4 Fakta Stella Christie Profesor Cognitive Science, Diisukan Jadi Menteri Prabowo
loading...
A
A
A
Sebelum di Tsinghua University, dari 2012 hingga 2018, Stella menjabat sebagai Associate Professor di Swarthmore College, yang disebutnya sebagai universitas peringkat ketiga terbaik di Amerika Serikat.
Prof. Stella Christie, A.B.,M.A.,Ph.D. yang lahir 11 Januari 1979 adalah seorang dosen Indonesia kelahiran Medan. Ia merupakan profesor dan guru besar di Universitas Tsinghua, Beijing, Tiongkok.
Baca juga: Cerita Ni Luh Puspa, Presenter TV yang Masuk Bursa Wamen
Stella memulai pendidikannya di Indonesia sejak Taman Kanak-Kanak (TK) hingga kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta.
Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Harvard University. Ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi tahun 1999-2004. Konsentrasi studi dari Stella adalah Mind, Brain, and Behavior (MBB) yang berfokus mempelajari perilaku, proses mental, dan fisiologi yang terjadi di otak.
Ia kemudian meraih gelar S3 di Northwestern University dengan mengambil konsentrasi psikologi kognitif. Selain itu, ia juga menjadi guru besar di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, Amerika Serikat. Fokus ilmu yang ditekuninya terkait ilmu kognitif dan kecerdasan buatan.
Kehadirannya untuk menemui Prabowo Subianto, dilansir berbagai sumber, ketika diberondong pertanyaan oleh media usai keluar dari rumah Prabowo.
Stella tidak menjelaskan apakah dia akan menjadi menteri, wakil menteri, ataupun kepala badan di kabinet zaken untuk membantu Prabowo.
Selain menjadi seorang akademisi dan lulusan dari universitas ternama dunia. Rupanya, Stella bisa menguasai 4 bahasa di antaranya, Bahasa Indonesia, Inggris, Polandia, dan Spanyol.
Demikian 4 fakta Stella Christie kandidat kuat calon pejabat di Kabinet Prabowo-Gibran. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
MG/Anastasia Wisalya Karini
2. Pendidikan
Prof. Stella Christie, A.B.,M.A.,Ph.D. yang lahir 11 Januari 1979 adalah seorang dosen Indonesia kelahiran Medan. Ia merupakan profesor dan guru besar di Universitas Tsinghua, Beijing, Tiongkok.
Baca juga: Cerita Ni Luh Puspa, Presenter TV yang Masuk Bursa Wamen
Stella memulai pendidikannya di Indonesia sejak Taman Kanak-Kanak (TK) hingga kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta.
Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Harvard University. Ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi tahun 1999-2004. Konsentrasi studi dari Stella adalah Mind, Brain, and Behavior (MBB) yang berfokus mempelajari perilaku, proses mental, dan fisiologi yang terjadi di otak.
Ia kemudian meraih gelar S3 di Northwestern University dengan mengambil konsentrasi psikologi kognitif. Selain itu, ia juga menjadi guru besar di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, Amerika Serikat. Fokus ilmu yang ditekuninya terkait ilmu kognitif dan kecerdasan buatan.
3. Terpanggil Jadi Calon Kandidat Kementerian
Kehadirannya untuk menemui Prabowo Subianto, dilansir berbagai sumber, ketika diberondong pertanyaan oleh media usai keluar dari rumah Prabowo.
Stella tidak menjelaskan apakah dia akan menjadi menteri, wakil menteri, ataupun kepala badan di kabinet zaken untuk membantu Prabowo.
4. Bisa Menguasai 4 Bahasa
Selain menjadi seorang akademisi dan lulusan dari universitas ternama dunia. Rupanya, Stella bisa menguasai 4 bahasa di antaranya, Bahasa Indonesia, Inggris, Polandia, dan Spanyol.
Demikian 4 fakta Stella Christie kandidat kuat calon pejabat di Kabinet Prabowo-Gibran. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
MG/Anastasia Wisalya Karini
(nnz)