10 Prospek Kerja Lulusan Aktuaria serta Estimasi Gajinya, Masa Depan Cerah!
loading...
Ini prospek kerja lulusan Ilmu Aktuaria beserta estimasi gaji di masa depan. Foto/Freepik.
A
A
A
JAKARTA - Ini prospek kerja lulusan Ilmu Aktuaria beserta estimasi gaji di masa depan. Sebagian orang mungkin belum terlalu mengenal jurusan ini, karena jurusan ini menjadi salah satu jurusan relatif langka di Indonesia.
Jurusan ini sebetulnya merupakan bagian dari ilmu Saintek. Melansir dari laman Dikti, jurusan aktuaria masih terdengar awam di telinga masyarakat karena jurusan ini tergolong baru di Indonesia.
Baca juga: Mengenal Aktuaria, Salah Satu Jurusan Langka di Perguruan Tinggi Indonesia
Selain itu, jurusan ini mempelajari ilmu aktuaria atau actuarial science, yakni disiplin ilmu untuk merancang solusi dari permasalahan dan pengelolaan risiko pada industri perasuransian, dana pensiun, jaminan sosial, investasi, perbankan dan industri terkait lainnya.
Meski jurusan ini langka dan sedikit orang yang baru mengetahuinya. Namun, tak menutup kemungkinan jurusan ini memiliki peluang karier yang jauh lebih luas dan menarik.
Bagi Anda lulusan aktuaria, Anda memiliki peluang cerah untuk berkarier sebagai aktuaris di perusahaan asuransi jiwa. Anda akan menghitung risiko dan menetapkan premi asuransi yang adil bagi nasabah.
Baca juga: 10 Kampus Swasta dan Negeri yang Memiliki Jurusan Aktuaria
Estimasi gaji: berkisar antara Rp8 juta hingga Rp15 juta per bulan. Seiring bertambahnya pengalaman dan sertifikasi, pendapatan mereka bisa melonjak hingga Rp30 juta atau lebih per bulan.
Perusahaan asuransi umum juga membutuhkan keahlian para aktuaris untuk menilai risiko properti, kendaraan, dan aset lainnya. Lulusan Aktuaria yang memilih jalur ini bisa mengharapkan gaji awal sekitar Rp7 juta hingga Rp13 juta per bulan.
Baca juga: Arti Gelar S1 Aktuaria Beserta Perannya di Dunia Kerja
Estimasi gaji: berkisar antara Rp7 juta hingga Rp13 juta per bulan. Tergantung pada instansi dan pengalaman setiap lulusan aktuaria.
Bagi Anda yang menyukai tantangan dan variasi, Anda dapat berkontribusi menjadi konsultan aktuaria bisa jadi pilihan menarik. Anda memiliki kesempatan untuk bekerja dalam melayani berbagai klien, memberikan saran tentang manajemen risiko dan valuasi keuangan.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp12 juta hingga Rp40 juta per bulan, tergantung pada pengalaman dan reputasi.
Lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan investasi memerlukan lulusan aktuaria yang memiliki keahlian untuk mengelola risiko keuangan mereka.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan untuk posisi junior, sedangkan Rp35 juta atau lebih untuk posisi senior. Perlu diketahui, semua ini tergantung pada keahlian dan pengalaman mereka.
Lulusan aktuaria ini dapat bekerja sebagai aktuaris dana pensiun, Mengelola dana pensiun membutuhkan perhitungan yang cermat untuk memastikan kesejahteraan para pensiunan.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp9 juta hingga Rp18 juta per bulan untuk di awal karier dan memiliki potensi kenaikan gaji hingga Rp30 juta.
Bagi Anda yang memiliki minat dalam dunia akademis, Anda dapat menjadi peneliti aktuaria di universitas atau lembaga penelitian bisa menjadi pilihan yang memuaskan. Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp6 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pada institusi dan tingkat pendidikan.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp6 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pada institusi dan tingkat pendidikan.
Keahlian aktuaria sangat dibutuhkan dalam proses underwriting asuransi. Sebagai underwriting manager, lulusan Aktuaria dapat memiliki peluang mendapatkan gaji antara Rp15 juta hingga Rp35 juta per bulan, tergantung pada ukuran perusahaan dan pengalaman.
Lulusan aktuaria dapat bekerja sebagai analis data, bagi Anda yang memiliki kemampuan analitis yang kuat membuat lulusan Aktuaria cocok untuk posisi analis data di berbagai industri. Gaji untuk posisi ini bervariasi, mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 25 juta per bulan, tergantung pada perusahaan dan tingkat keahlian.
Lembaga pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membutuhkan keahlian aktuaris. Meskipun gaji di sektor publik umumnya lebih rendah, tetapi kisarannya masih cukup menarik antara Rp7 juta hingga Rp20 juta per bulan dengan tambahan tunjangan dan jaminan kerja yang baik.
Perusahaan besar sangat membutuhkan lulusan yang memiliki keahlian untuk mengelola berbagai risiko bisnis mereka. Lulusan Aktuaria yang memilih pekerjaan ini memiliki peluang gaji antara Rp12 juta hingga Rp40 juta per bulan dengan potensi pendapatan yang lebih tinggi untuk konsultan senior atau yang bekerja di perusahaan multinasional.
Demikian prospek kerja jurusan Ilmu Aktuaria dan estimasi gajinya . Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia di SINDOnews.
