Darul Muttaqien Open, Ajang Persaudaraan untuk Membangun Peradaban Islam
loading...
A
A
A
Kepala TMI juga mengingatkan bahwa perlombaan ini bukan hanya soal adu fisik. "Ini bukan hanya masalah fisik atau bakat, minat atau talenta, tapi ini juga masalah kecerdasan spiritual. Yang dibutuhkan bukan hanya kekuatan fisik, keterampilan di dalam seni dan Bahasa, tapi dibutuhkan juga kecerdasan spirit, kecerdasan roh, karakter dan kepribadian," jelasnya.
Sedangkan di putri, Ustazah Qathrunnada yang diamanati sebagai pembina upacara sangat berharap agar perlombaan ini juga dapat dijadikan sebagai peluang belajar, baik secara personal maupun secara kelembagaan.
“Kami ingin sekali banyak belajar, saling bertukar pengalaman, saling mengenal, saling belajar, saling menjalin silaturahmi di antara para pembina dan peserta sekalian," lugasnya.
Turut hadir juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Bogor yang diwakili oleh Asep Komarudin selaku bagian peningkatan prestasi olahraga Dispora kabupaten Bogor.
Ia merasa bangga bahwa di daerah Parung ini terdapat Pesantren Darul Muttaqien yang intens terhadap peningkatan olahraga untuk kabupaten Bogor.
"Jaga sportivitas, kita berdarah-darah di lapangan tetapi di luar lapangan kita adalah mahluk olahragawan yang menjunjung tinggi sportivitas dan humanitas," pungkas Asep.
Sedangkan di putri, Ustazah Qathrunnada yang diamanati sebagai pembina upacara sangat berharap agar perlombaan ini juga dapat dijadikan sebagai peluang belajar, baik secara personal maupun secara kelembagaan.
“Kami ingin sekali banyak belajar, saling bertukar pengalaman, saling mengenal, saling belajar, saling menjalin silaturahmi di antara para pembina dan peserta sekalian," lugasnya.
Turut hadir juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Bogor yang diwakili oleh Asep Komarudin selaku bagian peningkatan prestasi olahraga Dispora kabupaten Bogor.
Ia merasa bangga bahwa di daerah Parung ini terdapat Pesantren Darul Muttaqien yang intens terhadap peningkatan olahraga untuk kabupaten Bogor.
"Jaga sportivitas, kita berdarah-darah di lapangan tetapi di luar lapangan kita adalah mahluk olahragawan yang menjunjung tinggi sportivitas dan humanitas," pungkas Asep.
(nnz)