Tim PKM Universitas BTH Gagas Permainan Edukatif untuk Masifkan PHBS

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:24 WIB
loading...
Tim PKM Universitas...
Tim PKM Universitas BTH membuat inovasi pembuatan permainan edukatif ular tangga (Snake Laddders) untuk masifkan PHBS. Foto/istimewa.
A A A
TASIKMALAYA - Penyuluhan dan edukasi terkait Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) mesti dilakukan secara masif pada masyarakat terutama anak-anak di lingkungan sekolah. Ini yang menjadi dasar Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) melakukan pengabdian masyarakat di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil wawancara, permasalahan yang dihadapi adalah masih banyak anak-anak yang belum memahami dan peduli terhadap kebersihan diri sehingga kesadaran dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga masih rendah.

Baca juga: FIK UI Respons Rendahnya Kesadaran Perilaku PHBS, Edukasi Anak Sekolah dan Remaja Purwakarta

Berdasarkan hasil observasi di lingkungan masyarakat Tawang, kesadaran untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, kurangnya perawatan kebersihan badan, kurang berolahraga, kurang mengkonsumsi makanan sehat, tidak membuang sampah pada tempatnya, tidak jajan sembarangan serta membersihkan lingkungan masih rendah.

Akibatnya, banyak anak yang rentan terkena penyakit seperti penyakit diare dan demam berdarah. Hal itu terungkap dalam kegiatan Peningkatan Pengetahuan PHBS Melalui Permainan Edukatif Snake Ladders Dan Pembagian Paket Hygine Sanitary Kit Pada MDTA Istiqomah Kota Tasikmalaya.

Kegiatan yang diinisiasi Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas BTH mengambil tema "Peningkatan Pengetahuan PHBS Melalui Permainan Edukatif Snake Ladders Dan Pembagian Paket Hygine Sanitary Kit Pada MDTA Istiqomah Kota Tasikmalaya”.

Menurut Ketua Tim PKM Resha Resmawati Shaleha, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah sebagai upaya peningkatan dan pengembangan PHBS melalui edukasi dan sosialisasi dengan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan penyuluhan dengan media audio visual seperti gambar dan video serta demo makanan bergizi sehingga menarik perhatian anak-anak untuk meningkatkan pemahaman periaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, Tim PKM membuat inovasi pembuatan permainan edukatif ular tangga (Snake Laddders) yang berbeda dari ular tangga biasa. Permainan ini terdiri dari setiap kotak terdapat pengenalan edukasi perilaku hidup sehat dan bersih.

Melalui permainan ini, edukasi yang diberikan mudah dipahami dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. "Kami berharap melalui permainan edukasi ular tangga ini dapat dipahami dan dapat diaplikasikan lebih mudah dalam kehidupan sehari-sehari” kata Resha, melalui siaran pers, Selasa (13/8/2024).

Dalam proses evaluasi, hasil pre-test (kondisi sebelum diberikan edukasi) menunjukkan nilai sebesar 50,83% yang menunjukkan sasaran kurang mengetahui informasi tentang PHBS serta tingkat kesadaran untuk melakukannya juga dalam kategori rendah.

Namun hasil post-test (kondisi setelah diberikan edukasi) menunjukkan 94 persen pengetahuan dan kesadaran anak-anak meningkat mengenai pentingnya PHBS.

Hal tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pada anak-anak di MDTA Istiqomah Kota Tasikmalaya mengenai PHBS yang dibuktikan dengan presentasi hasil post-test lebih tinggi dari pre-test.

"Anak-anak yang mengikuti kegiatan pengabdian menyadari pentingnya PHBS serta mengetahui cara melakukan kebersihan diri sendiri dan lingkungan" ujar Resha sebagai ketua PKM yang diamini dua anggota Tim PKM Sudianto dan Anna Yuliana.

Dalam pengenalan permainan edukasi Snake Ladders, yang merupakan permainan original yang mengalami modifikasi sehingga permainan ini menjadi salah satu luaran dari kegiatan pengabdian ini sangat menarik peserta. Karena proses dan informasi PHBS dapat diperoleh melalui permainan yang menyenangkan dan dilaksanakan secara berkelompok.

Tim pengabdian berharap, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan khususnya di MDTA Istiqomah Kota Tasikmalaya untuk dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ia berharap, kegiatan ini bisa dijadikan acuan untuk kegiatan pengabdian selanjutnya supaya lebih komprehensif dan permainan edukasi Snake Ladders sebagai alat peraga permainan yang sekaligus memberikan edukasi.

Kegiatan ini memperoleh dana dari Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek tahun 2024 dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)