MG/Bramcov Stivens Situmeang
Jurusan ini sebetulnya merupakan bagian dari ilmu Saintek. Melansir dari laman Dikti, jurusan aktuaria masih terdengar awam di telinga masyarakat karena jurusan ini tergolong baru di Indonesia.
Baca juga: Mengenal Aktuaria, Salah Satu Jurusan Langka di Perguruan Tinggi Indonesia
Selain itu, jurusan ini mempelajari ilmu aktuaria atau actuarial science, yakni disiplin ilmu untuk merancang solusi dari permasalahan dan pengelolaan risiko pada industri perasuransian, dana pensiun, jaminan sosial, investasi, perbankan dan industri terkait lainnya.
Meski jurusan ini langka dan sedikit orang yang baru mengetahuinya. Namun, tak menutup kemungkinan jurusan ini memiliki peluang karier yang jauh lebih luas dan menarik.
10 Prospek Kerja Lulusan Aktuaria serta Estimasi Gajinya
1. Aktuaris Asuransi Jiwa
Bagi Anda lulusan aktuaria, Anda memiliki peluang cerah untuk berkarier sebagai aktuaris di perusahaan asuransi jiwa. Anda akan menghitung risiko dan menetapkan premi asuransi yang adil bagi nasabah.
Baca juga: 10 Kampus Swasta dan Negeri yang Memiliki Jurusan Aktuaria
Estimasi gaji: berkisar antara Rp8 juta hingga Rp15 juta per bulan. Seiring bertambahnya pengalaman dan sertifikasi, pendapatan mereka bisa melonjak hingga Rp30 juta atau lebih per bulan.
2. Aktuaris Asuransi Umum
Perusahaan asuransi umum juga membutuhkan keahlian para aktuaris untuk menilai risiko properti, kendaraan, dan aset lainnya. Lulusan Aktuaria yang memilih jalur ini bisa mengharapkan gaji awal sekitar Rp7 juta hingga Rp13 juta per bulan.
Baca juga: Arti Gelar S1 Aktuaria Beserta Perannya di Dunia Kerja
Estimasi gaji: berkisar antara Rp7 juta hingga Rp13 juta per bulan. Tergantung pada instansi dan pengalaman setiap lulusan aktuaria.
3. Konsultan Aktuaria
Bagi Anda yang menyukai tantangan dan variasi, Anda dapat berkontribusi menjadi konsultan aktuaria bisa jadi pilihan menarik. Anda memiliki kesempatan untuk bekerja dalam melayani berbagai klien, memberikan saran tentang manajemen risiko dan valuasi keuangan.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp12 juta hingga Rp40 juta per bulan, tergantung pada pengalaman dan reputasi.
4. Analis Risiko Keuangan
Lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan investasi memerlukan lulusan aktuaria yang memiliki keahlian untuk mengelola risiko keuangan mereka.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan untuk posisi junior, sedangkan Rp35 juta atau lebih untuk posisi senior. Perlu diketahui, semua ini tergantung pada keahlian dan pengalaman mereka.
5. Aktuaris Dana Pensiun
Lulusan aktuaria ini dapat bekerja sebagai aktuaris dana pensiun, Mengelola dana pensiun membutuhkan perhitungan yang cermat untuk memastikan kesejahteraan para pensiunan.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp9 juta hingga Rp18 juta per bulan untuk di awal karier dan memiliki potensi kenaikan gaji hingga Rp30 juta.
6. Peneliti Aktuaria
Bagi Anda yang memiliki minat dalam dunia akademis, Anda dapat menjadi peneliti aktuaria di universitas atau lembaga penelitian bisa menjadi pilihan yang memuaskan. Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp6 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pada institusi dan tingkat pendidikan.
Estimasi gaji: berkisar antara Rp6 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pada institusi dan tingkat pendidikan.
7. Underwriting Manager
Keahlian aktuaria sangat dibutuhkan dalam proses underwriting asuransi. Sebagai underwriting manager, lulusan Aktuaria dapat memiliki peluang mendapatkan gaji antara Rp15 juta hingga Rp35 juta per bulan, tergantung pada ukuran perusahaan dan pengalaman.
8. Analis Data
Lulusan aktuaria dapat bekerja sebagai analis data, bagi Anda yang memiliki kemampuan analitis yang kuat membuat lulusan Aktuaria cocok untuk posisi analis data di berbagai industri. Gaji untuk posisi ini bervariasi, mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 25 juta per bulan, tergantung pada perusahaan dan tingkat keahlian.
9. Aktuaris Pemerintah
Lembaga pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membutuhkan keahlian aktuaris. Meskipun gaji di sektor publik umumnya lebih rendah, tetapi kisarannya masih cukup menarik antara Rp7 juta hingga Rp20 juta per bulan dengan tambahan tunjangan dan jaminan kerja yang baik.
10. Konsultan Manajemen Risiko
Perusahaan besar sangat membutuhkan lulusan yang memiliki keahlian untuk mengelola berbagai risiko bisnis mereka. Lulusan Aktuaria yang memilih pekerjaan ini memiliki peluang gaji antara Rp12 juta hingga Rp40 juta per bulan dengan potensi pendapatan yang lebih tinggi untuk konsultan senior atau yang bekerja di perusahaan multinasional.
Demikian prospek kerja jurusan Ilmu Aktuaria dan estimasi gajinya . Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia di SINDOnews.
MG/Bramcov Stivens Situmeang
(nnz)
Lihat Juga :
