5 Contoh Teks Pidato Hari Kartini, Bisa untuk Lomba hingga Sambutan Acara Peringatan

Minggu, 21 April 2024 - 10:51 WIB
loading...
A A A
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Bapak/Ibu Guru dan teman-teman sekalian yang saya hormati. Pada hari ini, kita memperingati Hari Kartini.

Beliau adalah seorang pahlawan nasional yang dikenal dengan perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia. Sebagai perempuan, Kartini punya tekad baja dan semangat kuat untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi kaumnya.

Pada prinsipnya, Kartini percaya bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama seperti laki-laki. Maka dari itu, mereka pun layak diberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Sebagaimana pendahulu kita, Raden Ajeng Kartini, sebagai generasi muda wajib terus memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan. Jangan sampai terjadi hal-hal diskriminatif menimpa kaum perempuan.

Berangkat dari kisah inspiratif Kartini, kita harus bisa menjadi sosok perempuan yang berani, mandiri, dan kompeten dalam segala bidang. Pada kesempatan baik ini, marilah jadikan Hari Kartini sebagai momentum untuk terus berjuang dan menjaga keberlangsungan hak-hak perempuan.

Sekian, pidato singkat dari saya. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Contoh Keempat


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang berbahagia, marilah sejenak menghantarkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat. Hari ini adalah momen spesial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan karena kita memperingati Hari Kartini.

Sekali lagi, kita mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai sosok pahlawan emansipasi wanita yang sudah memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia. Semangat beliau harusnya masih relevan hingga sekarang.

Melalui pemikiran-pemikirannya, Kartini sudah menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berani berkarya dan tak gentar menghadapi persaingan dengan kaum laki-laki. Namun, kita tidak boleh lengah.

Pada era modern ini, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia. Misal, seperti kekerasan terhadap perempuan, diskriminasi gender hingga kesenjangan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Demi menjaga perjuangan RA Kartini, kita sebagai penerus wajib untuk selalu menyuarakan hak-hak perempuan dan melawan segala bentuk ketidakadilan yang masih terjadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0845 seconds (0.1#10.140)