Tawarkan Kuliah Berbasis Praktik, Ini Prospek Kerja Prodi Ilmu Komunikasi Atma Jaya
loading...
A
A
A
Baca juga: Menebar Ilmu Komunikasi melalui Pendidikan Kreasi Konten Video
Adanya pendidikan berbasis praktik juga mengajak mahasiswa praktik langsung. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti storytelling, kampanye komunikasi, pembuatan produk.
Hasil karya mahasiswa juga didorong untuk dipublikasikan ke media eksternal seperti melalui pameran sehingga mereka memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola event, berkomunikasi dengan audience, mengembangkan riset berbasis data, dan berbagai aktivitas lainnya.
"Meski sudah 6 tahun lulus, saya melihat dan merasakan bahwa selalu ada inovasi dan improvisasi dalam hal fasilitas, pengajaran dan keragaman mata kuliah yang update mengikuti tren sesuai kebutuhan global, sehingga saya yakin para lulusannya selalu akan bisa bersaing dan bertahan di dunia kerja," ujarnya.
Hasil Tracer Study menunjukkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi mendapat pekerjaan kurang dari 2 bulan dan bahkan banyak yang mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus.
Mereka banyak bekerja di berbagai bidang, seperti media, korporasi, dan institusi pemerintahan. Profit, Non Profit, NGO, Pemerintah, Internasional Company, dan lainnya.
Untuk meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional, Prodi Ilmu Komunikasi di Unika Atma Jaya juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar dan pertukaran mahasiswa.
Adapun berbagai fasilitas juga disiapkan sebagai penunjang untuk menghasilkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi yang berkualitas seperti adanya program beasiswa, aktif di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengabdian masyarakat, inovasi digitalisasi, para dosen dengan mobilitas internasional, kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan, student exchange, serta kolaborasi dengan alumni.
Adanya pendidikan berbasis praktik juga mengajak mahasiswa praktik langsung. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti storytelling, kampanye komunikasi, pembuatan produk.
Hasil karya mahasiswa juga didorong untuk dipublikasikan ke media eksternal seperti melalui pameran sehingga mereka memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola event, berkomunikasi dengan audience, mengembangkan riset berbasis data, dan berbagai aktivitas lainnya.
"Meski sudah 6 tahun lulus, saya melihat dan merasakan bahwa selalu ada inovasi dan improvisasi dalam hal fasilitas, pengajaran dan keragaman mata kuliah yang update mengikuti tren sesuai kebutuhan global, sehingga saya yakin para lulusannya selalu akan bisa bersaing dan bertahan di dunia kerja," ujarnya.
Hasil Tracer Study menunjukkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi mendapat pekerjaan kurang dari 2 bulan dan bahkan banyak yang mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus.
Mereka banyak bekerja di berbagai bidang, seperti media, korporasi, dan institusi pemerintahan. Profit, Non Profit, NGO, Pemerintah, Internasional Company, dan lainnya.
Untuk meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional, Prodi Ilmu Komunikasi di Unika Atma Jaya juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar dan pertukaran mahasiswa.
Adapun berbagai fasilitas juga disiapkan sebagai penunjang untuk menghasilkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi yang berkualitas seperti adanya program beasiswa, aktif di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengabdian masyarakat, inovasi digitalisasi, para dosen dengan mobilitas internasional, kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan, student exchange, serta kolaborasi dengan alumni.
(nnz)