Hari Santri Nasional 2024, Ini Logo, Makna Filosofi, dan Link Downloadnya

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:50 WIB
loading...
Hari Santri Nasional...
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 ini mengangkat tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini informasi mengenai logo , filosofi dan link download logo Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Hari Santri Nasional dirayakan pada Selasa, 22 Oktober 2024. Perayaannya dilakukan pada tanggal yang sama setiap tahunnya.

Kementerian Agama (Kemenag) RI sebelumnya telah resmi meluncurkan logo HSN 2024. Logo diluncurkan oleh Menteri Agama (Menag), H Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada Rabu (9/10/2024).

HSN tahun 2024 kali ini mengangkat tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.Artikel kali ini akan membahas logo HSN, folosofi dan cara download logo HSN 2024, simak ya!

Logo Hari Santri Nasional 2024


Desain logo Hari Santri Nasional 2024 memadukan tiga warna yaitu hijau pine, emas, dan merah. Dalam logo tersebut terdapat simbol bentuk tali yang melilit, lingkaran berwarna merah, dan Indonesia. Bila kedua tali dilihat terpisah, akan membentuk huruf “S” dan “i” yang menjadi simbol Santri Indonesia.

Logo Hari Santri Nasional 2024 juga memiliki makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, makna logo HSN 2024 adalah sebagai berikut:

1. Santri berlari dengan mengangkat tangan


Simbol ini melambangkan semangat juang yang tak kenal lelah. Gerakan berlari mengindikasikan progres dan dinamika, sedangkan tangan yang terangkat melambangkan harapan, optimisme, serta tekad untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Simbol ini juga bisa diartikan sebagai usaha kolektif untuk bangkit bersama, sejalan dengan semangat Hari Santri yang mengedepankan perjuangan, kerja sama, dan tekad yang kuat.

2. Bentuk tali yang melilit


Simbol ini melambangkan keterhubungan dan kesinambungan yang merepresentasikan keberlanjutan serta hubungan antargenerasi dalam meneruskan perjuangan serta nilai-nilai yang diwariskan dari para pendahulu. Tali juga melambangkan persatuan, kekuatan yang terikat erat, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan masa depan.


3. Lingkaran berwarna merah


Tanda ini melambangkan pengorbanan yang penuh keberanian, mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah memberikan dedikasi tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik.

Kombinasi lingkaran dan warna merah menyiratkan bahwa perjuangan dan semangat kebersamaan harus senantiasa berputar tanpa henti, membawa keberanian dan tekad untuk mencapai kesejahteraan di masa depan.

Pada Logo Hari Santri Nasional 2024 terdapat tiga warna, yaitu hijau pine, emas, dan merah. Hijau Pine mencerminkan perjuangan santri yang dilakukan dengan kesabaran, konsistensi, dan keyakinan kuat untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Warna emas memberi kesan keagungan serta memperkuat makna spiritualitas dan nilai luhur yang diwariskan dalam perjuangan. Sedangkan merah menggambarkan pengorbanan dan komitmen untuk terus berjuang, mewakili santri sebagai generasi yang siap menghadapi segala tantangan demi meraih kesejahteraan bersama

Berikut ini link unduh logo dan panduan penggunaannya:


https://cdn.kemenag.go.id/storage/archives/logo-hari-santri-2024-pdf.pdf

Sejarah Singkat Hari Santri Nasional


Dilansir dari Buku Detik-detik Penetapan Hari Santri oleh Dr H Ahmad Zayadi, M.Pd dan Dr H Suendi, M.Ag, Hari Santri Nasional merujuk pada ditetapkannya resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.

Peristiwa tersebut bermula pada masa pasca Kemerdekaan Indonesia, ketika pasukan sekutu Inggris dan Belanda datang ke Indonesia. Para pejuang mencurigai kedua pasukan tersebut ingin mengambil alih Indonesia sehingga mengancam Kemerdekaan RI.

Oleh karenanya, para pejuang berusaha untuk menolak kedatangan kolonial tersebut. Salah satunya Laskar Hizbullah yakni pasukan pejuang Islam yang berisi ulama dan santri.

Pada masa itu, dengan semangat yang terbakar Laskar Hizbullah telah mempersiapkan diri menghadapi berbagai ancaman yang akan datang termasuk dari penjajah.

Untuk mengobarkan semangat yang sama pada seluruh rakyat Indonesia, Hadlaratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari dan Rais Akbar Nahdlatul Ulama mengumandangkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945. Resolusi itu mewajibkan setiap muslim untuk membela dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari serangan penjajah.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Surabaya tepat di hadapan para ulama NU seluruh Jawa-Madura. Semangat jihad yang sama pun tersebar ke seluruh Indonesia.

Akibatnya, meletuslah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Itulah peristiwa yang menggambarkan peran santri dalam berjuang membela Kemerdekaan RI.

Perjuangan para santri tersebut kemudian dikenang setiap 22 Oktober yang diambil dari tanggal dikumandangkannya resolusi jihad. HSN secara resmi baru ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2015 melalui Keppres RI Nomor 22 Tahun 2015.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3552 seconds (0.1#10.140)