Darul Muttaqien Open, Ajang Persaudaraan untuk Membangun Peradaban Islam

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:35 WIB
loading...
Darul Muttaqien Open,...
Pesantren Darul Muttaqien kembali menghadirkan Darul Muttaqien Open (DMO) yang berlangsung dari 27 hingga 31 Agustus 2024. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Pesantren Darul Muttaqien kembali menghadirkan Darul Muttaqien Open (DMO). Darul Muttaqien Open merupakan suatu kegiatan pengembangan potensi dalam bidang olahraga , bahasa, dan kesenian.

Ada 99 lembaga Pendidikan berpartisipasi di santri putra dan 85 Lembaga Pendidikan santri putri yang ikut serta. Kegiatan ini berlangsung sportif selama 5 hari dari 27-31 Agustus 2024.

Di bidang olahraga ada beberapa macam perlombaan seperti sepak bola, futsal, basket, tenis meja, dan lain sebagainya. Perlombaan di bidang bahasa yang dilombakan adalah pidato tiga Bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), storytelling (Arab dan Inggris), da’i cilik, dan lain sebagainya.

Baca juga: Gagak XIV Santri Putri, Merajut Ukhuwah Islamiyah melalui Lomba Kepramukaan

Sedangkan bidang seni terdapat lomba kaligrafi dan grafiti, dan ada juga lomba bidang seni digital yaitu lomba fotografi dan videografi.

Selain berkompetisi, Kegiatan tersebut digelar dengan tujuan untuk menjaga tali silaturahmi antar pesantren dan sekolah di sekitar Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ananda Oktavian Rizki Pratama Santri kelas 6 TMI yang di amanati sebagai Pembina upacara.

“Kegiatan ini diadakan demi terwujudnya jiwa kepemimpinan dan ukhuwah islamiyah," dalam keterangan resmi, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: Ratusan Peserta Ikuti Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak di Ponpes Darul Muttaqien

Senada juga dengan yang disampaikan oleh Kepala TMI, Ust. Hendrizal Rasyid saat memberikan sambutan, ia juga menjelaskan kepada seluruh peserta bahwa kita semua adalah satu persaudaraan, satu ikatan, yaitu ikatan keimanan dan ikatan kebangsaan, bahwa kita sama-sama generasi penerus bangsa.

“Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupannya membangun peradaban Islam, DMO adalah ajang kesatuan, ajang persaudaraan, dan ajang kebersamaan untuk menjadi pejuang tangguh yang siap berkompetisi hingga sampai ke kancah internasional," ungkap Ananda Oktavian.

Ia juga mengajak dan menyampaikan “Jangan sampai kita menjadi generasi yang lemah mentalnya, lembek badannya, yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri," tambahnya.

Kepala TMI juga mengingatkan bahwa perlombaan ini bukan hanya soal adu fisik. "Ini bukan hanya masalah fisik atau bakat, minat atau talenta, tapi ini juga masalah kecerdasan spiritual. Yang dibutuhkan bukan hanya kekuatan fisik, keterampilan di dalam seni dan Bahasa, tapi dibutuhkan juga kecerdasan spirit, kecerdasan roh, karakter dan kepribadian," jelasnya.

Sedangkan di putri, Ustazah Qathrunnada yang diamanati sebagai pembina upacara sangat berharap agar perlombaan ini juga dapat dijadikan sebagai peluang belajar, baik secara personal maupun secara kelembagaan.

“Kami ingin sekali banyak belajar, saling bertukar pengalaman, saling mengenal, saling belajar, saling menjalin silaturahmi di antara para pembina dan peserta sekalian," lugasnya.

Turut hadir juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Bogor yang diwakili oleh Asep Komarudin selaku bagian peningkatan prestasi olahraga Dispora kabupaten Bogor.

Ia merasa bangga bahwa di daerah Parung ini terdapat Pesantren Darul Muttaqien yang intens terhadap peningkatan olahraga untuk kabupaten Bogor.

"Jaga sportivitas, kita berdarah-darah di lapangan tetapi di luar lapangan kita adalah mahluk olahragawan yang menjunjung tinggi sportivitas dan humanitas," pungkas Asep.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)