4 Contoh Pidato Hari Kesaktian Pancasila, Singkat dan Penuh Makna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila . Peringatan ini untuk mengenang peristiwa G30S/PKI dan menegaskan kembali pentingnya Pancasila sebagai dasar negara. Berbagai kegiatan seperti upacara bendera dan diskusi digelar untuk menghormati para pahlawan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila.
Peringatan ini memiliki makna yang sangat mendalam, yakni untuk melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum bagi bangsa Indonesia untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Pancasila.
Peristiwa G30S/PKI menjadi tonggak sejarah yang menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi yang kokoh dan tak tergantikan. Melalui berbagai kegiatan peringatan, kita diajak untuk merenungkan kembali makna Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upacara bendera, termasuk pidato pembina upacara, merupakan sarana yang efektif untuk merefleksikan kembali makna dan relevansi Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan-kegiatan ini bertujuan memperteguh semangat nasionalisme dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Melalui pidato-pidato yang disampaikan, kita diajak untuk memahami lebih dalam sejarah perjuangan bangsa dan relevansi Pancasila di masa kini.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia yang berbahagia,
Pada pagi yang cerah ini marilah kita bersama mencurahkan rasa syukur kepada Allah Swt, karena pada kesempatan ini kita bisa hadir berkumpul di sini guna memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Hari ini tepatnya tanggal 1 Oktober 2024, seluruh bangsa Indonesia tidak boleh melupakan bahwa setiap tanggal 1 Oktober merupakan hari yang penuh dengan sejarah mendambakan persatuan dan kesatuan, hidup penuh damai, adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Saudara-saudara sebangsa setanah Air Indonesia, yang kami hormati.
Kita semua telah membaca sejarah, bahwasanya Partai Komunis Indonesia mengadakan pemberontakan untuk memorak-porandakan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, tepatnya 30 September 1965.
Memang Partai Komunis Indonesia mempunyai tujuan ingin mengganti ideologi negara Pancasila dengan ideologi komunis. Suatu kepercayaan yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini tentunya tidak sesuai dengan ideologi Pancasila,dan juga menyimpang dari ajaran agama Islam.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta.
Tapi kita hendak bersyukur kepada Allah Swt, karena rahmat-Nya yang Maha Kuasa telah diberikan bangsa Indonesia, sehingga dengan rasa persatuan dan kesatuan ABRI bersama masyarakat yang setia kepada Pancasila, maka rencana yang jahat yakni PKI bisa dihancurkan dengan waktu yang singkat di bawah pimpinan Bapak Soeharto.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta.
Dengan demikian, gerombolan PKI beserta antek-anteknya hancur di tanah tercinta berkat kesiapan dan kebersatuan bangsa Indonesia. Bahkan sampai sekarang jangan sampai paham-paham komunis tumbuh di negara Indonesia tercinta.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia yang tercinta, Ternyata langkah PKI tersebut sama sekali tidak diizinkan oleh Allah, tidak diridai-Nya, karena menyimpang dari falsafah Pancasila dan syariat Islam.
Kita bangsa Indonesia haruslah mengakui, bahwasanya Pancasila itu sakti karena telah diridhai oleh Allah Swt, terbukti diombang-ambingkan oleh PKI tetap sakti tidak berubah sedikitpun. Dengan peristiwa yang begitu bengis, maka hal ini sesuai dengan janji Allah sebagaimana yang termuat dalam firman Allah yang artinya: "Katakanlah hai Muhammad bahwa yang benar (haq) itu telah datang dan yang batil itu telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap”.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia.
Kita harus yakin atas janji Allah tersebut, akan tetapi kita harus berusaha dengan usaha tersebut, tidak boleh hanya mengandalkan kekuatan saja dalam hal menghabisi PKI.
Tanpa adanya kesiapan dan kebersatuan ABRI, masyarakat yang setia dengan Pancasila, maka jangan berharap menjadi bangsa Indonesia seperti sekarang ini dan pada akhirnya PKI terkikis habis dari bumi Indonesia.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam peringatan hari Kesaktian Pancasila. Mudah-mudahan Pancasila tetap kokoh untuk selamanya, Mudah-mudahan bangsa Indonesia tetap jaya selamanya dengan falsafah Pancasila.
