PSBPS UMS Mulai Roadshow Pelatihan Nasional Pancasila sebagai Laku dari Jakarta sampai Papua

Kamis, 25 April 2024 - 17:33 WIB
loading...
PSBPS UMS Mulai Roadshow...
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof Mamun Murod dalam pelatihan Pelatihan Nasional RISP3TI. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan nasional dihadapkan pada tantangan serius karena kurangnya upaya yang sungguh-sungguh dalam menyebarluaskan, menginternalisasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Meskipun Pancasila diakui sebagai falsafah dan fondasi keindonesiaan, penerapannya belum menjadi kebiasaan yang mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan perilaku publik, serta kebijakan kelembagaan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila belum terintegrasi secara sistemik dalam struktur politik, hukum, dan ekonomi pemerintahan, dan secara kultural di lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan.

Kondisi ini juga terjadi pada generasi muda yang sering disebut sebagi milenial, termasuk mahasiswa. Akibatnya, sebagian mahasiswa mencari arah atau pandangan alternatif di luar kerangka Pancasila, percaya bahwa hal tersebut dapat mengembalikan integritas dan kedaulatan penyelenggara negara yang dianggap telah gagal menjamin kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini memberi celah bagi kelompok-kelompok ekstrem dan intoleran, serta ideologi takfiri, untuk dengan mudah mempengaruhi dunia pendidikan dengan menyebarkan doktrin ideologi alternatif yang dianggap sebagai solusi atas berbagai masalah yang dihadapi bangsa dan negara.

Menyaksikan carut-marut permasalahan ini, Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta (PSBPS UMS) berupaya menguatkan kembali ideologi Pancasila dalam kesadaran berbangsa dan bernegara, melalui jalan kultural dan pedagogis. Hal ini diwujudkan melalui pendalaman konsep Pancasila dalam tiga dimensi, yaitu pengetahuan, keyakinan dan penghayatan, serta praktik hidup, bagi para dosen pengampu dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah wajib Pancasila dan Kewarganegaraan di tingkat perguruan tinggi. Ketiga dimensi ini oleh PSBPS UMS dituangkan dalam program dengan tajuk 'Revitalisasi, Institusionalisasi, dan Standardisasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Indonesia (RISP3TI)'.

Program ini telah dilakukan sejak 2019 dengan dukungan HARMONI-USAid. PSBPS UMS bekerja sama dengan Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS yang bertanggung jawab atas pengelolaan mata kuliah Pancasila di UMS. Pada saat program ini dijalankan, LBIPU terlibat baik secara substantif maupun teknis dalam melaksanakan program (penyusunan modul & LMS, advokasi kebijakan, dan pelatihan).

PSBPS UMS juga menjalin kerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah dan BELMAWA Kemendikbudristek DIKTI untuk review modul ajar 'Pancasila sebagai Laku', desain Learning Management System, advokasi kebijakan, pelatihan para dosen dan mahasiswa penggerak, serta praktik belajar-mengajar di kelas.

Pada tahun ini, PSBPS UMS memperluas jangkauan geografis Pelatihan Nasional RISP3TI, dari target awal 24 mitra perguruan tinggi suasta dan negeri di Jawa pada 2023, menjadi 50 universitas dari berbagai penjuru Indonesia. Penyelenggaraan pelatihan ini dilakukan di 6 hub wilayah: DKI Jakarta dan sekitarnya, Kalimantan, Sumatera, Jawa Timur dan Indonesia Timur, Jawa Tengah, dan Papua. Pelatihan pertama diadakan pada 23-25 April 2024 untuk daerah hub Jawa Barat dan Jakarta di UMJ.

Direktur Eksekutif PSBPS UMS Yayah Khisbiyah dalam sambutan untuk pelatihan pertama menyatakan, memilih revitalisasi dan institusionalisasi Pendidikan Pancasila di lingkungan universitas sebagai strategi transformasi sosial berjangka Panjang dan berkesinambungan. PSBPS UMS beserta mitra-mitra kolaborasi berusaha memastikan bahwa materi pembelajaran Pendidikan Pancasila yang disampaikan dalam program ini relevan dengan perkembangan sosial-politik mutakhir, berpendekatan inklusif, dan inovatif.

