Kemenkes Buka 8.607 Formasi CPNS 2024: Peluang Besar untuk Semua Jurusan, Tidak Hanya Nakes

Selasa, 06 Agustus 2024 - 09:45 WIB
loading...
Kemenkes Buka 8.607...
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyediakan 8.607 formasi CPNS di 2024. Foto/YouTube Kemenkes.
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyediakan 8.607 formasi CPNS di 2024. Formasi ini terdiri dari 6.837 tenaga kesehatan dan 1.770 tenaga teknis atau non-kesehatan.

Hal ini disampaikan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya pada acara Kemenkes Goes to Campus: Universitas Hasanuddin.

Baca juga: Berapa Jumlah PNS di Indonesia? Wanita Mendominasi? Ini Serba-serbinya

Dia menyatakan harapannya agar para alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) berani melamar ke Kemenkes pusat. "Kami sangat senang jika ada alumni Unhas yang berani melamar ke Kemenkes pusat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kemenkes RI, Selasa (6/8/2024).

Dia menyatakan, Kemenkes memiliki 219 unit kerja. Sehingga ASN Kemenkes pun nantinya akan tersebar ke 55 unit kerja kantor pusat, 164 unit kerja UPT, dan 38 UPT Kemenkes yang ada di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Unit kerja ini pun tidak hanya berisi tenaga kesehatan.

Baca juga: Persiapan Tes SKD CPNS 2024, Ini Bocoran Nilai Ambang Batas TWK, TIU, dan TKP

Salah satu fokus Kemenkes adalah melakukan transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem pembiayaan, dan ketahanan. Namun, katanya, transformasi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa transformasi internal Kemenkes yang didukung oleh SDM berkualitas.

"Jika SDM-nya tidak bagus, Kemenkes akan berjalan tertatih," jelasnya.

Kemenkes Buka 8.607 Formasi CPNS 2024: Peluang Besar untuk Semua Jurusan, Tidak Hanya Nakes

Azhar menambahkan, ada beragam keuntungan menjadi ASN Kemenkes. Misalnya, ada ratusan beasiswa studi lanjut dalam dan luar negeri per tahun, termasuk S2 dan S3, serta fellowship.

Baca juga: Jadi Prioritas Utama CPNS 2024, Berikut Keunggulan Fresh Graduate

Selain itu kesempatan pengembangan kompetensi dan jejaring dengan institusi internasional melalui short course, internship, dan secondment di institusi seperti World Bank, ADB, PMDA-ATC GMP Japan, dan lainnya.

"Magang di berbagai institusi termasuk World Bank, tidak hanya di rumah sakit," ujar Azhar.

Dia melanjutkan, ASN Kemenkes juga akan bisa terlibat dalam program-program inovatif bidang kesehatan, seperti digital transformation office untuk mengembangkan medical record seluruh Indonesia.

Baca juga: 7 Instansi dengan Persyaratan Wajib Tes TOEFL di Seleksi CPNS 2024

Dia menuturkan, Kemenkes tidak hanya membutuhkan tenaga kesehatan. Kemenkes membutuhkan lulusan berbagai disiplin ilmu seperti IT, hukum, ekonomi, teknik kimia, dan lainnya.

"Karier di Kemenkes juga bisa berkembang di kementerian lain, bahkan BUMN," terangnya.

Kemenkes membuka pintu bagi para pejuang kesehatan dari berbagai latar belakang ilmu. "Kemenkes membutuhkan kemampuan manajerial, teknologi, komunikasi, ekonomi, dan sosial dalam pengelolaan kesehatan yang berkualitas," kata Azhar Jaya.

Menurut Azhar, sebanyak 55 persen ASN Kemenkes adalah generasi Y, milenial, dan Z. Menurut dia, mereka adalah para pejuang kesehatan muda yang siap membawa perubahan.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Pendidikan Kepala...
Profil Pendidikan Kepala BKN Zudan Arif yang Usul Perusahaan Bisa Pekerjakan Kembali CASN Telanjur Resign
Cara Cek Penetapan NIP...
Cara Cek Penetapan NIP CPNS dan PPPK di Mola BKN, Mudah Banget!
Mitos atau Fakta, Kuliah...
Mitos atau Fakta, Kuliah di PKN STAN Gratis dan Dapat Uang Saku?
Resmi, Daftar PKN STAN...
Resmi, Daftar PKN STAN 2025 Tidak Lagi Pakai Nilai UTBK
1.559 Sanggahan CPNS...
1.559 Sanggahan CPNS 2024 Ditolak Kemenag, Peserta Lulus Segera Isi DRH
Tata Cara CPNS dan PPPK...
Tata Cara CPNS dan PPPK 2024 yang Mau Mengundurkan Diri Tanpa Kena Sanksi
7 Trik Lolos Tes CPNS...
7 Trik Lolos Tes CPNS 2025, Siapkan Strategi dari Sekarang
Pendaftaran PPPK Tahap...
Pendaftaran PPPK Tahap 2 Kembali Diperpanjang hingga 20 Januari 2025
Cara Daftar PKN STAN...
Cara Daftar PKN STAN 2025/2026, Sekolah Kedinasan Favorit CPNS
Rekomendasi
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
4 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
16 jam yang lalu
Infografis
5 Jurusan Kuliah yang...
5 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Paling Dibutuhkan di CPNS 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved