Riwayat Pendidikan I Nyoman Nuarta, Perancang Desain Istana Garuda IKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Riwayat pendidikan I Nyoman Nuarta menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Baru-baru ini, namanya jadi perhatian menyusul desain Istana Garuda IKN karyanya disorot banyak pihak.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyebut bangunan Istana Garuda IKN terbuat dari bilah-bilah perunggu. Nantinya, material tersebut akan teroksidasi, sehingga warnanya berubah menjadi warna hijau cerah, tampak seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca juga: Istana Garuda IKN Dicibir Mirip Kelelawar, Menkominfo: Karya Anak Bangsa
Menjadi orang di balik keindahan desain Istana Garuda IKN, tak sedikit orang yang penasaran mengenai latar belakang I Nyoman Nuarta, termasuk riwayat pendidikannya. Untuk itu, simak ulasannya berikut ini.
I Nyoman Nuarta dikenal luas sebagai salah seorang pematung kenamaan di Indonesia. Sebelum dipercaya menangani desain Istana Garuda IKN, pria kelahiran Tabanan, Bali, 14 November 1951 ini sudah banyak memiliki karya-karya lain yang populer.
Baca juga: Daftar Tamu Undangan Upacara 17 Agustus di IKN dan Istana Merdeka
Beberapa di antaranya bisa disebutkan seperti patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Tugu Proklamasi, Monumen Jalesveva Jayamahe, Patung Arjuna Wijaya, dan lainnya. Kepiawaian I Nyoman Nuarta dalam bidang seni tak bisa dilepaskan dari riwayat pendidikannya.
Foto/SINDOnews.
Setelah melewati sekolah dasar hingga lulus SMA, Nyoman Nuarta memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Meski tidak memiliki pengalaman yang cukup tentang mematung dan melukis, ia memberanikan diri mendaftar di perguruan tinggi dengan kekhususan teknologi.
Baca juga: Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Pada akhirnya, Nyoman Nuarta memutuskan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1972. Ketika mendaftar, ia secara spontan memilih seni lukis karena keterbatasan pengetahuan tentang jurusan-jurusan di ITB.
Namun, baru menjalani satu tahun perkuliahan, Nyoman Nuarta pindah ke jurusan lain. Kali ini, ia memilih seni patung.
Menurutnya, seni patung terbilang unik karena mampu menghasilkan karya tiga dimensi. Kabar baiknya, keputusan Nyoman Nuarta pindah jurusan ternyata tidak keliru.
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
Bahkan, banyak kawan dan juga dosen yang telah dibuat kagum oleh kemampuannya mematung. Padahal, sebelumnya ia tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan mendalam tentang patung.
Demikian ulasan mengenai riwayat pendidikan I Nyoman Nuarta, perancang desain Istana Garuda IKN yang jadi perhatian.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyebut bangunan Istana Garuda IKN terbuat dari bilah-bilah perunggu. Nantinya, material tersebut akan teroksidasi, sehingga warnanya berubah menjadi warna hijau cerah, tampak seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca juga: Istana Garuda IKN Dicibir Mirip Kelelawar, Menkominfo: Karya Anak Bangsa
Menjadi orang di balik keindahan desain Istana Garuda IKN, tak sedikit orang yang penasaran mengenai latar belakang I Nyoman Nuarta, termasuk riwayat pendidikannya. Untuk itu, simak ulasannya berikut ini.
Riwayat Pendidikan I Nyoman Nuarta
I Nyoman Nuarta dikenal luas sebagai salah seorang pematung kenamaan di Indonesia. Sebelum dipercaya menangani desain Istana Garuda IKN, pria kelahiran Tabanan, Bali, 14 November 1951 ini sudah banyak memiliki karya-karya lain yang populer.
Baca juga: Daftar Tamu Undangan Upacara 17 Agustus di IKN dan Istana Merdeka
Beberapa di antaranya bisa disebutkan seperti patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Tugu Proklamasi, Monumen Jalesveva Jayamahe, Patung Arjuna Wijaya, dan lainnya. Kepiawaian I Nyoman Nuarta dalam bidang seni tak bisa dilepaskan dari riwayat pendidikannya.
Foto/SINDOnews.
Setelah melewati sekolah dasar hingga lulus SMA, Nyoman Nuarta memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Meski tidak memiliki pengalaman yang cukup tentang mematung dan melukis, ia memberanikan diri mendaftar di perguruan tinggi dengan kekhususan teknologi.
Baca juga: Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Pada akhirnya, Nyoman Nuarta memutuskan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1972. Ketika mendaftar, ia secara spontan memilih seni lukis karena keterbatasan pengetahuan tentang jurusan-jurusan di ITB.
Namun, baru menjalani satu tahun perkuliahan, Nyoman Nuarta pindah ke jurusan lain. Kali ini, ia memilih seni patung.
Menurutnya, seni patung terbilang unik karena mampu menghasilkan karya tiga dimensi. Kabar baiknya, keputusan Nyoman Nuarta pindah jurusan ternyata tidak keliru.
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
Bahkan, banyak kawan dan juga dosen yang telah dibuat kagum oleh kemampuannya mematung. Padahal, sebelumnya ia tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan mendalam tentang patung.
Demikian ulasan mengenai riwayat pendidikan I Nyoman Nuarta, perancang desain Istana Garuda IKN yang jadi perhatian.
(nnz)