“Habis gelap terbitlah terang”, kalimat ikonik ini sangat melekat pada sosok Raden Ajeng Kartini. Ia adalah perempuan hebat, pejuang kemerdekaan bagi kaum perempuan Indonesia.
Pada zaman dulu, perempuan yang lahir selalu dianggap sebelah mata. Tak jarang, kaum perempuan juga direndahkan dan selalu mendapat perlakuan diskriminasi.
Namun, pemikiran itu perlahan runtuh dan berangsur hilang. Satu tokoh yang berani mendobrak sejarah ini adalah tak lain RA Kartini. Tak mau terpaku pada sejarah, ia sadar bahwa perempuan juga punya hak sama dalam hidup sebagaimana laki-laki.
Baca juga: Kobarkan Semangatmu, Ini 7 Contoh Teks Pidato Singkat Hari Pahlawan
Terlepas dari statusnya yang dari kalangan atas, Kartini tetap peduli akan nasib para perempuan pribumi yang kala itu status sosialnya sangat rendah sekali. Dan benar saja, habis gelap terbitlah terang.
Buah pemikiran Kartini dalam perjuangannya sudah tersampaikan kepada para generasi-generasi setelahnya. Bukan hanya menginspirasi, kini manfaatnya dapat dirasakan bersama-sama.
Demikianlah, pidato yang bisa saya bawakan pada kesempatan ini. Mohon untuk dimaafkan segala kesalahan. Terima kasih atas kesempatan dan waktunya. Wassalamu'alaikum wr. wb.
3. Contoh Tiga
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.