Fungsi Media dan Metode Komunikasi Krisis

Selasa, 14 April 2020 - 22:49 WIB
loading...
Fungsi Media dan Metode...
Foto: Ilustrasi/Okezone
A A A
JAKARTA - Media dituntut menjadi ujung tombak pemberitaan terkait pandemi Covid-19 sesuai tugas utamanya. Di lain sisi, perusahaan media harus menjaga keselamatan para jurnalis di saat liputan. Ketika terjadi krisis, maka tidak terhindarkan lagi kebutuhan komunikasi intens kita dengan media termasuk media sosial, publik, keberlangsungan jalannya pemerintahan dan stakeholders lainnya.

Komunikasi krisis seharusnya dimulai sesegera mungkin dalam rentang waktu yang tepat untuk memastikan persepsi publik bahwa negara dan siap menghadapi krisis serta peduli dengan kepentingan publik.

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis mengatakan, sebuah komunikasi krisis yang tepat menjadi pelaksanaan pola manajemen komunikasi krisis pun dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, pemerintah harus selalu memberikan informasi-informasi penting dalam hal ini terkait kasus Covid-19.

“Komunikasi krisis dapat diartikan adalah seorang komunikan harus dapat dipercaya, terbuka, berbasis keseimbangan terhadap kejadian dan data pendukung yang akan disampaikan ke khalayak luas,” ujar Yuliandre saat mengisi sebuah diskusi berbasis virtual dengan tema “Media dan Komunikasi Krisis di Tengah Pandemi Covid-19 di laman aplikasi Zoom di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Yuliandre yang merupakan Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menuturkan, manajemen krisis saat ini dalam sebuah keadaan harus terorganisir dengan baik.

Dia memandang ada kemungkinan dari dampak krisis yang menyebabkan beberapa pihak baik swasta maupun negeri yang gamang melaksanakan tindakan atau respons komunikasi yang efektif dan tepat, komunikasi krisis yang tidak tepat akan berpotensi mengalami masalah besar.

“Tujuan utama komunikasi dalam krisis adalah menjaga kepercayaan publik melalui saluran media arus utama maupun media sosial. Oleh karenanya, dalam komuikasi krisis ini perlu adanya pasokan keakuratan data dan merespons kebutuhan informasi secara tepat dan cepat kepada media. Jangan sampai justru media mengolah informasi secara liar sehingga menimbulkan framing negatif dan berdampak buruknya citra sebuah Lembaga pemerintah maupun swasta,” tutur mantan Presiden OIC Broadcasting Regulatory Authorities Forum (IBRAF).

Andre, sapaan akrabnya, menilai media penyiaran yang ada saat ini semestinya menjadi agen perubahan dalam mengkomunikasikan kasus penyebaran Covid-19. Hal ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh lembaga penyiaran untuk dapat berkontribusi lebih dalam menyajikan informasi yang akurat dan tepat.

Saat ini, kata Andre yang pernah menjabat Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat periode 2016-2019, menegaskan masyarakat memerlukan adanya asupan edukasi secara menyeluruh. KPI Pusat menyerukan agar kepada setiap lembaga penyiaran dapat menghadirkan tayangan yang bersifat edukatif.

Perlu diketahui, KPI Pusat telah mengeluarkan Imbauan dan Evaluasi Muatan Siaran di Masa Pandemi COVID-19 dengan Nomor 183/K/KPI/31.2/03/2020 diterangkan bahwa:
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jurnalis SINDOnews.com...
Jurnalis SINDOnews.com Raih Silver Winner di Anugerah Diktisaintek 2024
Calon Jurnalis Merapat!...
Calon Jurnalis Merapat! Ini 7 Kampus dengan Jurusan Ilmu Komunikasi dan Media Favorit di Indonesia
UPN Veteran Jakarta...
UPN Veteran Jakarta Ungkap Manfaat SINDOnews Goes To Campus
SINDOnews Goes To Campus:...
SINDOnews Goes To Campus: Dosen UPN Veteran Jakarta Berbagi Cara Antisipasi Disinformasi
Sindonews Goes to Campus...
Sindonews Goes to Campus di UPN Veteran Jakarta Bahas Etika dan Nir Etika Dalam Bermedia
9 Peluang Karier Menjanjikan...
9 Peluang Karier Menjanjikan Lulusan Jurusan Multimedia, Adaptif di Dunia Digital
Kabar Gembira untuk...
Kabar Gembira untuk Pekerja Media, UMN Sediakan Beasiswa Jenjang S2
Gencarkan Moderasi Beragama,...
Gencarkan Moderasi Beragama, Kemenag Perkuat Kurikulum dan Bangun Sindikasi Media di PTKI
Seminar FISIP UPNVJ...
Seminar FISIP UPNVJ Bahas Peran Media dan Politik dalam Hadapi Tantangan Global
Rekomendasi
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Hyundai Luncurkan Powertrain...
Hyundai Luncurkan Powertrain Hibrida Berkinerja Tinggi
Ganjar Pranowo Sampaikan...
Ganjar Pranowo Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Bunda Iffet
Aaron McKenna Robohkan...
Aaron McKenna Robohkan Eks Juara Dunia Liam Smith, Perpanjang Rekor Menang 20-0
Berita Terkini
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
10 menit yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
1 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
12 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
12 jam yang lalu
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
15 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
16 jam yang lalu
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved