Road to UGM Trail Run 2024 di CFD Jakarta, Peserta: Seru dan Menyenangkan
loading...
2 peserta Road to UGM Trail 2024 di CFD Sudirman, Minggu (1/9/2024). Foto/M Fadli Ramadan.
A
A
A
JAKARTA - Road to UGM Trail Run 2024 hadir di Car Free Day (CFD), Sudirman, Jakarta, pada Minggu (1/9/2024). Ini merupakan event untuk menyambut UGM Trail Run 2024 yang akan berlangsung di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Karang Pramuka, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, pada 6 Oktober 2024.
Sebagai informasi, UGM Trail Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan global, khususnya Sustainable Development Goal (SDG) 3 dan SDG 4.
Baca juga: Menhub Targetkan UGM Trail Run Diikuti 2.000 Peserta
Kegiatan ini mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas lari, acara ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup aktif dan menjaga kesehatan mental.
Untuk menyampaikan acara tersebut ke masyarakat luas, digelar Road to UGM Trail 2024 di CFD Sudirman. Dalam acara tersebut diramaikan dengan gelaran musik, makan bersama, dan juga hadiah menarik.
Baca juga: Menhub: UGM Trail Run Ajang Donasi dan Edukasi Kesehatan
"Seru sih, menyenangkan. Terus dapat refreshment-nya juga," kata Kholidah, salah satu peserta Road to UGM Trail 2024, di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
"Kalau aku tahu dari temen. Kalau aku sendiri lulusan dari IPB Bogor, tapi aku masih mau lihat dulu sebelum daftar. Soalnya ada banyak faktor kan, dari kerjaan dan lain-lain," ujar Khitotul dalam kesempatan yang sama.
Khitotul mengungkapkan sangat tertarik untuk mengikuti trail run yang lebih menantang fisik. Meski belum mengetahui apakah dirinya akan ikut dalam gelaran tersebut.
"Aku kemarin terakhir ikut trail run itu di Merbabu itu ambil yang 20K. Kalau aku nanti mau ikut UGM Trail Run mungkin mau ambil yang 25K ya. Soalnya ini buat pemanasan dan latihan nanti aku ikut yang 50K di Desember," ujarnya.
![Road to UGM Trail Run 2024 di CFD Jakarta, Peserta: Seru dan Menyenangkan]()
Foto/M Fadli Ramadan
Menurutnya, trail run lebih sulit ketimbang event lari yang biasa diadakan di aspal. Mengingat ada faktor trek yang bervariasi, mulai dari tanjakan dan turunan yang curam.
"Trail ini kan ada banyak faktor penentunya ya dibandingkan road, selain cuaca dan segala macam, elevasinya juga perlu diperhitungkan. Lintasannya juga pasti terjal, kalau road kan lintasannya datar ya kebanyakan di aspal," ujar Khitotul.
Untuk itu, Khitotul berharap gelaran UGM Trail Run 2024 diharapkan menyediakan apa yang dibutuhkan pelari. Hal tersebut seperti marka yang jelas, titik air minum yang diperbanyak, dan konsumsi untuk menambah energi.
"Untuk race nanti harapannya marka untuk pelari itu jelas. Selain itu, WS-nya lengkap, kayak makanan beratnya ada, seperti ubi-ubian itu ada, soalnya di race kemarin itu gak ada cuma disediain susu kedelai," ucapnya.
"Soalnya kalau trail itu kan biasanya disiapin ubi, jagung, singkong, lebih ke karbonya. Tapi untuk waktu sih biasanya on time, jadi perhatiannya di WS saja, jangan sampai kekurangan nutrisi nanti kita," pungkasnya.
Sebagai informasi, UGM Trail Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan global, khususnya Sustainable Development Goal (SDG) 3 dan SDG 4.
Baca juga: Menhub Targetkan UGM Trail Run Diikuti 2.000 Peserta
Kegiatan ini mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas lari, acara ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup aktif dan menjaga kesehatan mental.
Untuk menyampaikan acara tersebut ke masyarakat luas, digelar Road to UGM Trail 2024 di CFD Sudirman. Dalam acara tersebut diramaikan dengan gelaran musik, makan bersama, dan juga hadiah menarik.
Baca juga: Menhub: UGM Trail Run Ajang Donasi dan Edukasi Kesehatan
"Seru sih, menyenangkan. Terus dapat refreshment-nya juga," kata Kholidah, salah satu peserta Road to UGM Trail 2024, di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
"Kalau aku tahu dari temen. Kalau aku sendiri lulusan dari IPB Bogor, tapi aku masih mau lihat dulu sebelum daftar. Soalnya ada banyak faktor kan, dari kerjaan dan lain-lain," ujar Khitotul dalam kesempatan yang sama.
Khitotul mengungkapkan sangat tertarik untuk mengikuti trail run yang lebih menantang fisik. Meski belum mengetahui apakah dirinya akan ikut dalam gelaran tersebut.
"Aku kemarin terakhir ikut trail run itu di Merbabu itu ambil yang 20K. Kalau aku nanti mau ikut UGM Trail Run mungkin mau ambil yang 25K ya. Soalnya ini buat pemanasan dan latihan nanti aku ikut yang 50K di Desember," ujarnya.
Foto/M Fadli Ramadan
Menurutnya, trail run lebih sulit ketimbang event lari yang biasa diadakan di aspal. Mengingat ada faktor trek yang bervariasi, mulai dari tanjakan dan turunan yang curam.
"Trail ini kan ada banyak faktor penentunya ya dibandingkan road, selain cuaca dan segala macam, elevasinya juga perlu diperhitungkan. Lintasannya juga pasti terjal, kalau road kan lintasannya datar ya kebanyakan di aspal," ujar Khitotul.
Untuk itu, Khitotul berharap gelaran UGM Trail Run 2024 diharapkan menyediakan apa yang dibutuhkan pelari. Hal tersebut seperti marka yang jelas, titik air minum yang diperbanyak, dan konsumsi untuk menambah energi.
"Untuk race nanti harapannya marka untuk pelari itu jelas. Selain itu, WS-nya lengkap, kayak makanan beratnya ada, seperti ubi-ubian itu ada, soalnya di race kemarin itu gak ada cuma disediain susu kedelai," ucapnya.
"Soalnya kalau trail itu kan biasanya disiapin ubi, jagung, singkong, lebih ke karbonya. Tapi untuk waktu sih biasanya on time, jadi perhatiannya di WS saja, jangan sampai kekurangan nutrisi nanti kita," pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