Kurang lebihnya kami mohon maaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Namo buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
Ibu dan Bapak seluruh masyarakat Indonesia yang saya hormati,
Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tengah upaya menggalang kekuatan untuk bangkit dan pulih. Para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita.
Selain itu, Pancasila menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan.
Ibu dan bapak yang saya hormati,
Situasi pandemi ini telah menunjukkan dengan lebih jelas sejumlah tantangan yang harus kita tangani untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia.
Salah satu dari tantangan tersebut adalah ketimpangan geografis dan sosiologis yang menyebabkan tidak semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap pendidikan selama pandemi.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang.
Selama ini upaya yang kita lakukan lebih berfokus pada hasil akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dengan sumber daya manusia.
Menyadari hal tersebut, inilah waktunya kita merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam. Dalam hal ini, Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara kita.
Kebangkitan dan kemajuan bangsa kita dari pandemi ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita.
Selanjutnya kemerdekaan dalam belajar, berkarya, kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mampu bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Para pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan. Kepada semua masyarakat Indonesia saya ucapkan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila yang menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang lebih tangguh, lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar.
Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti om, Namo buddhaya, Rahayu
Selamat pagi, salam sejahtera
Yang kami hormati, Ibu Kepala Sekolah
Yang kami hormati, Bapak/Ibu Guru dan para siswa yang saya sayangi dan banggakan.
Pertama-tama tak lupa kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih bisa berkumpul di sini dengan keadaan sehat walafiat dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 ini dengan lancar, aman dan tertib.
Pada hari ini, kita merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Kita ketahui, Pancasila adalah dasar negara bagi bangsa Indonesia. Selama ini Pancasila telah mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara secara utuh, memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita.
Sebagai warga negara yang baik, tentu kita berkewajiban mendukung upaya untuk menjaga, mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini dibutuhkan semangat persatuan dan kesatuan serta kerja keras bersama yang berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah sumber nilai jati diri bansa sekaligus fondasi negara kita. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mencapai prestasi bangsa. Sudah saatnya kita wujudkan prestasi bangsa ini dengan bersatu, bergotong-royong, bersungguh-sungguh, bekerja keras, dan bekerja cerdas pada bidang tugas masing- masing.
Anak-anakku sebangsa dan setanah air yang bapak muliakan,
Salah satu fenomena dalam era globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Di antara nilai atau paham yang melintas-batas itu adalah radikalisme.
Paham ini karakternya adalah selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain. Sudah tentu radikalisme dan paham sejenis lainnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan.
Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus, kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai paham radikalisme dan sejenisnya.
Anak-anak sekalian yang bapak banggakan,
Kita semua, tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus terus-menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik, sistematik dan secara masif.
Anak-anak sekalian yang bapak muliakan,
Akhirnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahun haruslah kita jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan, dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa membimbing dan meridhoi usaha kita semua. Dan semoga apa yang kita lakukan termasuk bagian dari amal kebajikan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum, Selamat Pagi Saudara-saudara yang kami hormati.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah Swt, karena atas karunia dan nikmat yang telah diberikannya lah kita semua dapat berkumpul di hari yang cerah ini yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Pada kesempatan ini kami akan membawakan tema "Terapkan Pancasila dalam kehidupan kita"
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia,
Kita semua telah membaca sejarah, bahwasannya partai Komunis mengadakan pemberontakan untuk memorak-porandakan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, tepatnya 30 September 1965. Memang Partai Komunis Indonesia mempunyai tujuan ingin mengganti ideologi negara Pancasila dengan ideologi komunis. Suatu kepercayaan yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini tentunya tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, dan juga menyimpang dari ajaran agama yang ada di Indonesia.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta,
Pancasila tidak bisa lepas dalam negara kita karena Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia, meskipun hanya lima poin yang terdapat dalam Pancasila tetapi mempunyai banyak makna yang terkandung dalam Pancasila tersebut.
