Keberadaan Internet Sangat Penting bagi Santri di Pondok Pesantren, Ini Alasannya

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 05:36 WIB
loading...
Keberadaan Internet...
Diskusi literasi digital digelar chip in di Pondok Pesantren (Ponpes) Bidayatul Hidayah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Kamis (8/8/2024) malam. Foto/Ist
A A A
ROKAN HILIR - Apa urgensi keberadaan internet di pondok pesantren ? Jawabannya, mempercepat dan mempermudah alih ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, internet juga mampu membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, mendorong para santri untuk lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi, serta mempermudah penjelasan konsep.

Kepala Seksi Pondok Pesantren dan Ma’had Aly Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Muhammad Fakhri mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam diskusi literasi digital yang digelar ”chip in” di Pondok Pesantren (Ponpes) Bidayatul Hidayah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Kamis (8/8/2024) malam.

Dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Positif, Kreatif, dan Aman di Internet” itu, Fakhri menegaskan, internet membuat pembelajaran di pesantren lebih konseptual dan up to date (aktual), mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan, sebagai sarana perpustakaan elektronik, dan membantu komunikasi edukatif antara ustad dengan santri.

”Berinternet secara positif, kreatif, dan aman artinya harus mampu menghindari persoalan hukum yang berpotensi menjerat penggunanya. Hindari perjudian, penipuan, perundungan siber, ujaran kebencian, pornografi, maupun tindakan bentuk negatif lainnya,” jelas Fakhri

Baca juga: 5 Pesantren Modern Terbaik di Indonesia, Ini Daftarnya

Sisi negatif internet, sambung Fakhri, adalah mampu membuat individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik, meningkatkan penipuan dan kejahatan siber, serta tempat konten negatif berkembang pesat.

”Fitnah dan juga pencemaran nama baik meluas, menjauhkan yang dekat, abai akan tugas dan pekerjaan, serta dapat menurunkan prestasi belajar dan kemampuan bekerja seseorang,” imbuhnya.

Dalam diskusi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kanwil Kemenag Provinsi Riau ini, Fakhri meminta para santri untuk berinternet secara positif, kreatif, dan aman. Yakni, menggunakan internet sebagai sarana menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh.

”Misalnya, semangat mencintai produk dalam negeri, menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama, mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya, selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial dan budaya bangsa,” pungkasnya.

Dari sudut pandang berbeda, pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi menambahkan, aktivitas berinternet yang dianjurkan menurut Islam, yakni kegiatan berdakwah, silaturahim dan muamalah, serta ber-tabayyun atau verifikasi konten dan informasi.

”Yang dilarang adalah pornografi, ghibah, fitnah, adu domba, dan bullying. Islam juga melarang mempublikasikan konten pribadi, ujaran kebencian dan permusuhan,” jelas Moh Rouf Azizi dalam diskusi yang diawali kata sambutan oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Pimpinan Ponpes Bidayatul Hidayah Buya H.M. Hasanuddin itu.

Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau Wahyu Ari Sandy mengatakan, internet atau budaya digital merupakan budaya kita sekarang. Berinternet secara positif, kreatif, dan aman, harus didasari empat pilar utama literasi digital.

”Bekali kemampuan kita berinternet dengan pemahaman etika digital (digital ethics), kecakapan digital (digital skill), keamanan digital (digital safety), dan bekal budaya digital (digital culture),” rinci Wahyu.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Transformasi Digital...
Transformasi Digital Dunia Kerja, UBSI Gandeng SeeMeCV untuk Portal Karir Mahasiswa
Pesantren Cendekia Amanah...
Pesantren Cendekia Amanah Luncurkan Digitalisasi Pendidikan, Integrasikan Ilmu Agama dan Modern
Menjadi Ahli Teknologi...
Menjadi Ahli Teknologi di Era Digital Bersama MNC University
Riwayat Pendidikan Nikita...
Riwayat Pendidikan Nikita Mirzani, Ternyata Pernah Mondok di Pesantren
Kemenag Terbitkan Regulasi...
Kemenag Terbitkan Regulasi Perlindungan Anak di Pesantren
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Kabar Gembira! Santri...
Kabar Gembira! Santri Pesantren Bumi Shalawat Dapat Diskon Jika Naik KA
Laznas Dewan Dakwah...
Laznas Dewan Dakwah Luncurkan Super App ZPlus, Pengelolaan Zakat Makin Profesional dan Transparan
Rekomendasi
Pangeran William Bakal...
Pangeran William Bakal Cabut Hak Istimewa Harry-Meghan Markle, Tak Lagi Dianggap Keluarga
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Johann Zarco Juara MotoGP...
Johann Zarco Juara MotoGP Prancis 2025, Ukir Sejarah dan Putus Dominasi Ducati
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Uji Benturan, JAECOO...
Uji Benturan, JAECOO J7 Raih 5 Bintang dari Euro NCAP
Teuku Ryzki Minta Aldy...
Teuku Ryzki Minta Aldy Maldini Selesaikan Dugaan Penipuan: Nggak Boleh Ngilang!
Berita Terkini
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved