Vokasi UI Gelar Edukasi Pengelolaan Limbah di Kampung Batik Cibuluh Bogor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Departemen Sosial Humaniora Terapan, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar edukasi cinta lingkungan dengan tema pengelolaan limbah cair dan makanan. Program ini menyambangi warga di Kampung Batik Cibuluh, Bogor, Jawa Barat.
Hadir sebagai narasumber Wida Septarina Wijayanti, Founder Food Bank of Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 35 ibu-ibu penggiat batik dari 9 galeri yang ada serta masyarakat.
Ketua Departemen Sosial Humaniora Terapan, Dr. Budiman Mahmud Mustofa, menjelaskan bahwa edukasi dan sosialisasi tentang limbah ini merupakan bagian dari rangkaian besar pengabdian masyarakat Departemen Sosial Humaniora Terapan Vokasi UI.
Baca juga: FKG UI Edukasi Warga Cikeas Bogor Terkait Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak
“Kami sudah melakukan program di Kampung Batik Cibuluh selama 2 bulan dengan rangkaian program antara lain branding dan promosi Kampung Batik Cibuluh dengan pemasangan informasi Sapta Pesona dilingkungan ini, pembuatan video profil, podcast, dan games edukasi” Budiman menjelaskan.
Pada kesempatan ini Wida Septarina memberi wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya air bersih dan dampak yang akan ditimbulkan jika warga tidak mengelola limbah sisa produksi batik dengan baik.
“Pada materi dijelaskan bahwa kualitas air dan kesehatan sangat berhubungan erat, sehingga perlu kesadaran bersama untuk menjaganya. Untuk langkah awal, warga didorong untuk memilah sampah sesuai jenisnya termasuk limbah cair agar tidak mencermari lingkungan,” Wida menjabarkan.
Baca juga: FIA UI Dukung LAMSPAK Ciptakan Lulusan Berdaya Saing Global
Lebih lanjut Wida menjelaskan terkait potensi pengelolaan air limbah ini kedepannya untuk digunakan kembali setelah melalui proses penjernihan air. “Selain itu dapat juga menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan memanfaatkan mikroorganisme biologi pengurai limbah” jelas Wida.
Pada kesempatan yang sama, Ana Ismawati, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan UI untuk memberi kontribusi pada pengembangan Kampung Batik Cibuluh sebagai Kampung Wisata.
“Kolaborasi pentahelix dengan akademisi sangat diperlukan dan kami berharap program yang dijalankan dapat berkelanjutan di aspek-aspek yang lain sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi” tutup Ana.
Kampung Batik Cibuluh terletak di Kampung Neglasari, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Kampung Batik Cibuluh memiliki 9 galeri batik yang terdiri atas Pancawati, Sadulur, Gaziseri, Cherry, Siloka, Irwanda, Melinda, Bumiku dan Melangit.
Kelompok-kelompok batik ini memiliki potensi yang sangat baik untuk mengembangkan Kampung Batik Cibuluh menjadi desa wisata untuk wisatawan lokal maupun nasional.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
Hadir sebagai narasumber Wida Septarina Wijayanti, Founder Food Bank of Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 35 ibu-ibu penggiat batik dari 9 galeri yang ada serta masyarakat.
Ketua Departemen Sosial Humaniora Terapan, Dr. Budiman Mahmud Mustofa, menjelaskan bahwa edukasi dan sosialisasi tentang limbah ini merupakan bagian dari rangkaian besar pengabdian masyarakat Departemen Sosial Humaniora Terapan Vokasi UI.
Baca juga: FKG UI Edukasi Warga Cikeas Bogor Terkait Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak
“Kami sudah melakukan program di Kampung Batik Cibuluh selama 2 bulan dengan rangkaian program antara lain branding dan promosi Kampung Batik Cibuluh dengan pemasangan informasi Sapta Pesona dilingkungan ini, pembuatan video profil, podcast, dan games edukasi” Budiman menjelaskan.
Pada kesempatan ini Wida Septarina memberi wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya air bersih dan dampak yang akan ditimbulkan jika warga tidak mengelola limbah sisa produksi batik dengan baik.
“Pada materi dijelaskan bahwa kualitas air dan kesehatan sangat berhubungan erat, sehingga perlu kesadaran bersama untuk menjaganya. Untuk langkah awal, warga didorong untuk memilah sampah sesuai jenisnya termasuk limbah cair agar tidak mencermari lingkungan,” Wida menjabarkan.
Baca juga: FIA UI Dukung LAMSPAK Ciptakan Lulusan Berdaya Saing Global
Lebih lanjut Wida menjelaskan terkait potensi pengelolaan air limbah ini kedepannya untuk digunakan kembali setelah melalui proses penjernihan air. “Selain itu dapat juga menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan memanfaatkan mikroorganisme biologi pengurai limbah” jelas Wida.
Pada kesempatan yang sama, Ana Ismawati, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan UI untuk memberi kontribusi pada pengembangan Kampung Batik Cibuluh sebagai Kampung Wisata.
“Kolaborasi pentahelix dengan akademisi sangat diperlukan dan kami berharap program yang dijalankan dapat berkelanjutan di aspek-aspek yang lain sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi” tutup Ana.
Kampung Batik Cibuluh terletak di Kampung Neglasari, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Kampung Batik Cibuluh memiliki 9 galeri batik yang terdiri atas Pancawati, Sadulur, Gaziseri, Cherry, Siloka, Irwanda, Melinda, Bumiku dan Melangit.
Kelompok-kelompok batik ini memiliki potensi yang sangat baik untuk mengembangkan Kampung Batik Cibuluh menjadi desa wisata untuk wisatawan lokal maupun nasional.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
(nnz)