Ditjen Pendidikan Vokasi Kolaborasi Siapkan Beasiswa untuk Talenta Digital Perempuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partisipasi perempuan di bidang teknologi perlu menjadi perhatian. Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek pun berkolaborasi untuk mempersiapkan talenta digital perempuan vokasi.
Bekerja sama dengan Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa), Ditjen Pendidikan vokasi menyiapkan beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi melalui program Perempuan Inovasi 2024.
Melalui program Perempuan Inovasi 2024, para perempuan yang sedang atau telah menempuh pendidikan vokasi diberikan kesempatan yang lebih besar untuk terlibat dalam pelatihan keterampilan digital yang relevan. Peserta didik vokasi dapat mengembangkan keterampilan digital baik tingkat dasar maupun lanjutan sehingga nantinya mereka dapat terlibat secara aktif dalam industri teknologi.
Baca juga: Kemendikbudristek Dukung Kemitraan Strategis Pendidikan Vokasi dengan Industri
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengatakan, Perempuan Inovasi 2024 merupakan salah satu program yang dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan lebih banyak peserta didik perempuan dari dunia vokasi khususnya di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
“Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan di program Perempuan Inovasi kami rasa sesuai dengan kebutuhan anak-anak vokasi untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan,” ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (10/5/2024).
Menurut Kiki, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi menuntut pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan penguasaan teknologi yang tinggi agar mampu menghadapi laju perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di era revolusi industri 4.0.
Baca juga: Antisipasi Perubahan iklim, Program API Sarpras PTV Sasar 12 Perguruan Tinggi Vokasi
“Karena itulah kami sangat antusias dalam kerja sama ini. Kerja sama dengan Markoding melalui Program Perempuan Inovasi 2024 sangat strategis untuk menyiapkan lulusan-lulusan vokasi dengan kompetensi tinggi di bidang teknologi,” katanya.
Pendiri dan CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, mengatakan bahwa kerja sama dengan Direktorat Jenderal pendidikan vokasi merupakan kerja sama eksklusif. Hal ini dikarenakan Ditjen Pendidikan Vokasi memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga generasi muda dapat bersaing dan terus mengembangkan diri.
“Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek adalah mitra strategis kami dalam upaya kami untuk mendukung cita-cita yang diemban bersama,” kata Amanda.
Menurut Amanda, Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Markoding. Sebelumnya, Markoding sukses membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023.
“Salah satu fokus utama dari acara hari ini adalah untuk memperkenalkan secara resmi program beasiswa Perempuan Inovasi 2024 kepada masyarakat luas. Tujuannya tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan dalam bidang teknologi, tetapi juga untuk mendorong partisipasi mereka yang lebih besar dalam ranah ini,” kata Amanda.
Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 lebih dahulu diawali dengan sesi gelar wicara atau talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber seperti Dian Sastrowardoyo dan penerima manfaat program Perempuan Inovasi 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dian Sastrowardoyo yang juga merupakan Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo mengatakan bahwa program ini akan berdampak baik bagi peserta didik vokasi.
Menurutnya, dengan berbagai terapan disiplin ilmu yang dimiliki oleh anak-anak vokasi kemudian ditambah dengan pelatihan keterampilan abad 21 yang diberikan melalui Perempuan Inovasi, maka hal ini dapat menjadi bekal bagi para peserta didik vokasi untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global untuk mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri.
"Perempuan Inovasi akan memberikan wawasan dan pemahaman baru yang mungkin tidak dimiliki oleh peserta lainnya. Ilmu yang selama ini didapat di sekolah akan semakin kaya melalui program ini dan mereka akan memiliki sudut pandang yang semakin terbuka,” ujar Dian Sastro.
Bekerja sama dengan Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa), Ditjen Pendidikan vokasi menyiapkan beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi melalui program Perempuan Inovasi 2024.
Melalui program Perempuan Inovasi 2024, para perempuan yang sedang atau telah menempuh pendidikan vokasi diberikan kesempatan yang lebih besar untuk terlibat dalam pelatihan keterampilan digital yang relevan. Peserta didik vokasi dapat mengembangkan keterampilan digital baik tingkat dasar maupun lanjutan sehingga nantinya mereka dapat terlibat secara aktif dalam industri teknologi.
Baca juga: Kemendikbudristek Dukung Kemitraan Strategis Pendidikan Vokasi dengan Industri
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengatakan, Perempuan Inovasi 2024 merupakan salah satu program yang dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan lebih banyak peserta didik perempuan dari dunia vokasi khususnya di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
“Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan di program Perempuan Inovasi kami rasa sesuai dengan kebutuhan anak-anak vokasi untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan,” ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (10/5/2024).
Menurut Kiki, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi menuntut pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan penguasaan teknologi yang tinggi agar mampu menghadapi laju perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di era revolusi industri 4.0.
Baca juga: Antisipasi Perubahan iklim, Program API Sarpras PTV Sasar 12 Perguruan Tinggi Vokasi
“Karena itulah kami sangat antusias dalam kerja sama ini. Kerja sama dengan Markoding melalui Program Perempuan Inovasi 2024 sangat strategis untuk menyiapkan lulusan-lulusan vokasi dengan kompetensi tinggi di bidang teknologi,” katanya.
Pendiri dan CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, mengatakan bahwa kerja sama dengan Direktorat Jenderal pendidikan vokasi merupakan kerja sama eksklusif. Hal ini dikarenakan Ditjen Pendidikan Vokasi memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga generasi muda dapat bersaing dan terus mengembangkan diri.
“Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek adalah mitra strategis kami dalam upaya kami untuk mendukung cita-cita yang diemban bersama,” kata Amanda.
Menurut Amanda, Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Markoding. Sebelumnya, Markoding sukses membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023.
“Salah satu fokus utama dari acara hari ini adalah untuk memperkenalkan secara resmi program beasiswa Perempuan Inovasi 2024 kepada masyarakat luas. Tujuannya tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan dalam bidang teknologi, tetapi juga untuk mendorong partisipasi mereka yang lebih besar dalam ranah ini,” kata Amanda.
Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 lebih dahulu diawali dengan sesi gelar wicara atau talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber seperti Dian Sastrowardoyo dan penerima manfaat program Perempuan Inovasi 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dian Sastrowardoyo yang juga merupakan Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo mengatakan bahwa program ini akan berdampak baik bagi peserta didik vokasi.
Menurutnya, dengan berbagai terapan disiplin ilmu yang dimiliki oleh anak-anak vokasi kemudian ditambah dengan pelatihan keterampilan abad 21 yang diberikan melalui Perempuan Inovasi, maka hal ini dapat menjadi bekal bagi para peserta didik vokasi untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global untuk mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri.
"Perempuan Inovasi akan memberikan wawasan dan pemahaman baru yang mungkin tidak dimiliki oleh peserta lainnya. Ilmu yang selama ini didapat di sekolah akan semakin kaya melalui program ini dan mereka akan memiliki sudut pandang yang semakin terbuka,” ujar Dian Sastro.
(nnz)