Di tengah kemunduran demokrasi, menurunnya keteladanan kepemimpinan nasional, dan berbagai pelanggaran terhadap azas Pancasila, program ini diharapkan membentuk pola pikir kritis-konstruktif mahasiswa, agar memahami, meyakini, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang oleh persyarikatan Muhammadiyah dijunjung sebagai darul ahdi wal syahadah.

"Tujuan akhir dari program ini adalah perubahan sosial positif dalam memperbaiki tata kelola negara dan mendorong pembangunan bangsa yang damai-inklusif, berkeadilan, dan berkeadaban," kata Yayah dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2024).

Perwakilan LBIPU UMS Mohammad Thoyibi memaparkan tentang temuan hasil survei bahwa materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dipersepsikan kurang kontekstual, metode pembelajarannya membosankan, dan capaian pembelajaran pada ranah afektif dan perilaku masih terbatas. Melalui pelatihan ini, diharapkan metode pembelajaran reflektif-interaktif dan andragogi dapat diimplementasikan, melalui pemberdayaan kompetensi dosen dalam memandu mahasiswa mengartikulasikan pemikiran kritis, dan meningkatkan relevansi materi dengan kasus-kasus aktual di masyarakat.

"Metode pembelajaran yang cenderung tradisional satu-arah tidak memadai dalam memfasilitasi partisipasi aktif mahasiswa serta pengembangan ranah afektif dan konatif mereka," katanya.

Sementara, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof Ma'mun Murod dalam sambutannya menyoroti pentingnya memahami Pancasila sebagai falsafah tengahan yang bersifat wasathiyah, bukan ekstrem. Pancasila adalah hasil dialektika antara berbagai perspektif tentang dasar negara, menciptakan sintesis yang sejalan dengan nilai-nilai fundamental dalam Islam. Lebih lanjut, Prof. Murod merekomendasikan Pancasila sebagai alat kritik terhadap berbagai penyimpangan dan pelanggaran demokrasi yang terjadi saat ini.

Ia menggarisbawahi bahwa pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai falsafah tengahan dapat membantu mencegah polarisasi dan ekstremisme di masyarakat.

"Dengan memahami bahwa Pancasila adalah sintesis yang memperhitungkan berbagai perspektif dan nilai, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UMJ Kembali Jadi Tuan...
UMJ Kembali Jadi Tuan Rumah Pengkajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah
UMJ Kukuhkan Guru Besar...
UMJ Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Paru
UMJ Kukuhkan Tiga Guru...
UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Perempuan, 2 dari Fakultas Teknik
1.572 Mahasiswa UMJ...
1.572 Mahasiswa UMJ Dinyatakan Lulus, Rektor Beri Pesan Penting
Internalisasikan Nilai...
Internalisasikan Nilai Pancasila dalam Diplomasi melalui Pendidikan
6 Universitas Islam...
6 Universitas Islam Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2025, UMS Ungguli UII
STC ITB-AD Gelar Sosialisasi...
STC ITB-AD Gelar Sosialisasi Program WiraStart 2024 dan Workshop Kewirausahaan
Hari Kesaktian Pancasila...
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Ini Sejarah dan Maknanya Bagi Bangsa Indonesia
4 Contoh Pidato Hari...
4 Contoh Pidato Hari Kesaktian Pancasila, Singkat dan Penuh Makna
Rekomendasi
Gara-gara AI Menteri...
Gara-gara AI Menteri Ketenagakerjaan Negara BRICS Kumpul Bareng di Brasil
Jenazah Bunda Iffet...
Jenazah Bunda Iffet Akan Dimakamkan di TPU Karet Bivak
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
4 Tempat Makan Khas...
4 Tempat Makan Khas Betawi di Jakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Akhir Pekan
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
Berita Terkini
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
8 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
9 jam yang lalu
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
11 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
12 jam yang lalu
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
13 jam yang lalu
Rayakan Hari Kartini,...
Rayakan Hari Kartini, BINUS Shecodes Society dan IAIS Soroti Peran Perempuan di Era AI
16 jam yang lalu
Infografis
27 November Akan Ditetapkan...
27 November Akan Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved