Ekonomi Hijau, Tanoto Foundation Siapkan Generasi Muda dengan Skill SDGs

Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:52 WIB
loading...
Ekonomi Hijau, Tanoto...
Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation, Michael Susanto. Foto/Tanoto Foundation.
A A A
JAKARTA - Seiring mengemukanya upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ( SDGs ), potensi ekonomi hijau (green economy) dan peluang pekerjaan berbasis kelestarian lingkungan sangat besar.

Banyak generasi muda tertarik untuk terjun di bidang tersebut demi memberi kontribusi pada masa depan. Hanya saja, antusiasme itu belum diiringi dengan pemahaman dan kemampuan tentang SDGs itu sendiri.

Baca juga: Simbol Kampus Berkelanjutan, Unika Atma Jaya Resmikan Ruang Terbuka Hijau

Michael Susanto, Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation, menyatakan SDG Academy Indonesia (SDG AI), sebuah platform pembelajaran mengenai SDGs dan pengintegrasiannya yang merupakan hasil kerja sama Tanoto Foundation dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), dan UNDP, berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas generasi muda dalam bidang-bidang SDGs, terutama di sektor pendidikan.

Hal ini disampaikan di SDGs Annual Conference 2024 (SAC 2024) bertajuk Inovasi Menuju Indonesis Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau, di Jakarta.

Menurut Michael, setelah memasuki dunia kerja banyak mahasiswa kerap bertanya apakah yang mereka pelajari selama ini dapat berguna untuk masa depan.

“Kita sering bilang bahwa green job terkotak-kota pada pekerjaan tertentu. Padahal sebenarnya banyak pekerjaan yang berhubungan dengan green economy,” kata Michael, melalui siaran pers, dikutip Minggu (20/10/2024).

Di tengah besarnya potensi itu, tak bisa dipungkiri bahwa banyak lulusan pendidikan tinggi belum memiliki kemampuan yang mendukung.

“Hanya 1 dari 8 orang yang memiliki skill yang cukup untuk mendukung green economy. Pada mereka yang sudah bekerja, ada 60% pekerja yang ingin masuk bidang sustainability tapi mereka takut karena tidak memiliki skill yang mumpuni. Akhirnya karir mereka tidak berkembang ke depan,” ujarnya.

Kondisi itulah yang membuat Tanoto Foundation, lembaga filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981, bersama Bappenas dan UNDP membentuk SDG AI yang berfokus dalam menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki integritas tinggi serta komitmen yang kuat untuk mempercepat pencapaian target TPB/SDGs di Indonesia.

Michael menjelaskan, SDG AI menargetkan keterlibatan semua pemangku kepentingan SDGs, yakni pemerintah, akademisi, swasta, filantropi, organisasi masyarakat, dan media.

Saat SAC 2024, Michael pun mengajak untuk berfokus pada salah satu bidang SDGs, yakni bidang prioritas ke-11, penciptaan kota dan komunitas berkelanjutan.

Di bidang ini, banyak unsur yang harus diwujudkan di antaranya perumahan yang aman dan terjangkau, sistem transportasi publik yang baik, hingga penyediaan ruang publik yang inklusif.

Di bidang-bidang tersebut, banyak persoalan yang sebenarnya dapat diatasi melalui pendekatan SDGs dan green economy namun belum menemukan solusi.

Contohnya, baru 56% warga yang mempunyai akses ke transportasi publik atau 90% sampah berasal dari rumah tangga yang belum dikelola dengan baik.

“Jika lulusan perguruan tinggi mempunyai perspektif SDGs, mereka akan membuat solusi-solusi di bidang tersebut sehingga banyak SDGs terpenuhi” kata Michael.

Ia menjelaskan, pendekatan pendidikan berkelanjutan tengah dikembangkan di sejumlah perguruan tinggi dan menargetkan perubahan perilaku, sikap, dan kompetensi lulusannya sesuai prinsip SDGs.

Penerapannya pun tak berhenti sebatas pada aspek fisik, seperti pendirian bangunan hijau atau penggunaan energi baru terbarukan.

Pendidikan berkelanjutan juga perlu masuk di kurikulum akademik dan pembelajaran langsung di lapangan untuk mencari solusi-solusi atas berbagai persoalan nyata.

“Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tapi juga ada learning experience, belajar secara multidisipliner, dilengkapi berbagai keahlian yang relevan,” katanya.

Contohnya adalah kolaborasi Tanoto Foundation dengan UNESCO yang sejak 2023 memfasilitasi sekitar 400 mahasiswa untuk mempelajari berbagai tantangan masyarakat dan melakukan penelitian untuk merancang solusinya.

“Melalui pendidikan, kita kembangkan skill SDGs yang selama ini belum mumpuni. Ke depan, kita perlu membangun talenta-talenta pembangunan berkelanjutan untuk masa depan,” tandas Michael.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
3 Inisiatif Penting...
3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
LAN RI Siapkan SDM Kompeten...
LAN RI Siapkan SDM Kompeten untuk Hadapi Transformasi Digital
FUSION 2024: UT Gelar...
FUSION 2024: UT Gelar Forum Inovatif Tingkat Internasional untuk Dukung SDGs
YAR-TSRA 2024 Wadahi...
YAR-TSRA 2024 Wadahi Peneliti Muda Hadirkan Solusi Inovatif
PAUD Holistik Integratif...
PAUD Holistik Integratif Jadi Investasi Strategis untuk Masa Depan Bangsa
Bangun Inovasi Pengetahuan...
Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
Kolaborasi Kemendikbud,...
Kolaborasi Kemendikbud, KemenPPA, dan Tanoto Foundation untuk Tingkatkan Kemandirian Anak
Simbol Kampus Berkelanjutan,...
Simbol Kampus Berkelanjutan, Unika Atma Jaya Resmikan Ruang Terbuka Hijau
Rekomendasi
Prabowo dan Gibran Akan...
Prabowo dan Gibran Akan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
DPR ke Krakatau Steel...
DPR ke Krakatau Steel Cilegon: Dorong Industri Baja Nasional Berkembang
Penentuan Lebaran 2025...
Penentuan Lebaran 2025 Istimewa, Berbarengan Gerhana Matahari
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 30: Ketegangan Raka dan Galuh
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
Berita Terkini
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
5 jam yang lalu
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
6 jam yang lalu
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
7 jam yang lalu
Park Bo Gum Pemeran...
Park Bo Gum Pemeran Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Ternyata Lulusan S2 Kampus Top Korea!
9 jam yang lalu
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
13 jam yang lalu
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
14 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved