10 SMK dan Kampus Vokasi Pamer Inovasi Terbaiknya di TEI 2024
loading...
A
A
A
6. Politeknik ASTRA: CNC Innostra
7. Sekolah Vokasi UGM: Intelligent Railway Vibration Monitoring System (IRV-MS), Brake Pad Fracture Analyzer, & NATIX-IRV
8. SMKS Samudera Nusantara Cirebon: Shaft Idler dalam bentuk frame
9. SMKS PIKA Semarang: 2 buah meja dan 8 buah dingklik
10. SMKN 2 Salatiga: Bracket lampu, cover gear, & tutup oli dalam bentuk frame
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi mengapresiasi Kementerian Perdagangan yang telah memberikan kepercayaan kepada Kemendikbudristek untuk kembali berpartisipasi dalam gelaran TEI. Ia mengatakan, ajang ini merupakan bukti dan komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mendorong SPV, baik SMK dan PTPPV untuk masuk ke dalam ekosistem industri.
Pendidikan vokasi diharapkan menghadirkan pembelajaran yang relevan sehingga dapat menjadi bagian dari peningkatan daya saing industri dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Produk yang dipamerkan di TEI pada booth vokasi merupakan inovasi yang telah dihasilkan oleh SPV, produk-produk terbaik dari pendidikan vokasi yang berkontribusi langsung dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Beberapa inovasi ini juga dihasilkan dari program-program unggulan Kemendikbudristek, seperti Matching Fund, Riset Terapan, dan SMK Pusat Keunggulan,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (9/10/2024).
TEI diselenggarakan untuk meningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia internasional melalui berbagai potensi kekayaan alam, kreativitas dan budaya yang dihadirkan dalam berbagai bentuk produk yang berkualitas, berdaya saing dan memenuhi standar internasional. TEI memamerkan seluruh produk buatan Indonesia dimulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian hingga kerajinan dari pemasok produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan reputasi yang terjamin di dunia internasional.
Selaras dengan apa yang disampaikan Sesditjen Pendidikan Vokasi, Saryadi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid juga mengapresiasi semangat Ditjen Vokasi yang mendukung SPV untuk bisa terintegrasi dengan industri. Miftah menjelaskan, melalui ajang TEI ini SPV memiliki banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan daya saing dalam negeri.
7. Sekolah Vokasi UGM: Intelligent Railway Vibration Monitoring System (IRV-MS), Brake Pad Fracture Analyzer, & NATIX-IRV
8. SMKS Samudera Nusantara Cirebon: Shaft Idler dalam bentuk frame
9. SMKS PIKA Semarang: 2 buah meja dan 8 buah dingklik
10. SMKN 2 Salatiga: Bracket lampu, cover gear, & tutup oli dalam bentuk frame
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi mengapresiasi Kementerian Perdagangan yang telah memberikan kepercayaan kepada Kemendikbudristek untuk kembali berpartisipasi dalam gelaran TEI. Ia mengatakan, ajang ini merupakan bukti dan komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mendorong SPV, baik SMK dan PTPPV untuk masuk ke dalam ekosistem industri.
Pendidikan vokasi diharapkan menghadirkan pembelajaran yang relevan sehingga dapat menjadi bagian dari peningkatan daya saing industri dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Produk yang dipamerkan di TEI pada booth vokasi merupakan inovasi yang telah dihasilkan oleh SPV, produk-produk terbaik dari pendidikan vokasi yang berkontribusi langsung dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Beberapa inovasi ini juga dihasilkan dari program-program unggulan Kemendikbudristek, seperti Matching Fund, Riset Terapan, dan SMK Pusat Keunggulan,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (9/10/2024).
TEI diselenggarakan untuk meningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia internasional melalui berbagai potensi kekayaan alam, kreativitas dan budaya yang dihadirkan dalam berbagai bentuk produk yang berkualitas, berdaya saing dan memenuhi standar internasional. TEI memamerkan seluruh produk buatan Indonesia dimulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian hingga kerajinan dari pemasok produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan reputasi yang terjamin di dunia internasional.
Selaras dengan apa yang disampaikan Sesditjen Pendidikan Vokasi, Saryadi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid juga mengapresiasi semangat Ditjen Vokasi yang mendukung SPV untuk bisa terintegrasi dengan industri. Miftah menjelaskan, melalui ajang TEI ini SPV memiliki banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan daya saing dalam negeri.