Unik, Saudara Kembar Ini Lulus Bareng di UGM dengan Predikat Cum Laude
loading...
A
A
A
Baca juga: Cerita Aulia Ayub, Wisudawan Termuda dan Tercepat Program Spesialis UGM dengan IPK Sempurna
“Sering kali dosen maupun teman kesulitan membedakan kami ketika kami datang bersama. Sebenarnya kami kembar biasa, tidak begitu identik, masih mudah untuk membedakan kami,” terang gadis asal Magetan ini.
Saudara kembar yang indekos bersama ini mengaku selama kuliah tidak banyak menemui kendala. Hanya saja saat ujian skripsi, ia dan Sherlita hampir tidak berbarengan karena salah satu di antara mereka harus menunggu hasil penelitian laboratorium yang belum keluar datanya.
“Hanya menunggu hasil lab yang cukup lama yaitu 40 hari baru keluar hasilnya. Untuk ujian skripsi kami hanya beda 1 bulan,” terangnya.
Baca juga: Arif Muazam Jadi Lulusan Tercepat S2 UGM, 1 Tahun 0 Bulan
Sherlina dan Sherlita juga menunjukkan minat yang sama dalam bidang keilmuan. Sherlina mengangkat topik penelitian “Pemanfaatan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) sebagai Agen Fitoremediasi Logam Berat Kromium (Cr) pada Air Limbah IPAL Sewon, Bantul” di bawah bimbingan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.
Sedangkan Sherlita mengambil judul “Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Sebagai Agen Fitoremediasi Timbal (Pb) pada Air Limbah IPAL Sewon, Bantul, Yogyakarta” di bawah bimbingan Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si.
“Sering kali dosen maupun teman kesulitan membedakan kami ketika kami datang bersama. Sebenarnya kami kembar biasa, tidak begitu identik, masih mudah untuk membedakan kami,” terang gadis asal Magetan ini.
Saudara kembar yang indekos bersama ini mengaku selama kuliah tidak banyak menemui kendala. Hanya saja saat ujian skripsi, ia dan Sherlita hampir tidak berbarengan karena salah satu di antara mereka harus menunggu hasil penelitian laboratorium yang belum keluar datanya.
“Hanya menunggu hasil lab yang cukup lama yaitu 40 hari baru keluar hasilnya. Untuk ujian skripsi kami hanya beda 1 bulan,” terangnya.
Baca juga: Arif Muazam Jadi Lulusan Tercepat S2 UGM, 1 Tahun 0 Bulan
Sherlina dan Sherlita juga menunjukkan minat yang sama dalam bidang keilmuan. Sherlina mengangkat topik penelitian “Pemanfaatan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) sebagai Agen Fitoremediasi Logam Berat Kromium (Cr) pada Air Limbah IPAL Sewon, Bantul” di bawah bimbingan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.
Sedangkan Sherlita mengambil judul “Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Sebagai Agen Fitoremediasi Timbal (Pb) pada Air Limbah IPAL Sewon, Bantul, Yogyakarta” di bawah bimbingan Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si.
(nnz)