Dukung Implementasi MBKM, Politeknik OTC Jalin Kerja Sama dengan Kampus Taiwan
loading...
A
A
A
BALI - Politeknik OTC mengembangkan kerja sama pendidikan dengan Da-Yeh University. Kolaborasi untuk mendukung MBKM ini memungkinkan mahasiswa untuk magang di dunia industri.
Direktur Politeknik Omna Trisakti Chandra (OTC) Bali I Wayan Rediyasa mengatakan, kampusnya menjajaki kerja sama dengan
salah satu kampus di Taiwan yaitu Da-Yeh University.
Menurutnya, kerja sama ini dilakukan dengan skema 50 persen pembelajaran di ruang kelas dan 50 persen di industri. Pola ini pun, ujarnya, akan sesuai dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Jadi skemanya dua tahun kuliah di Politeknik OTC dan dua tahun di Da-Yeh University," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).
Dia melanjutkan, para mahasiswa nantinya juga akan dikontrak oleh perusahaan untuk magang. Melalui magang ini, pengalaman belajar para mahasiswa pun akan berwarna dengan praktik langsung di lapangan.
Saat ini, Politeknik OTC yang resmi menjadi perguruan tinggi vokasi pada akhir 2023 lalu, membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk pertama kali. Terdapat tiga program studi (Prodi) di kampus yang berlokasi di Gianyar, Bali ini.
Pertama adalah prodi Pengelolaan Pariwisata Global, ujarnya, yang belum semua kampus di Indonesia membuka prodi ini padahal jurusan ini mempunyai prospek kerja bagus di industri pariwisata.
Kemudian pihaknya juga membuka prodi Pengelolaan Perhotelan dengan jenjang D4 atau Sarjana Terapan (D4), dan prodi D3 Seni Kuliner.
Mengenai tenaga pengajar, dia menjelaskan, para mahasiswa akan diajarkan langsung oleh para praktisi di dunia pariwisata dan perhotelan.
"Tahun pertama ini kami ingin mencapai akreditasi yang disarankan kementerian untuk berlanjut menjalankan RPLK," pungkasnya.
Dia menjelaskan, tahun ini kampusnya akan merekrut mahasiswa baru sebanyak 100 orang. Hingga saat ini pihaknya telah menerima 60 calon mahasiswa baru.
Direktur Politeknik Omna Trisakti Chandra (OTC) Bali I Wayan Rediyasa mengatakan, kampusnya menjajaki kerja sama dengan
salah satu kampus di Taiwan yaitu Da-Yeh University.
Menurutnya, kerja sama ini dilakukan dengan skema 50 persen pembelajaran di ruang kelas dan 50 persen di industri. Pola ini pun, ujarnya, akan sesuai dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Jadi skemanya dua tahun kuliah di Politeknik OTC dan dua tahun di Da-Yeh University," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).
Dia melanjutkan, para mahasiswa nantinya juga akan dikontrak oleh perusahaan untuk magang. Melalui magang ini, pengalaman belajar para mahasiswa pun akan berwarna dengan praktik langsung di lapangan.
Saat ini, Politeknik OTC yang resmi menjadi perguruan tinggi vokasi pada akhir 2023 lalu, membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk pertama kali. Terdapat tiga program studi (Prodi) di kampus yang berlokasi di Gianyar, Bali ini.
Pertama adalah prodi Pengelolaan Pariwisata Global, ujarnya, yang belum semua kampus di Indonesia membuka prodi ini padahal jurusan ini mempunyai prospek kerja bagus di industri pariwisata.
Kemudian pihaknya juga membuka prodi Pengelolaan Perhotelan dengan jenjang D4 atau Sarjana Terapan (D4), dan prodi D3 Seni Kuliner.
Mengenai tenaga pengajar, dia menjelaskan, para mahasiswa akan diajarkan langsung oleh para praktisi di dunia pariwisata dan perhotelan.
"Tahun pertama ini kami ingin mencapai akreditasi yang disarankan kementerian untuk berlanjut menjalankan RPLK," pungkasnya.
Dia menjelaskan, tahun ini kampusnya akan merekrut mahasiswa baru sebanyak 100 orang. Hingga saat ini pihaknya telah menerima 60 calon mahasiswa baru.
(nnz)