Sasar Bidang Pendidikan, Tanoto Foundation Fellowship Program Diluncurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanoto Foundation meluncurkan Tanoto Foundation Fellowship Program untuk angkatan pertama. Program ini akan menjadi wadah generasi muda untuk memberi dampak bagi dunia pendidikan .
Country Head Tanoto Foundation Indonesia Inge Kusuma mengatakan, program Tanoto Foundation Fellowship Program ini dirancang untuk mengembangkan talenta, mencetak para generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, dan pengusaha sosial yang akan menjadi aset berharga bagi pembangunan bangsa.
Baca juga: Kemenkes-Tanoto Foundation Buat Modul Pembelajaran Digital untuk Kader Posyandu
" Tanoto Foundation Fellowship program ini diharapkan memberi kontribusi bermakna untuk pembangunan manusia dan juga selaras dengan visi Indonesia Emas terutama peningkatan daya saing sumber daya manusia di RPJMN," katanya pada peluncuran Tanoto Foundation Fellowship Program dan Diskusi Arah Kebangkitan Pendidikan Indonesia, di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Inge melanjutkan, para peserta program ini akan didampingi oleh mentor-mentor ahli di bidang masing-masing. Menurutnya, ini adalah tahun pertama program ini berjalan. Sebagai tahap awal, tambahnya, fellowship ini akan fokus pada bidang pendidikan sehingga bisa memberi dampak luas dan berkelanjutan.
Baca juga: 260 Mahasiswa Dikukuhkan sebagai Penerima Beasiswa Teladan 2024
Salah satu manfaat ikut Tanoto Foundation Fellowship Program adalah akan mempunyai jaringan kuat dan komunitas. Lalu peserta akan bisa melakukan transformasi diri dan pembelajaran berharga, serta memacu dampak keberlanjutan untuk pembangunan Indonesia.
Sementara Sementara Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami mengatakan, Tanoto Foundation memiliki komitmen dan dedikasi tinggi untuk memajukan bangsa melalui sektor pendidikan.
"Sektor pendidikan menjadi tulang punggung bagi upaya kita untuk memajukan bangsa dan impian kita menuju Indonesia Emas, " katanya.
Amich mengapresiasi dipilihnya Museum Kebangkitan Nasional sebagai tempat peluncuran program fellowship ini. Sebab Museum Kebangkitan Nasional memiliki sejarah panjang lahirnya para bangsawan-bangsawan intelektual bangsa, seperti lahirnya pergerakan Boedi Oetomo.
"Museum Kebangkitan Nasional memiliki nilai sejarah yang tinggi. Maka semoga apa yang dilakukan Tanoto Foundation juga akan menyumbang banyak bagi bangsa untuk memajukan Indonesia," pungkasnya.
1. WNI
2. Memiliki aspirasi untuk turut memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia
3. Berkomitmen untuk berpartisipasi penuh dalam masa program
4. Menyelesaikan pendidikan tinggi (sarjana- pascasarjana)
5. Usia maksimal 26 tahun. Lulusan baru dipersilakan mendaftar
1. Pendaftaran : Isi formulir pendaftaran di website Tanoto Foundation
2. Asesmen Potensi dan Kepemimpinan: Tahap ini untuk memotret gambaran profil yang akan dilakukan secara daring
3. Studi kasus dan wawancara: Studi kasus dan wawancara akhir untuk mendalami keselarasan aspirasi dan nilai-nilai secara luring
Membangun pemahaman tentang pendidikan dan ekosistemnya serta mendalami pengertian awal tentang dampak berkelanjutan. Prosesnya 2 minggu.
Selama satu bulan peserta akan menyelami langsung ekosistem pendidikan dan memahami bagaimana proses melalui kunjungan lapangan dan interaksi dengan stakeholder
Belajar mengidentifikasi gap antara kondisi ideal dan saat ini, melihat proses kontribusi, menyiapkan dan mengusulkan rencana inisiatif, serta agenda implementasi dan rencana keberlanjutannya. Pelaksanaannya selama 2 bulan
Proses implementasi dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, menghasilkan luaran yang optimal, disertai proses pemantauan dan pengukuran. Pelaksanaannya selama 8 bulan.
Proses selama 2 minggu untuk menyelesaikan implementasi inisiatif, melaporkan hasil, menarik pembelajaran dari proses yang terjadi, dan menyajikan cerita dampak dari inisiatif yang diperlukan.
