Rektor UI 2024-2029 Prof Heri Hermansyah: Superman Tidak Bisa Majukan UI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) akhirnya menemukan nakhoda baru yakni Prof Heri Hermansyah . Prof Heri menang 18 suara pada voting pemilihan rektor UI yang digelar di Balai Sidang, Kampus UI Depok, Senin siang (23/9/2024).
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) itu terpilih menjadi Rektor UI terpilih periode 2024-2024 itu mendapat suara terbanyak pada saat voting. Lawannya, Teguh Dartanto yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mendapat 4 suara dan Prof Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) hanya mampu meraup 1 suara saja.
Baca juga: Prof Heri Hermansyah Dilantik sebagai Rektor UI pada 4 Desember 2024
Heri usai pemungutan suara pun memberikan sambutan. Menurut dia, proses pemilihan rektor UI periode 2024-2029 yang cukup panjang ini bahkan berdampak kepada tubuhnya.
"Perjalanan ini cukup panjang. Membuat juga berat badan turun sekitar 3 Kg. tapi Alhamdulillah banyak yang menyebut lebih slim," kata Prof Heri dikutip dari YouTube UI, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI Periode 2024-2029
Guru besar termuda dalam sejarah Fakultas Teknik UI itu melanjutkan, untuk memajukan kampus UI tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, melainkan harus bersama-sama.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa untuk memajukan UI tidak bisa oleh seorang superman. Superman pun tidak bisa," katanya memberi sambutan usai voting, dikutip dari YouTube UI, Senin (23/9/2024).
"Yang bisa melakukan adalah super team," ujarnya lagi mengenai pemajuan UI ke depannya.
Baca juga: Maju di Pemilihan Rektor UI, Berat Badan Prof Heri Hermansyah Turun 3 Kg
Maka Prof Heri pun mengajak agar semua stakeholder UI baik sivitas akademika UI maupun pihak eksternal UI untuk bersama memajukan kampus yang dikenal dengan almamater kuning ini.
"MWA, senat, dosen, tendik, alumni, dan mahasiswa bersama bergandengan tangan untuk memajukan UI seperti yang kita inginkan bersama-sama," tutur Prof Heri.
Dia berharap, dengan dukungan semua pihak maka UI bisa memberi dampak, reputasinya makin naik, dan juga memberi kontribusi bagi kejayaan bangsa dan negara.
"Mari jadikan UI tidak hanya sebagai universitas terkemuka tapi universitas penggerak untuk kemajuan bangsa ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Prof Heri menawarkan lima strategi sebagai visi misinya maju dalam pemilihan rektor UI yang diturunkan menjadi 15 program unggulan.
Strategi tersebut, di antaranya empowering entrepreneurship; improving education access and quality; impactful research-innovation-community engagement (RICE); global competitiveness; dan good governance and cultural transformation.
Pemilihan rektor UI periode 2024-2029 ini dimulai sejak 12 Juli 2024 lalu dengan sosialisasi pemilihan yang dilakukan Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR).
Kemudian pada 22 Agustus 2024 lalu, terjaring 13 nama yang bertanding di pemilihan rektor di kampus yang dikenal sebagai Kampus Perjuangan ini. Mereka berasal dari internal UI dan eksternal.
Dari 13 bakal calon, kemudian terseleksi lagi menjadi tujuh bakal calon rektor dan akhirnya terjaring tiga bakal calon rektor.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) itu terpilih menjadi Rektor UI terpilih periode 2024-2024 itu mendapat suara terbanyak pada saat voting. Lawannya, Teguh Dartanto yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mendapat 4 suara dan Prof Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) hanya mampu meraup 1 suara saja.
Baca juga: Prof Heri Hermansyah Dilantik sebagai Rektor UI pada 4 Desember 2024
Heri usai pemungutan suara pun memberikan sambutan. Menurut dia, proses pemilihan rektor UI periode 2024-2029 yang cukup panjang ini bahkan berdampak kepada tubuhnya.
"Perjalanan ini cukup panjang. Membuat juga berat badan turun sekitar 3 Kg. tapi Alhamdulillah banyak yang menyebut lebih slim," kata Prof Heri dikutip dari YouTube UI, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI Periode 2024-2029
Guru besar termuda dalam sejarah Fakultas Teknik UI itu melanjutkan, untuk memajukan kampus UI tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, melainkan harus bersama-sama.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa untuk memajukan UI tidak bisa oleh seorang superman. Superman pun tidak bisa," katanya memberi sambutan usai voting, dikutip dari YouTube UI, Senin (23/9/2024).
"Yang bisa melakukan adalah super team," ujarnya lagi mengenai pemajuan UI ke depannya.
Baca juga: Maju di Pemilihan Rektor UI, Berat Badan Prof Heri Hermansyah Turun 3 Kg
Maka Prof Heri pun mengajak agar semua stakeholder UI baik sivitas akademika UI maupun pihak eksternal UI untuk bersama memajukan kampus yang dikenal dengan almamater kuning ini.
"MWA, senat, dosen, tendik, alumni, dan mahasiswa bersama bergandengan tangan untuk memajukan UI seperti yang kita inginkan bersama-sama," tutur Prof Heri.
Dia berharap, dengan dukungan semua pihak maka UI bisa memberi dampak, reputasinya makin naik, dan juga memberi kontribusi bagi kejayaan bangsa dan negara.
"Mari jadikan UI tidak hanya sebagai universitas terkemuka tapi universitas penggerak untuk kemajuan bangsa ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Prof Heri menawarkan lima strategi sebagai visi misinya maju dalam pemilihan rektor UI yang diturunkan menjadi 15 program unggulan.
Strategi tersebut, di antaranya empowering entrepreneurship; improving education access and quality; impactful research-innovation-community engagement (RICE); global competitiveness; dan good governance and cultural transformation.
Pemilihan rektor UI periode 2024-2029 ini dimulai sejak 12 Juli 2024 lalu dengan sosialisasi pemilihan yang dilakukan Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR).
Kemudian pada 22 Agustus 2024 lalu, terjaring 13 nama yang bertanding di pemilihan rektor di kampus yang dikenal sebagai Kampus Perjuangan ini. Mereka berasal dari internal UI dan eksternal.
Dari 13 bakal calon, kemudian terseleksi lagi menjadi tujuh bakal calon rektor dan akhirnya terjaring tiga bakal calon rektor.
(nnz)