Cegah Perundungan, SMP 5 Kudus Buat Aplikasi SiAndung Esmaku

Selasa, 11 Juni 2024 - 14:48 WIB
loading...
Cegah Perundungan, SMP...
SMP 5 Kudus membuat aplikasi untuk mencegah perundungan yang dinamakan SiAndung Esmaku. Foto/SMP 5 Kudus.
A A A
KUDUS - SMP 5 Kudus membuat aplikasi untuk mencegah perundungan terjadi di sekolahnya. Aplikasi tersebut dinamakan SiAndung Esmaku (Sistem Informasi Anti Perundngan SMPN 5 Kudus).

Kepala Sekolah SMP 5 Kudus Abdul Rochim mengatakan, masalah perundungan di sekolah banyak terjadi. Banyak guru dan siswa yang kurang memiliki pemahaman tentang jenis perundungan.

Maka untuk mencegah perundungan, ujarnya, sekolah membuat aplikasi bernama SiAndung Esmaku. Aplikasi ini termasuk dalam program Gerakan Anti Perundngan SMP 5 Kudus (Gapima).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Bullying dan Penganiayaan Siswi SD di Depok

Dia menjelaskan, dibuatnya aplikasi ini karena faktanya perundungan itu bisa terjadi di waktu dan tempat yang tidak diketahui guru dan staf sekolah.

"Untuk menyelesaikan masalah perundungan yang terjadi, guru BK mengkonsultasikan masalah tersebut ke Kepala sekolah sehingga ditemukan solusi untuk mencegah dan megurangi masalah perundungan yang dialami oleh siswa dengan membuat aplikasi pengaduan anti perundungan SMP 5 Kudus," katanya pada sesi diskusi di SMP 5 Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Biodata dan Profil 10 Pemain Hierarchy, Drakor Thriller Bullying di Sekolah

Dia menjelaskan, tujuannya dibuat aplikasi ini adalah agar siswa bisa berperan aktif dalam pengaduan perundungan, berbagi praktik baik sesama teman, merasa nyaman mengungkapkan masalah yang dialami.

"Maka dengan mekanisme ini bisa mencegah dan tidak melakukan perundungan di sekolah dan menjadikan SMP 5 Kudus Menjadi Sekolah Ramah Anak," ujarnya.

Dia menerangkan, aplikasi SiAndung Esmaku yang ditunjuk menjadi perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus pada lomba inovasi pelayanan publik telah mendapat juara 2 dan selanjutnya akan masuk ke lomba tingkat nasional.

"Kami memakai aplikasi SiAndung untuk meminimalisir perundungan atau bullying. Minimal jika ada sesuatu yang mengkhawatirkan kita ada laporannya (sehingga bisa langsung ditangani)," kata dia.

Cara Pemakaian Aplikasi SiAndung Esmaku


Penggunaan SiAndung Esmaku dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Siswa dapat scan barcode melalui handphone yang dimiliki. Barcode disedikan di tempat-tempat strategis dan juga di setiap pojok lingkungan sekolah sehingga siswa mudah mengaksesnya.

Baca juga: Viral Siswi SMK di KBB Meninggal setelah Jadi Korban Bully Selama 3 Tahun, Keluarga Angkat Bicara

2. Cara yang kedua adalah siswa menginstal aplikasi Si Andung di handphonenya masing-masing. Setiap siswa memiliki satu akun untuk memberikan aduan dan diarahkan untuk mengisikan username dan password. Username dan password menggunakan nomor NISN yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Fitur dalam aplikasi SiAndung Esmaku meliputi Aduan Perundungan, Praktik baik dan Curhat.

Peran Guru BK


Guru BK sebagai admin mengecek setiap hari aplikasi SiAndung apakah ada aduan dari siswa/ tidak.

Setelah itu aduan akan masuk di sistem dan ditindak lanjuti oleh guru BK melalui layanan responsif yaitu pemberian layanan konseling individu yang dilakukan oleh guru BK di ruang konseling secara tatap muka dalam rangka pengentasan masalah pribadi, belajar, sosial dan karier siswa.

Cegah Perundungan, SMP 5 Kudus Buat Aplikasi SiAndung Esmaku

Kepala Sekolah SMP 5 Kudus Abdul Rochim (kanan) saat menyampaikan paparan. Foto/SINDOnews.

Pemberian solusi pemecahan masalah dengan keputusan ada di tangan siswa. Layanan Konseling individu bersifat rahasia antara guru BK dan siswa yang bersangkutan.

Selain layanan konseling individu guru BK memberikan layanan mediasi bagi kedua belah pihak yaitu antara pelaku dan korban perundungan, sehingga masalah dapat segera terselesaikan dan tidak menimbulkan masalah baru bagi si pelaku maupun korban perundungan.

Selanjutnya guru BK bekerja sama dengan orang tua terkait masalah perundungan yang terjadi dengan anaknya.

Orang tua dapat memonitor sejauh mana penyelesaian masalah perundungan yang terjadi, karena dalam aplikasi ini bisa terlihat progres penanganan aduan perundungan yang terjadi.

Orang tua juga bisa melihat praktik baik yang sudah dilakukan oleh putra/ putrinya. Selain itu orang tua bisa mengetahui masalah yang sedang dialami oleh putra/ putrinya, sehingga orang tua menjadi lebih perhatian terhadap perkembangan fisik dan psikologis anaknya.

Dengan menceritakan praktik baik yang sudah dilakukan, siswa dapat menularkan/ mengajak siswa yang lain untuk menerapkan praktik baik yang sudah dia lakukan ( tutor sebaya/ menjadi duta perubahan). Kerja sama antara sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.140)