11 PTN di SMMPTN Barat 2024 Sediakan Jalur Afirmasi, Cek Daftarnya

- Putra/putri daerah
- Anak dosen/tendik
- Kerja sama

4. Universitas Maritim Raja Ali Haji (Ada untuk prodi dokter)

- Putra/putri daerah

5. ISI Padangpanjang

- Daerah 3T
- Anak dosen/tendik
- Anak yatim/piatu

6. Universitas Jambi

- Putra/putri daerah (suku Anak Dalam)
- Anak dosen/tendik
- Pemegang KIP Kuliah
- Prestasi

7. Universitas Bangka Belitung (tersedia untuk prodi pendidikan dokter)

- - Putra/putri daerah

8. Universitas Bengkulu

- Putra/putri daerah

9. Universitas Palangka Raya

- Putra/putri daerah
- Anak dosen/tendik
- kerja sama

10. Universitas Singaperbangsa Karawang

- Anak dosen/tendik

11. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

- Anak dosen/tendik

Sementara Ketua BKS PTN Barat Prof. Dr Muryanto Amin mengatakan, SMM PTN Barat merupakan seleksi mandiri bersama perguruan tinggi wilayah Barat Indonesia meliputi perguruan tinggi negeri di pulau Sumatera, wilayah barat pulau Jawa, dan Provinsi Kalimantan Tengah.

"Seleksi ini sendiri sebagaimana amanat Permendikbudristek juga dilakukan secara akuntabel dan transparan dalam memastikan penerimaan mahasiswa baru program sarjana dan diploma," ujarnya.

Sekretaris Pokja SMMPTN Barat 2024 Prof. Dr. Ir Supriyanto menambahkan, ada lebih 890 prodi yang didaftarkan oleh 25 PTN itu untuk Seleksi Mandiri ini dengan total daya tampung 16.564. Adapun detil prodi-prodi yang ditawarkan bisa diakses pada laman smmptnbarat.id untuk setiap PTN.

Demikian pula tentang besaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa di setiap PTN juga beragam.

"Biaya pendaftaran SMMPTN Barat 2024 ini adalah Rp375.000 yang berlaku sama untuk semua pilihan, baik pilihan prodi sain dan teknologi (saintek) atau sosial-humaniora," ucapnya.

Sementara Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Dr. Abdul Haris mengatakan, kementerian berharap BKS PTN Barat mengakomodasi siswa dari sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdek. Dia juga akan meminta hal serupa kepada PTN lainnya.

"Ini harus kita akomodir jangan sampai mereka tidak terwadahi karena bagaimana pun karena ada penyederhanaan dari sisi muatan, karena ritme yang sama akan ada ketimpangan. Jadi harus ada kesamaan dalam penerimaan jalur mandiri khususnya untuk Kurikulum Merdeka," pungkasnya.