Jadi Ujung Tombak Perubahan, Ini Sederet Persoalan yang Masih Dihadapi Guru
loading...
A
A
A
Rizal membawa pesan mendalam bahwa perubahan dalam dunia pendidikan tidak bisa terjadi tanpa perubahan dalam peran dan paradigma guru.
Pesan ini diungkapkan juga oleh Aji Muhtarudin sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Kresek. “Kegiatan ini membuat guru lebih terbuka bahwa konsep ‘guru’ inilah yang lebih penting, supaya tidak hanya pelatihan saja, tetapi juga diarahkan untuk memecahkan permasalahan sendiri. Tadinya berpikir bahwa kurikulum yang lebih penting, tetapi sekarang berubah bahwa pondasi yang sesungguhnya adalah guru. Dampak yang terasa adalah perubahan mindset bahwa guru harus lebih mengembangkan untuk memberikan porsi yang sesuai dengan kemampuan siswa,” ucap Muhtarudin.
Selain itu, salah seorang guru sekolah swasta di Kabupaten Tangerang juga mengungkapkan adanya semangat baru untuk bisa kembali kepada tujuan guru yang sebenarnya untuk mendidik anak.
“Saya mendapat cara pandang baru sekaligus refresh semangat lagi untuk bisa mendidik anak. Karena selama bertahun-tahun menjadi guru itu belum pernah dapetin ilmu baru. Saya merasa tujuan guru adalah menghasilkan generasi bangsa berkualitas yang punya daya juang, daya tahan, dan berpikir kritis. Harapannya semangat ini bisa dibawa dan ditularkan di sekolah,” ungkap Yanti Kardjo, seorang guru di SD Menara Tirza.
Pesan ini diungkapkan juga oleh Aji Muhtarudin sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Kresek. “Kegiatan ini membuat guru lebih terbuka bahwa konsep ‘guru’ inilah yang lebih penting, supaya tidak hanya pelatihan saja, tetapi juga diarahkan untuk memecahkan permasalahan sendiri. Tadinya berpikir bahwa kurikulum yang lebih penting, tetapi sekarang berubah bahwa pondasi yang sesungguhnya adalah guru. Dampak yang terasa adalah perubahan mindset bahwa guru harus lebih mengembangkan untuk memberikan porsi yang sesuai dengan kemampuan siswa,” ucap Muhtarudin.
Selain itu, salah seorang guru sekolah swasta di Kabupaten Tangerang juga mengungkapkan adanya semangat baru untuk bisa kembali kepada tujuan guru yang sebenarnya untuk mendidik anak.
“Saya mendapat cara pandang baru sekaligus refresh semangat lagi untuk bisa mendidik anak. Karena selama bertahun-tahun menjadi guru itu belum pernah dapetin ilmu baru. Saya merasa tujuan guru adalah menghasilkan generasi bangsa berkualitas yang punya daya juang, daya tahan, dan berpikir kritis. Harapannya semangat ini bisa dibawa dan ditularkan di sekolah,” ungkap Yanti Kardjo, seorang guru di SD Menara Tirza.
(wyn)