Perumusan Pancasila bukanlah hal yang mudah dan hanya dirumuskan secara sembarangan saja oleh para pahlawan-pahlawan terdahulu kita, tetapi mempunyai makna yang dalam dan menyangkut semua bangsa Indonesia hingga lahirlah ideologi negara Indonesia yaitu pancasila.
Lima sila yang terdapat dalam Pancasila seharusnya bisa kita terapkan dalam berbangsa dan bernegara mengingat Pancasila adalah tujuan negara yang memiliki nilai luhur, namun bagaimana agar Pancasila di negara kita ditetapkan dengan baik.
Kita mulai dari ruang lingkup yang sederhana seperti lingkungan sekitar rumah kita yaitu dengan saling tolong menolong dengan tetangga, bermusyawarah dalam memecahkan masalah demi tercapainya mufakat, menjaga kerukunan antar tetangga dan hal-hal positif sederhana lainnya.
Lalu bagaimana dengan kita selaku siswa di sekolah? Sebagai siswa di sekolah dengan cara rajin belajar, menaati peraturan sekolah, menghormati guru, dan disiplin. Bayangkan jika semua orang menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam Pancasila, diawali dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga negara.
Maka, kami yakin negara akan menjadi tenteram dan sejahtera. Sebenarnya, selain yang kami sebutkan di atas, ada banyak lagi nilai positif yang dapat kita petik dari Pancasila dan dari sejarah Hari Kesaktian Pancasila ini.
Karena itu, mari kita terapkan Pancasila , cintai bangsa Indonesia, bahasa, dan budaya Indonesia agar negara Indonesia kita dapat menjadi aman, damai, tenteram, dan sejahtera. Demikian pidato kami dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila .
Kurang lebihnya kami mohon maaf.
Selamat belajar, selamat berjuang.
Salam Indonesia Tercinta.
Demikianlah contoh pidato Hari Kesaktian Pancasila yang dapat Anda jadikan referensi. Semoga pidato tersebut dapat menjadi media untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.
MG/Inda Farahainnisa
Peringatan ini memiliki makna yang sangat mendalam, yakni untuk melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum bagi bangsa Indonesia untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Pancasila.
Peristiwa G30S/PKI menjadi tonggak sejarah yang menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi yang kokoh dan tak tergantikan. Melalui berbagai kegiatan peringatan, kita diajak untuk merenungkan kembali makna Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upacara bendera, termasuk pidato pembina upacara, merupakan sarana yang efektif untuk merefleksikan kembali makna dan relevansi Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan-kegiatan ini bertujuan memperteguh semangat nasionalisme dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Melalui pidato-pidato yang disampaikan, kita diajak untuk memahami lebih dalam sejarah perjuangan bangsa dan relevansi Pancasila di masa kini.
Oleh karena itu, penting sekali untuk kita mempersiapkan contoh pidato tentang Hari Kesaktian Pancasila. Berikut 5 contoh pidato Hari Kesaktian Pancasila yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Contoh Pidato Singkat Hari Kesaktian Pancasila 2024
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSaudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia yang berbahagia,
Pada pagi yang cerah ini marilah kita bersama mencurahkan rasa syukur kepada Allah Swt, karena pada kesempatan ini kita bisa hadir berkumpul di sini guna memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Hari ini tepatnya tanggal 1 Oktober 2024, seluruh bangsa Indonesia tidak boleh melupakan bahwa setiap tanggal 1 Oktober merupakan hari yang penuh dengan sejarah mendambakan persatuan dan kesatuan, hidup penuh damai, adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Saudara-saudara sebangsa setanah Air Indonesia, yang kami hormati.
Kita semua telah membaca sejarah, bahwasanya Partai Komunis Indonesia mengadakan pemberontakan untuk memorak-porandakan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, tepatnya 30 September 1965.
Memang Partai Komunis Indonesia mempunyai tujuan ingin mengganti ideologi negara Pancasila dengan ideologi komunis. Suatu kepercayaan yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini tentunya tidak sesuai dengan ideologi Pancasila,dan juga menyimpang dari ajaran agama Islam.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta.
Tapi kita hendak bersyukur kepada Allah Swt, karena rahmat-Nya yang Maha Kuasa telah diberikan bangsa Indonesia, sehingga dengan rasa persatuan dan kesatuan ABRI bersama masyarakat yang setia kepada Pancasila, maka rencana yang jahat yakni PKI bisa dihancurkan dengan waktu yang singkat di bawah pimpinan Bapak Soeharto.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta.
Dengan demikian, gerombolan PKI beserta antek-anteknya hancur di tanah tercinta berkat kesiapan dan kebersatuan bangsa Indonesia. Bahkan sampai sekarang jangan sampai paham-paham komunis tumbuh di negara Indonesia tercinta.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia yang tercinta, Ternyata langkah PKI tersebut sama sekali tidak diizinkan oleh Allah, tidak diridai-Nya, karena menyimpang dari falsafah Pancasila dan syariat Islam.
Kita bangsa Indonesia haruslah mengakui, bahwasanya Pancasila itu sakti karena telah diridhai oleh Allah Swt, terbukti diombang-ambingkan oleh PKI tetap sakti tidak berubah sedikitpun. Dengan peristiwa yang begitu bengis, maka hal ini sesuai dengan janji Allah sebagaimana yang termuat dalam firman Allah yang artinya: "Katakanlah hai Muhammad bahwa yang benar (haq) itu telah datang dan yang batil itu telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap”.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia.
Kita harus yakin atas janji Allah tersebut, akan tetapi kita harus berusaha dengan usaha tersebut, tidak boleh hanya mengandalkan kekuatan saja dalam hal menghabisi PKI.
Tanpa adanya kesiapan dan kebersatuan ABRI, masyarakat yang setia dengan Pancasila, maka jangan berharap menjadi bangsa Indonesia seperti sekarang ini dan pada akhirnya PKI terkikis habis dari bumi Indonesia.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam peringatan hari Kesaktian Pancasila. Mudah-mudahan Pancasila tetap kokoh untuk selamanya, Mudah-mudahan bangsa Indonesia tetap jaya selamanya dengan falsafah Pancasila.
Kurang lebihnya kami mohon maaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
2. Contoh Pidato Hari Kesaktian Pancasila dengan Tema Membangun Indonesia yang Lebih Tangguh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Namo buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
Ibu dan Bapak seluruh masyarakat Indonesia yang saya hormati,
Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tengah upaya menggalang kekuatan untuk bangkit dan pulih. Para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita.
Selain itu, Pancasila menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan.
Ibu dan bapak yang saya hormati,
Situasi pandemi ini telah menunjukkan dengan lebih jelas sejumlah tantangan yang harus kita tangani untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia.
Salah satu dari tantangan tersebut adalah ketimpangan geografis dan sosiologis yang menyebabkan tidak semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap pendidikan selama pandemi.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang.
Selama ini upaya yang kita lakukan lebih berfokus pada hasil akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dengan sumber daya manusia.
Menyadari hal tersebut, inilah waktunya kita merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam. Dalam hal ini, Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara kita.
Kebangkitan dan kemajuan bangsa kita dari pandemi ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita.
Selanjutnya kemerdekaan dalam belajar, berkarya, kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mampu bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Para pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan. Kepada semua masyarakat Indonesia saya ucapkan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila yang menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang lebih tangguh, lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar.
Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti om, Namo buddhaya, Rahayu
3. Contoh Pidato Hari Kesaktian Pancasila dengan Tema Pancasila sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSelamat pagi, salam sejahtera
Yang kami hormati, Ibu Kepala Sekolah
Yang kami hormati, Bapak/Ibu Guru dan para siswa yang saya sayangi dan banggakan.
Pertama-tama tak lupa kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih bisa berkumpul di sini dengan keadaan sehat walafiat dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 ini dengan lancar, aman dan tertib.
Pada hari ini, kita merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Kita ketahui, Pancasila adalah dasar negara bagi bangsa Indonesia. Selama ini Pancasila telah mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara secara utuh, memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita.
