Diduga Miliki Muatan Sensitif, Kemendikbudristek Kaji Kembali Buku Sastra untuk SMA

Jum'at, 31 Mei 2024 - 19:37 WIB
loading...
Diduga Miliki Muatan...
Kepala BSKAP Anindito Aditomo (tengah) mengatakan pihaknya akan mengkaji buku karya sastra di jenjang SMA. Foto/Widya Michela.
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan ( BSKAP ), Anindito Aditomo mengatakan pihaknya akan mengkaji buku karya sastra di jenjang SMA. Terutama karya sastra yang diduga memuat konten sensitif.

Hal ini sebagai respons usai ditariknya "Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra” dari peredaran. Kritikan yang masuk adalah buku tersebut dinilai mengandung kekerasan fisik dan seksual hingga perilaku hubungan menyimpang yang tidak sesuai dengan norma agama.

Baca juga: Program Sastra Masuk Kurikulum Dikritik, Kemendikbud Tarik dan Revisi Buku Panduan

"Jadi sebagian besar yang ada dikomentari muatan-muatan sensitifnya tadi itu untuk jenjang SMA. Itu kami terima sebagai masukan yang berharga untuk mengkaji ulang, mengevaluasi, mendiskusikan kembali dengan tim kurator terutama untuk buku-buku di jenjang SMA,"kata Anindito kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Adapun dia menyebut bahwa karya sastra untuk SMA telah dipilih melalui proses yang cukup panjang di tim kurator. Dia menyakini bahwa tim kurator telah mempunyai kriteria, mengembangkan kriteria dan metodologi yang bisa dipertanggalkan dalam mengusulkan buku-buku karya sastra tersebut.

"Sekali lagi tadi, muatan yang sensitif itu harus dibaca dalam konteks karya itu secara keseluruhan dan juga rekomendasi penjenjangan usianya. Daftar karya sastra terutama untuk SMA sedang kita tinjau ulang, kita diskusikan kembali dengan tim kurator berdasarkan berbagai masukan dari masyarakat,"ucapnya.

Baca juga: Muhammadiyah Minta Kemendikbudristek Tarik Buku Panduan Rekomendasi Sastra dari Peredaran, Kenapa?

Terakhir dia mengingatkan kembali tujuan besar program ini. Program ini itu ingin memperkenalkan karya sastra pada anak-anak kita.

"Karya sastra itu punya banyak nilai-nilai kemanusiaan. Potensi untuk mengasah empati, melatih cara berpikir kritis pada anak-anak jika digunakan dengan baik di pembelajaran,"katanya.

Menurutnya jika semakin banyak generasi muda yang senang membaca karya sastra, itu akan memunculkan demand pemintaan untuk karya-karya sastra yang baik.

"Sehingga ekosistem industri pembukuan kita juga menjadi lebih hidup dan kualitasnya juga meningkat. Itu salah satu mandat pusat pembukuan di Kemdikbud," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
Ini Alasan PB PGRI Dukung...
Ini Alasan PB PGRI Dukung Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
Mudik Asyik Baca Buku,...
Mudik Asyik Baca Buku, Mengisi Perjalanan Menuju Kampung Halaman dengan Literasi
SMA Taruna Nusantara...
SMA Taruna Nusantara Buka Lowongan Guru 2025, Sekolah Berasrama Terbaik di Indonesia
17 Tahun, Harga Mati!...
17 Tahun, Harga Mati! Dedi Mulyadi Larang Pelajar Bawa Motor, Ini Aturan SIM Sebenarnya!
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Pemprov Jabar Siap Lawan...
Pemprov Jabar Siap Lawan Putusan PTUN dalam Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
Rekomendasi
7 Fakta Kasus Pelemparan...
7 Fakta Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Nomor 5 Mencekam
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Mati Suri di Tengah...
Mati Suri di Tengah Jalanan Hijau? Penjualan Motor Listrik Terjungkal Tanpa Subsidi Pemerintah
Viral Penumpang Ojol...
Viral Penumpang Ojol Dihantam Palang: Hidung Remuk, Tuntut Ganti Rugi Rp80 Juta ke Gojek!
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
3 Pati TNI Resmi Naik...
3 Pati TNI Resmi Naik Pangkat Jadi Bintang 3 di Awal Mei 2025, Ini Daftar Nama dan Profil Singkatnya
Berita Terkini
2 Sekolah Kedinasan...
2 Sekolah Kedinasan Ini Siap Buka Pendaftaran Calon PNS 2025
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
Infografis
Pakistan Perintahkan...
Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved