Siapa Pemenang Nobel Kedokteran 2024? Kedua Ilmuwan Amerika Ini Juaranya

Selasa, 08 Oktober 2024 - 11:22 WIB
loading...
Siapa Pemenang Nobel...
Dua ilmuan asal Amerika Serikat (AS), Victor Ambros (kiri) dan Gary Ruvkun memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran 2024 atas penemuan tentang RNA mikro dan perannya dalam pengaturan gen.Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Victor Ambros dan Gary Ruvkun memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran 2024 atas penemuan tentang RNA mikro dan perannya dalam pengaturan gen. Penemuan dari kedua ilmuan asal Amerika Serikat (AS) tersebut amat penting dalam mengungkap dimensi baru pada regulasi gen.Untuk info lengkap terkait penghargaan Nobel Kedokteran 2024 akan dibahas artikel berikut ini, simak ya!

Pengumuman Pemenang Nobel Kedokteran 2024


Pengumuman Nobel bidang fisiologi atau kedokteran 2024 disampaikan oleh Sekretaris Komite Nobel Prof Thomas Perlmann di Stockholm, Swedia, Senin (7/10/2024) siang waktu setempat atau Senin petang WIB.

Menurut para juri, memahami regulasi aktivitas gen telah menjadi tujuan penting selama beberapa dekade ini. Penemuan dari kedua ilmuan asal Amerika Serikat (AS) tersebut amat penting dalam mengungkap dimensi baru pada regulasi gen. Lewat temuan ini terbuka pula pengembangan akan cara baru dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker.

Jika regulasi gen menjadi kacau, maka dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker, diabetes, atau autoimun. “Penemuan terobosan mereka mengungkapkan prinsip yang sama sekali baru tentang regulasi gen yang ternyata sangat penting bagi organisme multiseluler, termasuk manusia,” kata juri, dikutip dari AFP.

Berkolaborasi namun bekerja secara terpisah, keduanya melakukan penelitian terhadap cacing gelang berukuran 1 milimeter, C. elegans, untuk menentukan mengapa mutasi sel terjadi dan kapan.



Temuan terobosan mereka -regulasi gen, yang memungkinkan setiap sel untuk memilih instruksi yang relevan- diterbitkan dalam dua artikel pada 1993. Ambros (70) diketahui adalah seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts, sedangkan Ruvkun (72) merupakan seorang profesor di Fakultas Kedokteran Harvard.

Keduanya kemudian akan menerima hadiah dari Raja Swedia Carl XVI Gustaf dalam sebuah upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember mendatang. Itu adalah tanggal kematianilmuwan Alfred Nobel pada 1896, yang memberikan hadiah ini dalam surat wasiat terakhirnya.

Tahun lalu, hadiah nobel di bidang kedokteran diberikan kepada Katalin Kariko dan Drew Weissman atas karya mereka dalam bidang teknologi messenger RNA (mRNA) yang membuka jalan bagi vaksin Covid-19.

Fakta Tentang Penghargaan Nobel


1. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang pengusaha Swedia dan seorang penemu dinamit.

2. Penghargaan Nobel dianugerahkan setiap tahunnya pada 10 Desember (tanggal meninggalnya Alfred Nobel)

3. Tahun 1901, lima tahun sesudah Alfred Nobel meninggal, tradisi penghargaan Nobel dimulai.

4. Dari1901 sampai 2017, Hadiah Nobel telah diberikan sebanyak 579 kali kepada 911 Laureate--sebutan bagi para pemenang individual -dan organisasi.

5. Sebanyak 40% hadiah Nobel untuk fisika, kimia dan ilmu kedokteran dimenangkan oleh ilmuwan Amerika Serikat

6. Pemenang Nobel termuda adalah Malala Yousafzai (Pakistan) yang menerima Nobel Perdamaian 2014 pada usia 17 tahun.

7. Leonid Hurwicz menjadi penerima Nobel tertua yakni pada usia 90 tahun untuk Ilmu Ekonomi pada 2007.

Kategori Penghargaan Lembaga Penilainya

1. Fisika

Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia

2. Kimia


Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia

3. Fisiologi atau Kedokteran


The Karolinska Institute

4. Sastra


The Swedish Academy

5. Perdamaian


Komite yang ditunjuk Norwegian Storting atau Parlemen Norwegia

6. Ekonomi (1968)


Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia


(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)