Sebagai warga negara yang baik, tentu kita berkewajiban mendukung upaya untuk menjaga, mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini dibutuhkan semangat persatuan dan kesatuan serta kerja keras bersama yang berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah sumber nilai jati diri bansa sekaligus fondasi negara kita. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mencapai prestasi bangsa. Sudah saatnya kita wujudkan prestasi bangsa ini dengan bersatu, bergotong-royong, bersungguh-sungguh, bekerja keras, dan bekerja cerdas pada bidang tugas masing- masing.
Anak-anakku sebangsa dan setanah air yang bapak muliakan,
Salah satu fenomena dalam era globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Di antara nilai atau paham yang melintas-batas itu adalah radikalisme.
Paham ini karakternya adalah selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain. Sudah tentu radikalisme dan paham sejenis lainnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan.
Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus, kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai paham radikalisme dan sejenisnya.
Anak-anak sekalian yang bapak banggakan,
Kita semua, tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus terus-menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik, sistematik dan secara masif.
Anak-anak sekalian yang bapak muliakan,
Akhirnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahun haruslah kita jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan, dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa membimbing dan meridhoi usaha kita semua. Dan semoga apa yang kita lakukan termasuk bagian dari amal kebajikan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Contoh Pidato Hari Kesaktian Pancasila dengan tema Terapkan Pancasila dalam kehidupan kita
Assalamualaikum, Selamat Pagi Saudara-saudara yang kami hormati.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah Swt, karena atas karunia dan nikmat yang telah diberikannya lah kita semua dapat berkumpul di hari yang cerah ini yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Pada kesempatan ini kami akan membawakan tema "Terapkan Pancasila dalam kehidupan kita"
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia,
Kita semua telah membaca sejarah, bahwasannya partai Komunis mengadakan pemberontakan untuk memorak-porandakan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, tepatnya 30 September 1965. Memang Partai Komunis Indonesia mempunyai tujuan ingin mengganti ideologi negara Pancasila dengan ideologi komunis. Suatu kepercayaan yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini tentunya tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, dan juga menyimpang dari ajaran agama yang ada di Indonesia.
Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta,
Pancasila tidak bisa lepas dalam negara kita karena Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia, meskipun hanya lima poin yang terdapat dalam Pancasila tetapi mempunyai banyak makna yang terkandung dalam Pancasila tersebut.
Perumusan Pancasila bukanlah hal yang mudah dan hanya dirumuskan secara sembarangan saja oleh para pahlawan-pahlawan terdahulu kita, tetapi mempunyai makna yang dalam dan menyangkut semua bangsa Indonesia hingga lahirlah ideologi negara Indonesia yaitu pancasila.
Lima sila yang terdapat dalam Pancasila seharusnya bisa kita terapkan dalam berbangsa dan bernegara mengingat Pancasila adalah tujuan negara yang memiliki nilai luhur, namun bagaimana agar Pancasila di negara kita ditetapkan dengan baik.
Kita mulai dari ruang lingkup yang sederhana seperti lingkungan sekitar rumah kita yaitu dengan saling tolong menolong dengan tetangga, bermusyawarah dalam memecahkan masalah demi tercapainya mufakat, menjaga kerukunan antar tetangga dan hal-hal positif sederhana lainnya.
Lalu bagaimana dengan kita selaku siswa di sekolah? Sebagai siswa di sekolah dengan cara rajin belajar, menaati peraturan sekolah, menghormati guru, dan disiplin. Bayangkan jika semua orang menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam Pancasila, diawali dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga negara.
Maka, kami yakin negara akan menjadi tenteram dan sejahtera. Sebenarnya, selain yang kami sebutkan di atas, ada banyak lagi nilai positif yang dapat kita petik dari Pancasila dan dari sejarah Hari Kesaktian Pancasila ini.
Karena itu, mari kita terapkan Pancasila , cintai bangsa Indonesia, bahasa, dan budaya Indonesia agar negara Indonesia kita dapat menjadi aman, damai, tenteram, dan sejahtera. Demikian pidato kami dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila .
Kurang lebihnya kami mohon maaf.
Selamat belajar, selamat berjuang.
Salam Indonesia Tercinta.
Demikianlah contoh pidato Hari Kesaktian Pancasila yang dapat Anda jadikan referensi. Semoga pidato tersebut dapat menjadi media untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.
MG/Inda Farahainnisa
(zik)