Kemendikbud Perkuat Pendidikan Vokasi untuk Hasilkan Produk Dalam Negeri

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:31 WIB
loading...
Kemendikbud Perkuat...
Dirjen Diksi Kiki Yuliati demo masak dengan alumni jurusan Tata Boga SMKN 8 Medan Rizkisyah Putra Singarimbun. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek terus mendorong upaya penggunaan produk dalam negeri.Melalui kebijakan Merdeka Belajar, ekosistem inovasi di satuan-satuan pendidikan vokasi terus dikuatkan hingga mampu menghasilkan produk dalam negeri berkualitas ekspor.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, satuan pendidikan vokasi baik di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi merupakan salah satu platform inovasi untuk mendukung dan mengembangkan produk-produk buatan Indonesia.

Baca juga: Wujudkan Visi Indonesia Emas, Jalan Baru Pemajuan Pendidikan Vokasi Diperlukan

Hal ini disampaikan Nadiempada sambutan secara virtual pada Seremoni Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) X Vokasifest 2024.

Menurutnya, banyak produk hasil inovasi dan kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini telah dimanfaatkan secara luas, baik di dalam negeri maupun hingga luar negeri. Oleh karena itu, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek mengajak semua pihak untuk terus bersama-sama menguatkan dan memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.

Baca juga: Gandeng Industri Retail, Kemendikbudristek Siapkan SDM Vokasi Terampil

“Dengan menguatkan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia. Mari terus lanjutkan Gernas BBI/BBWI dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Nadiem, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Selasa (23/7/2024).

Menurut Nadiem, saat ini Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan vokasi. Salah satunya adalah melalui program SMK Pusat Keunggulan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1,7 juta peserta didik di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem menambahkan bahwa manfaat tersebut di antaranya adalah memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di dalam berbagai perusahaan kelas dunia dan melakukan pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu, di jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa vokasi juga mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa sebagai ajang tahunan, Vokasifest 2024 menjadi ajang untuk memperkenalkan pendidikan vokasi sebagai solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan di masyarakat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
OTC Bali Dukung Sinergi...
OTC Bali Dukung Sinergi Pemerintah untuk Perlindungan Siswa PKL di Luar Negeri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Polmed Gelar Diskusi...
Polmed Gelar Diskusi Memperkuat Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan
Rakyat Miskin Harus...
Rakyat Miskin Harus Mendapatkan Pendidikan yang Tepat
Pupuk Kaltim Dorong...
Pupuk Kaltim Dorong Kualitas SDM Industri Berdaya Saing Global
Cetak SDM Industri Berkualitas,...
Cetak SDM Industri Berkualitas, Menperin Resmikan Gedung Baru SMK-SMAK Bogor
Rekomendasi
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Tumbuh Kuat, MSIN Kantongi...
Tumbuh Kuat, MSIN Kantongi Pendapatan Rp989,8 Miliar di Kuartal I-2025
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Damai dengan Raja Charles sebelum Terlambat: Tidak Ada Gunanya Terus Bertikai
Ditelepon Prabowo, PM...
Ditelepon Prabowo, PM Australia Anthony Albanese Ingin Kunjungi Indonesia
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Disangka Ngemis, Pak...
Disangka Ngemis, Pak Tarno Tegaskan Kehadiran di Kota Tua hanya Piknik
Berita Terkini
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved