Tumbuhkan Jiwa Enterpreneur Sejak Dini, Pelajar SMA Ikuti Lomba Simulasi Bisnis
loading...
A
A
A
Sebab, katanya, mereka diasah dari public speaking, yang biasanya hanya bicara di depan kelas, sekarang harus berbicara di depan banyak orang. Lalu juga diuji bagaimana caranya membuat produk yang menarik bagi konsumen.
“Banyak sekali manfaatnya terutama bagi saya sebagai siswa SMK. Dari memikirkan produk apa yang harus dibuat, eksplorasi ide-ide kreatif, inovatif, yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Terus juga pembelajarannya jadi lebih seru, mengerjakan ini bersama teman-teman jadi lebih kompak dan solid juga,” ujar Areta dari SMKN 43.
Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan VCI Trade Fair. Pada Trade Fair tahun ini, sebanyak 11 perusahaan virtual yang didirikan oleh siswa SMA dan SMKN yang tergabung dalam Program VCI, memamerkan dan menjual konsep produk atau jasa yang sudah mereka kembangkan kepada para pengunjung pameran yang terdiri dari orang tua siswa, guru dan staf sekolah, serta para murid dari berbagai jenjang pendidikan.
Masing- masing perusahaan virtual membuat sebuah booth sebagai representasi dari konsep perusahaan mereka dan sekaligus sebagai tempat untuk memamerkan dan menjual konsep produk atau jasa mereka,kepada para pengunjung Trade Fair.
Setiap perusahaan virtual menyiapkan strategi masing-masing untuk membukukan penjualan sebanyak mungkin selama trade fair berlangsung, mulai dari program penjualan, desain booth, desain brosur, dress code, dsb. Pengunjung Trade Fair dapat melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan kartu kredit simulasi yang disediakan oleh VCI.
“Banyak sekali manfaatnya terutama bagi saya sebagai siswa SMK. Dari memikirkan produk apa yang harus dibuat, eksplorasi ide-ide kreatif, inovatif, yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Terus juga pembelajarannya jadi lebih seru, mengerjakan ini bersama teman-teman jadi lebih kompak dan solid juga,” ujar Areta dari SMKN 43.
Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan VCI Trade Fair. Pada Trade Fair tahun ini, sebanyak 11 perusahaan virtual yang didirikan oleh siswa SMA dan SMKN yang tergabung dalam Program VCI, memamerkan dan menjual konsep produk atau jasa yang sudah mereka kembangkan kepada para pengunjung pameran yang terdiri dari orang tua siswa, guru dan staf sekolah, serta para murid dari berbagai jenjang pendidikan.
Masing- masing perusahaan virtual membuat sebuah booth sebagai representasi dari konsep perusahaan mereka dan sekaligus sebagai tempat untuk memamerkan dan menjual konsep produk atau jasa mereka,kepada para pengunjung Trade Fair.
Setiap perusahaan virtual menyiapkan strategi masing-masing untuk membukukan penjualan sebanyak mungkin selama trade fair berlangsung, mulai dari program penjualan, desain booth, desain brosur, dress code, dsb. Pengunjung Trade Fair dapat melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan kartu kredit simulasi yang disediakan oleh VCI.
(nnz)