Country Head Tanoto Foundation Indonesia Inge Kusuma mengatakan, program Tanoto Foundation Fellowship Program ini dirancang untuk mengembangkan talenta, mencetak para generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, dan pengusaha sosial yang akan menjadi aset berharga bagi pembangunan bangsa.
Baca juga: Kemenkes-Tanoto Foundation Buat Modul Pembelajaran Digital untuk Kader Posyandu
" Tanoto Foundation Fellowship program ini diharapkan memberi kontribusi bermakna untuk pembangunan manusia dan juga selaras dengan visi Indonesia Emas terutama peningkatan daya saing sumber daya manusia di RPJMN," katanya pada peluncuran Tanoto Foundation Fellowship Program dan Diskusi Arah Kebangkitan Pendidikan Indonesia, di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Inge melanjutkan, para peserta program ini akan didampingi oleh mentor-mentor ahli di bidang masing-masing. Menurutnya, ini adalah tahun pertama program ini berjalan. Sebagai tahap awal, tambahnya, fellowship ini akan fokus pada bidang pendidikan sehingga bisa memberi dampak luas dan berkelanjutan.
Baca juga: 260 Mahasiswa Dikukuhkan sebagai Penerima Beasiswa Teladan 2024
Salah satu manfaat ikut Tanoto Foundation Fellowship Program adalah akan mempunyai jaringan kuat dan komunitas. Lalu peserta akan bisa melakukan transformasi diri dan pembelajaran berharga, serta memacu dampak keberlanjutan untuk pembangunan Indonesia.
Sementara Sementara Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami mengatakan, Tanoto Foundation memiliki komitmen dan dedikasi tinggi untuk memajukan bangsa melalui sektor pendidikan.
"Sektor pendidikan menjadi tulang punggung bagi upaya kita untuk memajukan bangsa dan impian kita menuju Indonesia Emas, " katanya.
Amich mengapresiasi dipilihnya Museum Kebangkitan Nasional sebagai tempat peluncuran program fellowship ini. Sebab Museum Kebangkitan Nasional memiliki sejarah panjang lahirnya para bangsawan-bangsawan intelektual bangsa, seperti lahirnya pergerakan Boedi Oetomo.
"Museum Kebangkitan Nasional memiliki nilai sejarah yang tinggi. Maka semoga apa yang dilakukan Tanoto Foundation juga akan menyumbang banyak bagi bangsa untuk memajukan Indonesia," pungkasnya.
Syarat Pendaftaran
1. WNI
2. Memiliki aspirasi untuk turut memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia
3. Berkomitmen untuk berpartisipasi penuh dalam masa program
4. Menyelesaikan pendidikan tinggi (sarjana- pascasarjana)
5. Usia maksimal 26 tahun. Lulusan baru dipersilakan mendaftar
Tahapan Seleksi
1. Pendaftaran : Isi formulir pendaftaran di website Tanoto Foundation
2. Asesmen Potensi dan Kepemimpinan: Tahap ini untuk memotret gambaran profil yang akan dilakukan secara daring
3. Studi kasus dan wawancara: Studi kasus dan wawancara akhir untuk mendalami keselarasan aspirasi dan nilai-nilai secara luring
5 Tahapan Program Tanoto Foundation Fellowship
1. Orientasi Program
Membangun pemahaman tentang pendidikan dan ekosistemnya serta mendalami pengertian awal tentang dampak berkelanjutan. Prosesnya 2 minggu.
2. Mengenal Ekosistem
Selama satu bulan peserta akan menyelami langsung ekosistem pendidikan dan memahami bagaimana proses melalui kunjungan lapangan dan interaksi dengan stakeholder
3. Desain Inisiatif
Belajar mengidentifikasi gap antara kondisi ideal dan saat ini, melihat proses kontribusi, menyiapkan dan mengusulkan rencana inisiatif, serta agenda implementasi dan rencana keberlanjutannya. Pelaksanaannya selama 2 bulan
4. Implementasi Inisiatif
Proses implementasi dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, menghasilkan luaran yang optimal, disertai proses pemantauan dan pengukuran. Pelaksanaannya selama 8 bulan.
5. Refleksi Akhir dan Penutupan
Proses selama 2 minggu untuk menyelesaikan implementasi inisiatif, melaporkan hasil, menarik pembelajaran dari proses yang terjadi, dan menyajikan cerita dampak dari inisiatif yang diperlukan.
(nnz)