Penting Diketahui, Ini Perbedaan Jurnal Sinta dan Scopus

Rabu, 24 Juli 2024 - 15:26 WIB
loading...
Penting Diketahui, Ini...
Perbedaan Sinta dan Scopus penting diketahui oleh sivitas akademika. Foto/Freepik.
A A A
JAKARTA - Perbedaan Sinta dan Scopus penting diketahui oleh sivitas akademika. Keduanya menjadi platform yang digunakan untuk mengukur kualitas dan reputasi jurnal ilmiah .

Baca juga: 20 PTS Terbaik dengan Skor SINTA Kemendikbud Tertinggi, Ubaya dan Untar Teratas

Sinta atau Science and Technology Index adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.

Baca juga: Camaba, Sudah Siap Kuliah? Ini Perbedaan Artikel dan Jurnal yang Perlu Diketahui

Sementara Scopus dikelola oleh salah satu penerbit terbesar di dunia, Elsevier sebagai database abstrak dan sitasi ilmiah dunia.

Sinta berfungsi untuk mengukur kinerja ilmiah dari peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. Indeks ini memberikan peringkat berdasarkan jumlah publikasi, sitasi, dan kolaborasi penelitian.

Baca juga: Begini 9 Tips Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Sementara Scopus mencakup jurnal dari berbagai disiplin ilmu dan menyediakan alat untuk menganalisis data sitasi dan mengukur dampak penelitian di tingkat global.

Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), berikut ini perbedaan Sinta dan Scopus.

Perbedaan Sinta dan Scopus

1. Penilaian dan Peringkat


- Sinta: Jurnal dikategorikan ke dalam enam kluster, dari S1 (tertinggi) hingga S6 (terendah), berdasarkan kriteria seperti jumlah publikasi, jumlah sitasi, dan kualitas artikel.

- Scopus: Menggunakan metrik seperti CiteScore, SJR (Scimago Journal Rank), dan SNIP (Source Normalized Impact per Paper) untuk menilai jurnal. Scopus juga menyediakan h-index untuk mengukur produktivitas dan dampak ilmiah individu peneliti.

Baca juga: Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

2. Tujuan dan Penggunaan


- Sinta: Bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas penelitian Indonesia. Sinta digunakan oleh pemerintah untuk memberikan insentif dan pengakuan kepada peneliti dan institusi di Indonesia.

- Scopus: Bertujuan untuk menyediakan platform yang luas untuk peneliti di seluruh dunia untuk menemukan dan menganalisis literatur ilmiah. Scopus sering digunakan oleh universitas dan lembaga penelitian untuk evaluasi kinerja penelitian global.

3. Proses Indeksasi


Sinta: Proses indeksasi lebih fokus pada kontribusi lokal dan kolaborasi nasional. Jurnal yang ingin masuk ke Sinta harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.

- Scopus: Proses indeksasi lebih ketat dengan penilaian oleh tim editorial independen. Jurnal harus melalui proses evaluasi yang komprehensif untuk memastikan kualitas dan relevansinya di tingkat internasional.

4. Cakupan Geografis dan Disiplin Ilmu


- Sinta: Fokus pada jurnal dan penelitian yang diterbitkan di Indonesia. Cakupan utamanya adalah karya ilmiah yang dihasilkan oleh peneliti Indonesia atau yang diterbitkan di jurnal Indonesia.

- Scopus: Memiliki cakupan internasional dengan jurnal dari seluruh dunia. Scopus mencakup berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu alam, teknik, kedokteran, hingga ilmu sosial dan humaniora.

Demikian perbedaan antara jurnal Sinta dan Scopus . Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)